Di indonesia terdapat 4 penyedia jasa telekomunikasi seluler yang aktif, yang terdiri dari telkomsel yang merupakan bagian dari pt telkom indonesia tbk. (TLKM), gabungan perusahaan indosat oredoo hutchison (ISAT) yang merupakan hasil penggabungan antara indosat dan tri, pt xl axiata tbk. (EXCL) dan juga pt smartfren telecom tbk. (FREN).
Meskipun demikian, terdapat opini yang menganggap bahwa jumlah operator ini terlalu banyak. Oleh karena itu, ada usulan dari pemerintah untuk melanjutkan konsolidasi operator-operator tersebut.
Budi Arie Setiadi, selaku menteri komunikasi dan informatika, dengan tegas menyarankan adanya konsolidasi lebih lanjut, dengan tujuan untuk menyisakan hanya tiga penyedia layanan seluler di negara ini.
Diharapkan, melalui proses konsolidasi ini, sektor telekomunikasi dapat meningkatkan standar dan kualitas layanan internet yang ada di indonesia.
Menurut Budi Arie, kecepatan internet di indonesia saat ini berada di peringkat ke-9 dari 10 negara asean dan ke-121 dari 182 negara secara global, yang dianggapnya sebagai kondisi yang memprihatinkan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kesehatan industri telekomunikasi, menkominfo menargetkan agar hanya ada tiga operator seluler di indonesia.
Budi Arie mendorong smartfren untuk melakukan merger, baik dengan xl, indosat, maupun telkomsel, demi tercapainya konsolidasi menjadi tiga operator. Pemerintah berjanji akan memfasilitasi proses merger ini untuk menciptakan industri telekomunikasi yang lebih baik dan sehat.
