Mundur dari Gojek, Nadiem Makarim Jadi Menteri Jokowi, Pemegang Saham Terbesar

Siapakah pendiri go-jek
Siapakah pendiri go-jek ( theinformation.com )

Nadiem makarim terpilih sebagai salah satu kandidat menteri dalam pemerintahan jokowi, dengan latar belakang dari dunia startup. Ia telah menyampaikan kesediaannya untuk bergabung dan mendukung jokowi di periode kedua kepemimpinannya.

Sebagai konsekuensi dari penunjukannya sebagai menteri, nadiem memilih untuk mengundurkan diri dari gojek, perusahaan rintisan yang ia kembangkan selama satu dekade terakhir. Perusahaan ini telah mencapai status decacorn, dengan valuasi mencapai US$10 miliar.

Andre soelistyo, yang menjabat sebagai presiden gojek dan chief information officer, bersama kevin aluwi, salah satu pendiri gojek, telah disetujui oleh pemegang saham gojek untuk mengambil alih kepemimpinan perusahaan.

Hal ini diumumkan setelah kepergian nadiem makarim. Menurut nila marita, chief corporate affairs gojek, keduanya akan menjadi co-ceo dan bersama-sama memimpin gojek dalam fase pertumbuhan selanjutnya.

Mengenai pemilik saham gojek, para pendiri gojek termasuk nadiem makarim, kevin alwi dan machaelangelo moran merupakan bagian dari pemilik saham, bersama dengan investor dan beberapa karyawan awal perusahaan.

Di bidang investasi, nsi ventures, yang merupakan bagian dari northstar group yang didirikan oleh patrick waluyo, tercatat sebagai investor awal gojek sejak tahun 2014. East ventures yang didirikan oleh wilson cuaca juga termasuk dalam daftar investor.

Pada tahun 2016, gojek berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 550 juta yang dipimpin oleh kkr, Warburg pincus, farallon capital dan capital group private markets, dengan partisipasi dari sequoia india, northstar group, dst global, nsi ventures, rakuten ventures dan formation group.

Menurut data dari crunchbase, pada tahun 2018, gojek menerima investasi sebesar US$1,5 miliar dengan tencent holdings sebagai pemimpin investasi. Dana tersebut melibatkan partisipasi dari via id, temasek holdings, astra international tbk, meituan dianping, jd.com, hera capital, google dan blibli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *