Apa Benar Pelangi Terdiri Dari 7 Warna dan Bagaimana Pelangi Terbentuk?

Pelangi
Pelangi ( pixabay.com )

Pelangi adalah hasil dari interaksi alami antara sinar matahari, air dan kondisi atmosfer yang khusus. Karena itu, pelangi sering terlihat setelah hujan berkat cahaya matahari yang bersinar terang. Namun, apakah pelangi selalu muncul setelah hujan? Temukan jawabannya!

Pembentukan pelangi terjadi karena berbagai fenomena fisik, seperti dispersi, pembiasan dan pemantulan cahaya. Ketika sinar matahari masuk ke dalam tetesan air hujan yang masih tersisa, terjadi perubahan kecepatan cahaya saat berpindah dari udara ke dalam air yang lebih padat.

Kemudian, sinar matahari dipantulkan oleh atmosfer dan tetesan air hujan. Hasilnya adalah berbagai unsur warna yang menciptakan berbagai warna di langit. Ini terjadi saat sinar Matahari bertemu dengan tetesan air hujan pada sudut tertentu.

Proses Pembentukan Pelangi

Pelangi terjadi melalui beberapa tahap dalam pembentukannya. Biasanya, pelangi muncul setelah hujan ketika sinar matahari memantul pada tetesan air hujan yang tersisa, menyebabkan pemantulan dan pembiasan cahaya yang menghasilkan berbagai warna.

1. Sinar Matahari bertemu sisa hujan

Cahaya matahari perlu mencapai tetesan air hujan dengan sudut tertentu agar pelangi dapat terbentuk. Sudut ini sangat krusial karena akan menentukan apakah pelangi akan muncul atau tidak.

Umumnya, pelangi paling sering terjadi pada waktu pagi atau sore, ketika matahari berada dalam posisi rendah di langit, memberikan sudut yang ideal untuk pembentukan pelangi. Jika sudutnya tidak tepat, maka pelangi tidak akan terbentuk.

2. Pantulan sinar Matahari

Saat cahaya Matahari bertemu dengan tetesan air, cahaya tersebut akan dipantulkan dan proses pantulan ini menyerupai prinsip kerja cermin.

3. Pembiasan cahaya Matahari

Cahaya matahari yang tidak mengalami pembiasan akan melewati perbatasan antara udara dan air. Akibat dari perubahan kecepatan cahaya ini akibat perbedaan kepadatan antara air dan udara.

Penurunan kecepatan ini menyebabkan cahaya membengkok saat melewati batas tersebut, fenomena yang dikenal sebagai pembiasan. Inilah sebabnya mengapa pelangi selalu terlihat melengkung atau melengkung ke arah garis normal.

4. Cahaya Matahari terbagi menjadi berbagai warna

Matahari menghasilkan cahaya dengan spektrum warna yang beragam, masing-masing dengan panjang gelombang khasnya. Variasi panjang gelombang inilah yang menciptakan berbagai warna dalam pelangi yang kita lihat.

Proses ini disebut dengan Dispersi dan itulah alasan mengapa pelangi memiliki beragam warna.

7 Warna Pelangi

Sinar matahari terdiri dari berbagai gelombang warna dengan panjang yang berbeda-beda. Inilah yang menghasilkan tampilan warna-warni pada pelangi.

Pelangi terdiri dari tujuh warna yang berurutan, yaitu ungu, nila, biru, hijau, kuning, jingga dan merah.

Pada pelangi, cahaya merah memiliki panjang gelombang yang paling besar dan biasanya menekuk pada sudut sekitar 42 derajat, sementara cahaya ungu memiliki panjang gelombang yang paling pendek dan cenderung membelok pada sudut sekitar 40 derajat.

Sebagai hasilnya, warna merah akan tampak di atas warna lain, sementara ungu akan berada di bagian bawah.

Dengan begitu, kita dapat memahami bagaimana proses terjadinya pelangi dan informasi ini dapat menambah pengetahuan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *