Akhir-akhir ini, hujan lebat melanda beberapa daerah di jawa timur, termasuk gresik, surabaya, lamongan dan madiun. Erma yulihastin, seorang peneliti dari badan riset dan inovasi nasional (BRIN), menyebutkan bahwa fenomena ini terjadi akibat pengaruh siklon herman yang mendekat ke wilayah indonesia.
Siklon herman adalah sebuah badai tropis dengan kekuatan signifikan, memiliki radius rata-rata antara 150 hingga 200 kilometer. Badai ini terbentuk di atas lautan, di mana permukaan airnya umumnya lebih hangat, dengan suhu di atas 26 derajat celcius.
Badai ini memiliki kecepatan angin yang melampaui 63 kilometer per jam. Melalui cuitannya, erma menyatakan bahwa siklon seperti herman ini dapat menimbulkan dampak yang sangat dahsyat.
“Mulai dari awal terbentuknya vorteks pada tanggal 23 maret hingga berkembang menjadi siklon besar herman, saya selalu berusaha memberikan informasi kepada masyarakat agar mereka mengerti tentang fenomena ini dan selalu siap menghadapi potensi bahaya yang mungkin muncul,” ujar beliau, sebagaimana dilaporkan pada hari jumat, 31 maret 2023.
Cuitannya yang menyebar luas di twitter ini kemudian mendapat respon dari beberapa pengguna yang berasal dari jawa timur.
“Mulai dari siang sampai sore hari, saya melihat di surabaya dan gresik ada hujan yang disertai angin,” ungkap seorang pengguna twitter.
“Betul sekali, bu. saya yang tinggal di lamongan juga merasakan hal yang sama. Di pagi dan siang hari cuaca terasa panas dan normal, namun sekitar pukul 14.30, langit mendung dan turun hujan yang sangat lebat,” tambah pengguna twitter lainnya.
Beda Pendapat BRIN dan BMKG Soal Siklon Herman
Pada waktu yang sama, akun twitter resmi badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG) merespons keributan terkait siklon herman. Bmkg menyatakan bahwa siklon tersebut sudah berpindah menjauh dari wilayah indonesia sejak kamis, 30 maret lalu.
“Dari pengamatan kami, siklon tropis herman terlihat berada di samudra hindia, di bagian selatan banten,” demikian pernyataan bmkg.
“Kami memperkirakan bahwa dalam 24 jam berikutnya, intensitas siklon tropis herman akan berkurang dan ia akan bergerak ke arah timur-tenggara, menjauh dari indonesia,” tambah bmkg.
Erma kemudian menanggapi hal ini. Sepertinya kali ini brin dan bmkg harus berselisih pendapat lagi.
“Ia hanya mengkalkulasi dampak langsung dari radius siklon. Namun, siklon juga bisa memberikan efek tidak langsung. Lihat saja hujan di jawa timur saat ini. Namun, hal ini tidak ditandai dengan warna merah di peta,” ujar erma.
Oleh karena itu, masyarakat di indonesia, khususnya di jawa timur, diminta untuk tetap berhati-hati. Meskipun siklon herman telah bergerak menjauh, efek jangkauan radiusnya masih perlu dipertimbangkan. Bmkg juga telah mengidentifikasi beberapa wilayah yang terpengaruh oleh siklon herman.
Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang
- Bengkulu
- Sumatera selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa barat
- Jawa tengah
- Yogyakarta
Angin kencang mencapai 25 knot
- Garis pantai di sisi barat dan selatan wilayah lampung
- Daerah pesisir yang berada di bagian barat dan selatan provinsi banten
- Kawasan pantai selatan yang membentang dari jawa barat sampai jawa tengah
- Wilayah yogyakarta
Gelombang laut tinggi
- Ketinggian ombak mencapai 2,5 sampai 4 meter
- Di wilayah perairan sebelah barat dari kepulauan mentawai sampai ke bengkulu
- Di sekitar perairan barat lampung
- Di bagian barat dan selatan selat sunda
- Di perairan yang menghadap ke selatan dari banten hingga bali
- Di area perairan selatan bali menuju pulau lombok
- Ombak yang mencapai ketinggian 4 sampai 6 meter
- Di perairan samudera hindia yang berada di sebelah barat lampung
- Di samudera hindia bagian selatan yang terletak dari banten hingga jawa timur.