Perangkat elektronik merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dalam keseharian kita. Namun nyatanya terdapat beberapa istilah yang belum familiar di telinga, misalnya saja firmware. Jika pada umumnya orang memahami hardware (perangkat keras) dan juga software (perangkat lunak), maka kali ini akan kita bahas mengenai pengertian firmware, jenis dan fungsinya.
Pengertian Firmware
Firmware dapat dikatakan sebagai perangkat tegar atau perangkat terintegrasi, dimana istilah tersebut mengacu pada perangkat lunak (software) yang tersimpan dalam penyimpanan ROM (read-only memory).
Dalam hal ini, data yang tersimpan dalam ROM tidak dapat di ubah, baik dalam bentuk editing, penghapusan, pembuangan, pembuatan ulang dan sebagainya dengan sembarangan. Namun terdapat beberapa ROM yang dapat dirubah, yakni yang berifat read-write, semacam EEPROM atau Flash ROM. ROM jenis ini dapat diubah seperti melakukan pembaharuan.
Firmware tersusun dari program komputer control low level untuk perangkat keras (hardware). Sehingga dapat disimpulkan jika firmware merupakan perangkat yang tertanam dalam setiap unit perangkat keras. Contohnya saja alat-alat elektronik dan komponen pada komputer. Tanpa adanya firmware, maka hardware tak dapat menerima perintah yang dapat dikerjakan.
Baca Juga: Pengertian BIOS, Fungsi dan Jenis-jenisnya
Jenis Firmware
Ada beberapa jenis firmware yang bisa dijumpai. Di antara jenis tersebut adalah yang terdapat dalam alat elektronik. Misalnya saja sistem timer dan control pada mesin cuci, sitem on off pada televisi, sistem play dan pause pada MP3 player, dan beberapa sistem lainnya.
Lalu yang terdapat dalam Router dan Firewall, terdiri dari IPFire (pada Linux). Dimana firmware disini berfungsi untuk memudahkan pengaturan serta pengamanan untuk suatu jaringan, OpenWRT yang memiliki fitur kompleks serta lengkap pada router. M0n0wall yang menghadirkan fitur penting pada PC.
Selanjutnya yang terdapat dalam komponen komputer, beragam aplikasi atau software yang tentunya ada pada komputer. Salah satunya ialah sistem operasi, sistem operasi memiliki peran penting yang sama dengan firmware.
Firmware dalam perangkat komputer diantaranya Open Firmware, ARSC (pada komputer silicon graphic), BIOS (ketika komputer pertama kali dihidupkan), UEFI, Kickstartdan lain sebagainya.
Fungsi Firmware
Nah, setelah kita mengetahui pengertian firmware dan jenisnya, apa saja fungsi dari firmware? Tentu saja poin ini sangat penting juga untuk diketahui.
Pada hakikatnya firmware memiliki fungsi sebagai pengendali perangkat keras. Tanpa kehadiran firmware maka perangkat keras (hardware) tak dapat beroperasi dengan baik. Terutama bagi alat-alat elektronik seperti PC dan smartphone, sehingga perlu adanya upgrade firmware, yang memiliki fungsi meningkatkan kemampuan hardware atau memperbaiki kesalahan sistem yang ada.
Selain itu, firmware juga terdapat pada alat otomotif yang digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi masalah teknis atau komputer on board. Seiring berjalannya waktu, mobil-mobil modern menggunakan teknologi ABS (Anti lock braking systems) serta TCUs (Transmission Control Unit).
Firmware memuat beberapa instruksi yang digunakan untuk mengoperasikan hardware. Selain itu firmware juga berfungsi sebagai pengontrol, penyaring, serta pengatur lalu lintas data yang diperbolehkan untuk mengakses jaringan pribadi pada perangkat lunak (software).
Namun, jangan lupa untuk tetap mengupgrade firmware. Hal tersebut dapat meningkatkan performa perangkat, memperbaiki bug atau kesalahan file sistem yang ada pada suatu perangkat. Hingga dapat menginstall aplikasi khusus yang memerlukan OS (firmware) yang lebih dari sebelumnya.
Baca Juga : Pengertian Virus Ransomware Berserta Jenis-Jenisnya
Baiklah, sejauh ini kita telah mendalami seperti apa itu firmware, semoga info yang kami berikan seputar pengertian firmware, jenis dan fungsinya dapat bermanfaat untuk Anda kedepannya.