NASA’s curiosity rover telah mengungkap bukti bahwa banjir raksasa telah terjadi di mars di crater gale sekitar empat miliar tahun yang lalu, menandakan potensi adanya kehidupan.
Analisis data yang dikumpulkan oleh curiosity telah dikerjakan oleh tim ilmuwan dari jackson state university, cornell, university of hawaii dan jet propulsion laboratory dan temuan mereka telah diterbitkan dalam nature scientific reports pada tanggal 5 November 2020.
Diperkirakan bahwa banjir tersebut terjadi akibat pemanasan meteorit yang menyebabkan es yang ada di permukaan mars mencair dan menciptakan gelombang besar pada formasi geologis yang sudah diketahui oleh ilmuwan di bumi.
Menurut Alberto Fairen, salah satu peneliti yang dikutip dari university cornell pada hari Selasa (24/11/2020), “Ini adalah kali pertama kami mendeteksi megaflood dengan menggunakan analisis data sedimentologi yang sangat rinci yang diambil oleh rover curiosity.”
Dia juga menyatakan bahwa deposit yang tertinggal dari banjir dahsyat itu belum pernah teridentifikasi sebelumnya dengan menggunakan data dari satelit pengorbit.
Ekspedisi ini telah mengidentifikasi adanya pola bergelombang pada batuan di mars, dikenal sebagai ‘megaripples’, dengan ketinggian hingga 9,1 meter dan jarak antar puncaknya sekitar 137 meter.
Struktur yang mirip juga ditemukan di bumi, merupakan hasil dari proses pencairan es yang terjadi dua juta tahun yang lalu.
Menurut hipotesis yang dianggap paling masuk akal, banjir besar di mars bisa jadi disebabkan oleh pencairan es akibat panas yang dihasilkan oleh pelepasan karbon dioksida dan metana dari cadangan beku di planet tersebut.
Kombinasi uap air dan gas tersebut menciptakan kondisi yang lebih hangat dan lembab secara singkat di planet merah tersebut.
Pembentukan awan dari uap air ini kemudian memicu terjadinya hujan deras, yang diperkirakan melanda seantero planet.
Air hujan ini mengalir ke Kawah gale dan bergabung dengan air yang mengalir dari gunung sharp, menyebabkan banjir besar yang menyisakan endapan kerikil di dataran hummocky dan pola bergelombang di unit striated.
Tim dari rover curiosity telah menemukan bukti bahwa pada masa lalu, kawah gale dulunya adalah tempat terdapatnya danau dan sungai yang deras. Hal ini menunjukkan potensi dukungan terhadap kehidupan mikroba.
“Planet mars pada masa awal merupakan planet yang sangat dinamis dari aspek geologis,” kata Alberto Fairen. Kondisi-kondisi ini memungkinkan adanya air cair di permukaan dan di bumi, di mana terdapat air, biasanya terdapat kehidupan.
“Oleh karena itu, mars pada masa awal adalah planet yang layak huni,” lanjut Alberto Fairen. “Apakah pernah ada kehidupan di sana? Itu adalah teka-teki yang diharapkan dapat dipecahkan oleh misi perseverance selanjutnya.”
