Mengenal Apa Itu Layout? Pengertian, Prinsip, Elemen, Tujuan dan Manfaat

Dalam merancang sebuah desain, pengetahuan tentang cara menampilkan isi dengan tata letak yang teratur dan jelas sangat diperlukan. Layout, atau tata letak, menjadi panduan dalam menyusun halaman desain dan merupakan aspek penting untuk memulai desain yang terstruktur.

Tata letak yang baik sangat membantu dalam menyampaikan informasi secara logis dan koheren dari isi desain.

Tata letak juga melibatkan pengaturan posisi objek di dalam ruang desain, di mana penataan harus memperhatikan komposisi elemen-elemen yang ada untuk menciptakan susunan yang artistik. Untuk memahami lebih lanjut tentang layout, anda dapat terus membaca ulasan berikut ini!

Pengertian Layout dalam Desain

Dalam konteks bahasa, layout merujuk pada tata letak, sedangkan dari segi istilah, layout mencakup kegiatan menyusun, menata, mengatur dan mengombinasikan unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar, bidang dan elemen desain.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan tampilan visual yang estetis, menarik dan persuasif. Layout dapat diartikan sebagai susunan tata letak yang mengatur penempatan elemen desain pada media atau halaman tertentu guna mencapai konsep yang diinginkan.

Pandangan dari seorang ahli desain, surianto rustan (dalam bukunya yang berjudul “Layout, dasar & penerapannya” tahun 2009), menyebutkan bahwa layout merupakan tata letak dari elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu dengan tujuan mendukung konsep atau pesan yang ingin disampaikan.

Dalam dunia desain grafis, layout menjadi bagian dasar yang berkaitan dengan penyusunan teks dan visual. Keefektifan suatu desain selalu terkait dengan tata letaknya.

Layout dianggap baik jika pesan-pesan yang direpresentasikan dapat dengan jelas dipahami oleh pengguna. Penataan layout juga perlu dilakukan dengan benar dan terarah agar bagian-bagian yang diamati dapat diterima dengan cepat.

Prinsip dasar Layout Desain

Dalam merancang tata letak, penting untuk terlebih dahulu mempertimbangkan komponen-komponen kunci, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar tata letak. Surianto rustan mengidentifikasi empat bagian prinsip-prinsip tata letak desain.

1. Balance (Keseimbangan)

Keseimbangan merujuk pada proporsi ukuran setiap elemen dalam tata letak ruang desain. Ukuran yang seimbang akan memberikan kenyamanan kepada audiens dalam membaca dan merasakan pesan yang disampaikan.

Terdapat dua jenis keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris (stabil, terstruktur) dan keseimbangan asimetris (beragam, dinamis).

2. Rhytm (Irama)

Irama adalah pola variasi elemen yang terus-menerus berulang. Tata letak elemen yang bervariasi dapat menciptakan estetika yang unik, oleh karena itu, penting untuk menciptakan variasi dan pengulangan elemen secara keseluruhan agar tampilan tidak terlihat monoton.

3. Emphasis (Titik Berat)

Suatu desain perlu memiliki daya persuasif, yang dapat dicapai dengan menonjolkan elemen-elemen kunci di ruang tertentu. Fokus dari penonjolan tersebut adalah untuk memancing minat audiens ketika mereka melihat atau membaca karya desain.

4. Unity (Kesatuan)

Kesatuan dalam suatu tata letak disebut sebagai unity, di mana setiap elemen terkait satu sama lain, memudahkan penggunaan berbagai elemen yang disusun.

Kriteria dasar dari tata letak yang baik juga melibatkan beberapa aspek utama, yakni: Berfungsi (Mencapai tujuan), terorganisir dengan baik dan Menarik bagi pengguna (Rustan, 2009: 30).

Elemen – Elemen Layout

Menurut informasi dari flux-academy.com pada Rabu (10/2/2021), terdapat beberapa elemen dalam ruang desain. Elemen-elemen desain pokok yang selalu digunakan untuk mendukung tata letak antara lain:

  • Text (Teks): Elemen teks mencakup judul dan isi paragraf. Penataan teks harus dilakukan secara terstruktur dan intuitif agar mudah dipahami.
  • Images (Gambar): Elemen ini melibatkan foto dan visual lainnya, seperti ilustrasi, yang mendukung pemahaman pesan yang disampaikan melalui teks. Keberadaan elemen gambar dapat merangsang pemikiran dan emosi audiens.
  • Lines  (Garis): Elemen garis dapat digunakan untuk membagi dan memetakan bagian-bagian dalam tata letak. Garis juga bisa memberikan penekanan pada teks.
  • Shapes (Bentuk): Dengan elemen ini, desain tata letak dapat menjadi lebih kreatif. Penambahan bentuk dengan tampilan yang baik akan memberikan kesan berisi dan identitas yang kuat. Bentuk dapat bervariasi, seperti lingkaran dan persegi panjang dan memberikan berbagai cara untuk berkreasi.
  • White Space (Ruang Kosong): Ini adalah penambahan ruang di antara elemen-elemen tata letak. Pengaturan ruang kosong harus diperhatikan dan terencana dengan baik untuk menghindari pengalaman pengguna yang membingungkan saat melihat isi desain.

Tujuan dan Manfaat Layout Desain

Tujuan dan manfaat pokok dari tata letak adalah untuk menciptakan tampilan yang bersifat komunikatif dan mendukung penataan elemen gambar serta teks dalam desain. Ini akan membantu pengguna dan audiens dalam memahami informasi yang disajikan.

Menurut freddy adiono basuki (2000), tujuan dari tata letak adalah mencapai keharmonisan, nilai estetis, efisiensi ekonomis dan komunikasi yang efektif. Secara umum, berikut adalah beberapa tujuan tata letak:

  • Menjadikan elemen gambar dan teks terlihat lebih komunikatif.
  • Mempermudah audiens dan pembaca dalam memahami informasi dalam desain.
  • Menata ruang dan isi desain secara harmonis.

Kesimpulan,

Order Jada Edit Murah di Shopee

Layout dalam desain grafis merupakan pengaturan tata letak yang berguna untuk menyusun elemen-elemen grafis seperti teks, gambar dan bentuk agar dapat berkomunikasi dengan mudah dan diterima oleh pembaca. Dengan menciptakan layout yang efektif, desain akan terlihat estetis dan memiliki tujuan yang jelas.

Demikian penjelasan singkat mengenai konsep layout. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika anda memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pendapat tentang layout, silakan tuliskan di kolom komentar di bawah ini.

Layout dalam desain grafis, memiliki peran penting dalam menyusun elemen-elemen grafis seperti teks, gambar dan bentuk agar dapat berkomunikasi secara efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Pembuatan layout yang baik akan memberikan tampilan estetis pada desain dan memberikan tujuan yang jelas.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai konsep layout. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika anda memiliki pertanyaan atau ingin berbicara lebih lanjut tentang Layout, silakan sampaikan melalui kolom komentar di bawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *