Legenda tentang putri duyung telah beredar sejak zaman dahulu. Ini termasuk narasi fiktif tentang Ariel, karakter putri duyung dalam film “The little mermaids” yang baru-baru ini diluncurkan di indonesia.
Di dunia nyata, terdapat beberapa laporan dari individu yang mengaku telah menyaksikan makhluk setengah manusia setengah ikan ini, namun sampai saat ini belum ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut.
Sebagai contoh, ada laporan yang menyatakan bahwa putri duyung pernah terlihat di pantai kiryat yam, israel. Kisah ini menarik perhatian banyak orang untuk berkunjung ke pantai tersebut dengan harapan dapat menyaksikan putri duyung.
Lebih lanjut, ada cerita yang mengatakan bahwa putri duyung ini muncul hanya pada saat senja dan menghilang ketika malam tiba.
Shlomo Cohen adalah salah satu individu pertama yang mengklaim telah menyaksikan putri duyung. Ia menceritakan pengalamannya melihat seorang sosok feminin yang berbaring di atas pasir, yang bukan memiliki kaki melainkan sebuah ekor.
“Saat saya dan beberapa teman sedang di pantai, kami terkejut melihat seorang perempuan terbaring di pasir dengan posisi yang tidak biasa,” ujar Cohen, sebagaimana dikutip oleh live science pada kamis, 25 mei 2023.
Cohen juga menyatakan, “Mulanya kami pikir dia hanyalah seseorang yang sedang menikmati matahari. Namun, ketika kami mendekat, dia cepat-cepat meloncat ke dalam air dan lenyap. Kami terkejut menyaksikan bahwa dia memiliki ekor.”
Live science mencatat bahwa belum dapat dipastikan makhluk apa yang sebenarnya dilihat oleh para saksi tersebut, karena sebagian hanya melihat potongan kecil dari sosok misterius itu.
Cerita tentang penampakan ini mendapat respons positif dari pemerintah setempat. Berdasarkan laporan live science, pemerintah bahkan menjanjikan hadiah sebesar $1 juta bagi siapa saja yang berhasil mengambil foto putri duyung tersebut.
Live science menyebutkan bahwa mengidentifikasi hewan di perairan memang sulit, terutama jika hanya terlihat sebagian tubuhnya. Ditambah dengan kondisi cahaya senja dan jarak pandang yang jauh, pengamatan menjadi lebih kompleks.
Legenda tentang manusia duyung telah lama beredar di kalangan pelaut, dengan banyak catatan sejarah yang mendokumentasikan penampakan mereka.
Salah satu contoh adalah laporan dari kapten Richard Whitbourne yang mengklaim melihat manusia duyung di newfoundland pada tahun 1610. Terdapat juga sebuah cerita dari skotlandia pada tahun 1830 tentang seorang anak yang membunuh manusia duyung yang berbentuk anak kecil berumur 3-4 tahun dengan ekor salmon.
PT barnum, pemilik sirkus terkenal yang diabadikan dalam film “The greatest showman”, memanfaatkan fenomena ini dengan membuat “tubuh palsu” manusia duyung. Ia menggabungkan bagian atas tubuh monyet yang telah diawetkan dengan bagian bawah ikan dan memperlihatkannya sebagai feeJee mermaid.