Saat memilih hosting perbedaan cloud hosting dan VPS perlu diketahui, agar tidak salah menentukan pilihan yang tepat. Ada berbagai faktor yang dapat membedakan kedua jenis hosting tersebut, mulai dari definisi, sistem, hingga layanan yang diberikan.
Ada banyak jenis-jenis web hosting yang dijual untuk yang ingin membuat website, atau menggunakan hosting tersebut. Salah satu jenis yang umum dikenal yaitu cloud hosting dan VPS. Keduanya memiliki keunikan dan keunggulan masing-masing.
Agar pemilik website dapat memilih keputusan yang tepat, maka kedua jenis tersebut perlu diketahui secara menyeluruh. Maka itu, ulasan ini akan membahas berbagai faktor yang membedakan cloud hosting dan VPS. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Perbedaan Secara Harfiah
Secara harfiah, perbedaan cloud hosting dan VPS cukup terpampang dengan jelas. Istilah cloud pada cloud hosting, merujuk kepada sistem cloud yang umum dipakai dalam menyimpan data. Sedangkan itu, istilah VPS merujuk kepada server yang bersifat pribadi dan virtual.
Cloud hosting adalah jenis hosting dimana server yang digunakan berbeda-beda, dan terkumpul layaknya dalam satu awan (cloud). Konsep tersebut tentu berbeda bila dibandingkan dengan hosting secara umum. Cloud hosting umumnya digunakan bagi yang menginginkan fully managed hosting.
Berbeda dengan cloud hosting, VPS (virtual private server) adalah jenis hosting dimana server yang digunakan tetap satu bersama website-website lainnya. Hanya saja, berbeda dengan shared hosting, pemilik website memiliki kendali penuh pada ruang dari server tersebut.
Bila dibandingkan, cloud hosting dan VPS berbeda dari sumber daya yang digunakan. Cloud menggunakan sumber daya dari berbagai server fisik, sedangkan VPS menggunakan sumber daya sendiri dari server virtual. Meski demikian, keduanya memiliki performa yang tidak terlalu berbeda.
2. Berdasarkan Sistem yang Diberlakukan
Secara sistematis, kedua jenis hosting tersebut memiliki caranya tersendiri dalam mengatur data website. Perbedaan tersebut, menjadi titik poin yang perlu dipertimbangkan bagi pemilik website. Apakah menginginkan hosting dengan jenis cloud, atau ingin server virtual.
Cloud hosting dikenal lebih fleksibel dan aman dari gangguan. Khususnya, apabila salah satu dari server mengalami gangguan, maka server lainnya masih dapat menopang website tersebut. Pada server tunggal, tentunya akan berdampak buruk jika server tersebut bermasalah.
Berbeda dengan cloud hosting, VPS masih menggunakan sistem hosting secara tradisional. Namun, pengguna VPS mendapatkan root access, dimana pengaturan akan menjadi lebih bebas dan fleksibel. Root access adalah akun system administration yang memiliki kendali pengaturan lebih besar.
Apabila dibandingkan, cloud hosting ibaratnya seperti menyewa beberapa kamar hotel dalam satu bangunan. Sedangkan VPS, ibaratnya seperti menyewa satu kamar kos, atau satu rumah ruko. Hanya saja, penyewa dapat menambah furniture, mengecat dinding dengan warna baru, dan mengatur penempatan barang-barang.
3. Berdasarkan Spesifikasi Server yang Digunakan
Seperti yang diketahui, server adalah tempat dimana data website disimpan dan dikelola. Spesifikasi dari server tersebut dapat menjadi salah satu perbedaan cloud hosting dan VPS yang signifikan. Kedua jenis hosting memiliki kelebihan dan kekurangan pada server yang digunakan.
Secara kuantitas, tentunya cloud hosting memiliki server yang lebih banyak dibandingkan VPS. Jumlah server ini juga menjadi nilai jual dari cloud hosting, khususnya jika salah satu server bermasalah. Maka itu, cloud hosting umum digunakan bagi website yang ingin selalu stabil.
Meski server pada VPS terbagi-bagi, performa pada ruang server relatif stabil dan lancar. Hanya saja, VPS memiliki sistem self-management, sehingga penggunanya perlu mengatur server agar tetap stabil dan lancar. Hal ini, tentu berbeda dengan cloud hosting yang sudah dipersiapkan penyedianya.
Meski demikian, pengguna VPS masih dapat menggunakan server backup jika dimiliki. Server backup umum digunakan sebagai jaga-jaga apabila server utama mendapat gangguan atau serangan siber. Hanya saja, cloud hosting masih tetap lebih baik karena tidak membutuhkan server backup.
4. Berdasarkan Kustomisasi yang Diberikan
Kustomisasi dapat menjadi penentuan saat ingin memahami perbedaan cloud hosting dan VPS. Pemilik website, tentu ingin mengetahui apakah jenis hosting dapat memberikan akses dan kustomisasi pengaturan atau tidak. Hal yang sama, juga diterapkan pada cloud hosting dan VPS.
Secara kustomisasi, VPS memiliki kendali yang lebih besar bila dibandingkan dengan cloud hosting. Hal ini, karena cloud hosting sudah menyediakan seluruh fitur dan aplikasi yang diberikan. Pengguna cloud hosting, hanya tinggal memakai layanan tersebut tanpa perlu pusing mengatur lagi.
VPS diperuntukkan pada pemilik website yang tahu seluk beluk pengaturan website. Dalam VPS, pelanggan dapat melakukan instalasi sistem operasi, menambah aplikasi plugin dengan bebas, dan menambah kapasitas server. Perihal menambah kapasitas, ada dua aspek yang dapat di upgrade.
Pertama, layanan VPS seperti hosting, cPanel, atau database, dapat ditambah sesuai keinginan. Hal tersebut dinamakan dengan horizontal scaling. Sedangkan penambahan kapasitas server, dinamakan dengan vertical scaling. Selain kapasitas, performa komputer juga dapat ditambah.
5. Berdasarkan Harga dan Biaya yang Dikenakan
Harga selalu dapat menjadi pertimbangan ketika membahas perbedaan cloud hosting dan VPS. Khususnya bagi pemilik website baru, sebaiknya harga dan biaya yang dikeluarkan dapat diminimalisir. Meski demikian, kualitas dari layanan hosting jangan dipertaruhkan.
Secara harga, cloud hosting lebih mahal karena menggunakan berbagai server. Harga tersebut terbilang wajar, mengingat layanan cloud hosting juga sudah menyiapkan segalanya bagi pelanggan yang membelinya. Bagi yang berminat dengan cloud hosting, sudah pasti harus mempersiapkan dompetnya.
Untuk yang mencari harga yang lebih murah, VPS dapat menjadi andalan yang lebih tepat. Karena server yang digunakan hanya satu dan terbagi-bagi, maka biaya yang diberikan lebih murah dibandingkan cloud hosting. Sebagian penyedia layanan bahkan juga memberikan diskon.
Meski begitu, VPS mengusung konsep self-management pada ruang server yang dibeli. Artinya, pemilik website harus mengatur semuanya secara sendiri, termasuk pengaturan root access dan control panel. Karena itulah, harga yang ditawarkan jauh lebih ekonomis.
6. Berdasarkan Tingkat Keamanan Pada Server
Setiap pengguna website ingin memastikan server yang digunakan aman dari serangan peretas dan lainnya. Terutama bagi website yang memiliki data sensitif, akan lebih baik untuk menggunakan server dengan keamanan yang memadai. Tanpa terkecuali, saat memilih cloud hosting atau VPS.
Perihal keamanan, keduanya masih terbilang aman dari jangkauan peretas dan serangan lainnya. Kedua jenis hosting tersebut memiliki caranya masing-masing dalam memastikan server dan website jauh dari ancaman yang bersifat merugikan.
Website yang menggunakan jenis hosting VPS dianggap lebih aman. Hal tersebut dikarenakan sistem ruang server yang tidak berkaitan dengan website lain. Apabila VPS memiliki sistem Linux, maka server akan jauh lebih aman dari ancaman malware dan virus lainnya.
Serupa dengan VPS, cloud hosting juga dianggap aman ketika membicarakan tentang keamanannya. Data-data yang tersimpan di dalam cloud, akan dienkripsi dan dibagikan ke beberapa server. Hal tersebut akan membuat peretas semakin sulit dalam mengakses data tersebut.
Demikian informasi lengkap mengenai perbedaan cloud hosting dan VPS yang harus diketahui. Lantas, jika ingin tahu jenis hosting mana yang lebih baik, maka jawabannya tergantung kebutuhan masing-masing penggunanya.
Bagi yang ingin menggunakan layanan yang cepat dan mudah, serta untuk pengembangan website penting, maka gunakan cloud hosting. Namun bagi yang sudah tahu seluk beluk server dan kustomisasinya, sebaiknya gunakan layanan VPS.