Untuk dapat memahami shared hosting, pemula atau pemilik website perlu mengetahui apa saja contoh shared hosting. Meski kini sudah banyak berbagai macam penyedia shared hosting, jenis hosting tersebut masih harus dipilih sesuai dengan website yang dimiliki.
Seperti yang diketahui, shared hosting masih menjadi pilihan untuk website baru karena kemudahan dan biayanya yang murah. Website seperti blog dan informasi edukatif, misalnya. Belum lagi jika setiap penyedia hosting tersebut, memiliki paket-paket yang menjanjikan, dengan fitur yang layak dicoba.
Mengingat kapasitas server shared hosting yang terbagi-bagi, maka layanan terbaik tentu dapat membuat website berjalan dengan stabil. Ada berbagai macam hal yang dapat menentukan kualitas dari suatu penyedia shared hosting. Jangan sampai penyedia hosting yang dipilih menjadi kurang tepat sasaran.
Contoh Shared Hosting yang Umum Digunakan
Di bawah ini, merupakan sebagian dari shared hosting yang dapat dijadikan sebagai referensi. Setiap layanan shared hosting juga memiliki keunggulannya masing-masing. Berikut berbagai macam contoh shared hosting yang sudah dipercaya oleh sebagian pemilik website:
1. Hostinger
Salah satu alasan untuk memilih shared hosting adalah harga patokannya yang terjangkau untuk website-website baru. Karena itu, Hostinger dapat menjadi shared hosting yang memberikan kualitas terbaik dengan budget yang tipis.
Pada paket yang ditawarkan, Hostinger juga memberikan unlimited database. Hal ini tentu menguntungkan dan berbeda dari stigma dimana shared hosting umumnya berkapasitas rendah. Penyedia layanan shared hosting tersebut juga memberikan MySQL tanpa batasan, serta domain gratis yang dapat digunakan.
Selain itu, Hostinger juga menggunakan sertifikat SSL terenkripsi dalam layanannya. Hal ini bertujuan untuk melindungi website dari penyadapan atau serangan siber. Semua informasi dari pemilik dan pengunjung website akan diamankan.
2. DreamHost
Contoh shared hosting yang dapat dilihat selanjutnya adalah DreamHost. Sebagai tempat untuk memulai website bagi pemula, DreamHost memberikan layanan shared hosting untuk situs, termasuk WordPress.
Penyedia layanan yang sudah lama didirikan sejak 1996 tersebut, memberikan salah satu fitur terbaiknya yaitu unlimited traffic. Seperti yang dikenal, jika suatu website terlalu banyak dikunjungi pengguna internet, maka website dapat menjadi lambat hingga crash.
Namun DreamHost, dapat memastikan jika website akan tetap stabil meskipun memiliki traffic yang berat. Perihal keamanan, penyedia layanan tersebut juga menyajikan sertifikat SSL terenkripsi. DreamHost merupakan contoh bagaimana layanan shared hosting yang seharusnya.
3. Bluehost
Bluehost adalah penyedia berbagai jenis layanan web hosting, salahnya satunya yaitu shared hosting. Sejak dibangun dari tahun 1993, kini Bluehost merupakan salah satu layanan web hosting yang terbesar dan terbanyak di dunia.
Untuk shared hosting, Bluehost memberikan beragam fitur yang mempermudah pemula yang ingin belajar membuat website. Adapun dari fitur tersebut ialah website builder, customizable theme, dan automated backup. Selain itu, customer support juga tersedia setiap saat.
Layanan customer support dari Bluehost akan dapat membantu proses set up shared hosting hingga website diaktifkan. Inilah mengapa Bluehost masih layak digunakan sebagai shared hosting terbaik sampai saat ini.
4. Inmotion
Bagi sebagian penyedia shared hosting, layanan hosting tidak hanya satu-satunya layanan yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Salah satunya yaitu Inmotion, dimana penyedia shared hosting tersebut memiliki customer support terbaik dibandingkan dengan yang lainnya.
Perihal shared hosting, Inmotion menggunakan NVMe SSDs, agar kecepatan server dapat terbagi ke setiap website dengan cepat dan merata. Penyedia layanan tersebut juga memiliki cPanel yang sudah dimodifikasi untuk mempermudah pengaturan website.
Apabila pelanggan tidak puas dengan layanan shared hosting yang diberikan, Inmotion menjanjikan garansi hingga 3 bulan. Garansi tersebut dapat digunakan untuk seluruh paket yang tersedia, baik shared hosting maupun jenis hosting lainnya.
5. HostGator
HostGator merupakan penyedia layanan shared hosting terkenal asal Texas, Amerika Serikat. Sejak 2002, HostGator telah berkembang menjadi penyedia layanan dengan kualitas terbaik. Salah satu paketnya juga memberikan SEO Tools, untuk yang ingin meningkatkan optimalisasi mesin pencarian.
Perihal shared hosting, HostGator memberikan berbagai fitur dan kemudahan bagi para pelanggannya. Dimulai dari kapasitas unlimited, bandwidth yang tak terbatas, dan instalasi aplikasi atau plugin yang mudah.
Untuk kustomisasinya, penyedia layanan shared hosting ini juga memberikan cPanel yang sudah dimodifikasi. Fitur tersebut dapat digunakan untuk mengatur, dan mengubah website sesuai dengan yang diinginkan.
6. IDwebhost
Tidak hanya layanan internasional, Indonesia juga memiliki layanan shared hosting ternama. Salah satunya yaitu IDwebhost, yang sudah dibentuk sejak tahun 2004. Kini, IDwebhost telah digunakan oleh ratusan ribu pelanggan di Indonesia.
Server yang digunakan IDwebhost yaitu LiteSpeed Web Server dan CloudLinux. Server-server tersebut terletak di berbagai penjuru dunia, sehingga pengunjung luar negeri dapat mengakses website dengan mudah. Untuk pemula yang ingin membuat website, IDwebhost memiliki 300 template website yang dapat dicontoh.
Seperti penyedia shared hosting lainnya, IDwebhost memiliki berbagai paket dengan spesifikasi yang umum. Hanya saja, harganya terbilang lebih murah, karena IDwebhost menggunakan mata uang lokal dibandingkan layanan dari luar negeri.
Tips Untuk Memilih Shared Hosting yang Layak Digunakan
Dikarenakan banyaknya contoh shared hosting saat ini, pemilik website perlu mengetahui bagaimana caranya memilih shared hosting yang cocok. Hal ini bertujuan agar pemilik website dapat meminimalisir biaya sesuai dengan website yang digunakan. Berikut tips-tips yang dapat digunakan:
1. Spesifikasi dari Shared Hosting
Setiap layanan shared hosting akan membutuhkan server yang dijalankan dengan menggunakan komputer besar. Adanya kemampuan dari komputer besar tersebut, dapat menentukan kualitas layanan shared hosting yang diberikan.
Untuk memastikan, calon pelanggan dapat langsung menanyakan kepada customer service tentang spesifikasi dari server tersebut. Pertanyaan dapat berupa RAM yang digunakan, apakah server menggunakan SSD terbaik, atau kecepatan network yang tersedia.
Sebagian penyedia shared hosting ada yang sudah mencantumkan spesifikasi dari server untuk memastikan pelanggannya. Tetapi, tidak ada salahnya untuk memastikan spesifikasi sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
2. Fitur-Fitur yang Diberikan
Untuk memikat calon pelanggan, penyedia shared hosting memberikan fitur-fitur tambahan secara gratis. Meski fitur-fitur tersebut menggiurkan, ada baiknya untuk melihat apakah fitur tersebut memang dibutuhkan pada website yang akan dijalankan.
Sebaiknya, pemilik website dapat mempertimbangkan fitur tersebut sesuai dengan harga penawaran yang ditawarkan. Meski demikian, fitur seperti cPanel tentu sudah merupakan fitur wajib yang harus dimiliki.
3. Reputasi dan Ulasan yang Diterima
Penyedia shared hosting terbaik, tentunya akan mendapat reputasi dan ulasan yang baik dari para pelanggannya. Sebaliknya, penyedia shared hosting yang kurang memuaskan akan mendapat ulasan yang buruk pula.
Maka itu, calon pembeli dapat mengunjungi situs resmi suatu penyedia layanan terlebih dahulu. Alternatifnya, ada berbagai macam situs dan forum review, untuk penjelasan mengenai penyedia shared hosting secara menyeluruh.
Sekian informasi mengenai beberapa contoh shared hosting, dan tips untuk memilih shared hosting tersebut. Informasi yang sudah dijelaskan, diharapkan dapat membuat pemahaman mengenai layanan shared hosting menjadi lebih jelas.
Pada akhirnya, kepuasan pemilik website akan tergantung dari seperti apa shared hosting yang diinginkan. Maka itu, pilihlah penyedia shared hosting yang menguntungkan, baik secara kualitas dan biaya yang dibutuhkan.