Hingga kini, telkomsel belum meluncurkan layanan esim atau sim terintegrasi. Sementara itu, tiga operator lain di indonesia, yakni smartfren, indosat dan xl axiata, telah menghadirkan layanan esim.
Saki Hamsat Bramono, vice president corporate communications telkomsel, menyatakan bahwa peluncuran esim telkomsel tengah menanti persetujuan regulasi esim dari kementerian komunikasi dan informatika (Kominfo).
Telkomsel juga sedang mempersiapkan layanan esim-nya selama periode menunggu regulasi tersebut.
Saki, dalam pertemuan di kantor telkomsel pada senin (21/8/2023), mengatakan, “Saat ini dalam proses dan kami sedang menunggu kebijakan regulasi dari kominfo.”
Dia menambahkan, “Ada berbagai macam regulasi yang berkaitan, termasuk aturan mengenai esim yang tidak memiliki komponen fisik dan pengaturan data center, yang harus sesuai dengan standar pemerintah.”
Pengenalan esim ke publik memerlukan pertimbangan yang matang, terutama karena produk kartu sim digital ini memerlukan investasi yang tidak kecil.
Telkomsel berencana untuk meluncurkan esim, tetapi masih dalam tahap pertimbangan internal. Fokus utama saat ini adalah menentukan segmentasi pelanggan yang akan mendapat layanan ini, seperti pelanggan pasca bayar, dengan mempertimbangkan aspek investasi dan regulasi.
“Kita masih meninjau secara internal. Pertimbangan utama adalah investasi dan regulasi. Jika sudah ada keputusan, kita akan mengumumkannya,” ungkap sumber dari telkomsel.
Smartfren merupakan operator pertama di indonesia yang mengimplementasikan esim sejak tahun 2019. Menurut smartfren, esim dianggap sebagai teknologi yang akan mengubah lanskap telekomunikasi.
Di sisi lain, indosat ooredoo hutchison juga telah meluncurkan layanan esim pada desember 2022, disusul oleh xl axiata yang merilis layanan serupa pada maret 2023. xl axiata menyediakan beberapa kanal untuk pelanggan yang ingin beralih ke esim.
Saat ini, direktorat telekomunikasi dari ditjen pos dan informatika kominfo tengah mengevaluasi penerapan esim di indonesia melalui sebuah studi.
Studi ini ditujukan untuk mencapai tiga tujuan utama. Pertama, untuk mendapatkan pemahaman tentang teknologi e-sim dan cara penerapannya. Kedua, melakukan analisis terhadap kebijakan atau regulasi yang berkaitan dengan e-sim yang penting untuk mendukung pembangunan ekosistem e-sim di indonesia.
Tujuan ketiga adalah untuk memahami dampak dari kebijakan atau regulasi terhadap penerapan dan perkembangan industri serta ekosistem e-sim di indonesia yang berkualitas dan berkesinambungan.