Produksi kona electric, mobil listrik buatan hyundai motor co., telah dihentikan untuk pasaran korea Selatan. Hal ini terjadi setelah insiden kebakaran baterai yang melanda produk tersebut.
Meski demikian, hyundai masih akan menawarkan kona electric dari stok yang tersedia untuk konsumen domestik. Di sisi lain, perwakilan perusahaan mengungkapkan bahwa pengiriman kona electric ke pasar internasional akan terus berlangsung.
“Hyundai menghentikan produksi kona ev sejak maret untuk fokus pada kebutuhan pasar dalam negeri dan mengatur ulang jalur produksi untuk kendaraan listrik baru.
Meskipun demikian, hyundai akan tetap melakukan ekspor kona ke pasar internasional,” ujar perwakilan hyundai, seperti yang dilaporkan oleh yonhap news agency pada jumat (23/4/2021).
Untuk diketahui, kona ev adalah model mobil listrik paling populer dari hyundai yang diluncurkan pada april 2018. Di korea selatan, penjualan mobil ini mencapai lebih dari 10 ribu unit pada tahun 2018 dan 2019.
Namun, penjualan turun menjadi 8.000 unit tahun lalu, dipicu oleh insiden kebakaran baterai yang terjadi sebelumnya.
Akibat insiden ini, hyundai terpaksa menarik produk tersebut dari pasaran. Pada bulan februari, hyundai memutuskan untuk menarik kembali lebih dari 75.680 unit, bekerja sama dengan pembuat baterai lg energy solution ltd.
Penjualan kona ev terus mengalami penurunan, dengan hanya 984 unit terjual di pasar domestik pada kuartal pertama, menunjukkan penurunan 40% dari tahun sebelumnya. Di pasar internasional, penjualan turun 17,9% dalam setahun, dengan hanya 7.428 unit terjual.
Pasca penghentian kona, hyundai tampaknya akan memfokuskan pada model Ioniq 5, yang diklaim mendapatkan sambutan positif dari pasar. Berdasarkan laporan perusahaan, pesanan untuk Ioniq 5 telah mencapai lebih dari 40 ribu unit.