Sebagai pengembang website, pastinya sudah familiar dengan namanya cPanel. Jadi, cPanel adalah sebuah control panel yang disediakan dengan berbagai fitur untuk memudahkan pengguna dalam mengembangkan websitenya. Fitur fitur cPanel ini, juga sangat lengkap dan fungsional.
Apabila belum pernah menggunakan cPanel dan penasaran apa saja fiturnya, maka pada artikel ini akan diberikan delapan fitur berbeda yang dijelaskan secara lengkap. Penasaran dengan penjelasannya? Untuk mengetahuinya, simak uraian berikut ini:
1. Bandwidth
Golongan fitur pertama yang disediakan oleh cPanel adalah bandwith. Fitur ini memiliki fungsi untuk mengecek penggunaan bandwidth di berbagai sisi, baik itu di POP, FTP, sampai dengan HTTP. Jadi, semua sisi ini akan dikelola oleh satu fitur yang sudah disediakan.
Dengan adanya fitur ini, maka pengguna tidak perlu lagi melakukan pengecekan bandwidth secara manual dan satu per satu. Semua prosesnya sudah dijalankan oleh satu fitur ini, dan pengguna hanya perlu melihat di satu menu atau sistem yang melaporkannya.
Hal ini juga memudahkan pengguna dalam proses pengelolaan hosting website. Dengan demikian, pengguna bisa mulai fokus pada aspek lain dan pengembangan konten yang ada. Sedangkan proses lain yang berhubungan dengan teknis bandwith, sudah diselesaikan oleh fitur ini.
2. File Manager
Fitur fitur cPanel juga mampu melakukan pengelolaan data dengan baik. Hal ini, dibuktikan dengan tersedianya fitur file manager di dalam cPanel. Dengan memanfaatkan fitur ini, maka pengguna bisa mengelola file dan segala direktori yang dipakai dalam proses pengembangan website.
Mungkin pengguna sudah terbiasa dengan adanya Windows Explorer yang ada di Windows. File manager ini, memiliki fungsi yang sama dengan golongan Windows Explorer tersebut. Jadi di dalam file manager, akan ada berbagai file yang sudah tersimpan oleh sistem.
Pada file manager ini, pengguna juga bisa menambahkan file, mengelola, mengedit, hingga menghapusnya. Semua file di dalam file manager ini, bisa diproses sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak. Oleh sebab itu, fitur ini menjadi salah satu yang paling fungsional dan pasti digunakan.
3. Backups
Kemudian ada juga fitur yang bernama backups. Sesuai dengan namanya, golongan fitur ini memiliki fungsi untuk melakukan proses penyimpanan ganda dari file-file yang dimiliki. Jika dibandingkan dengan fitur backup lainnya, fitur yang dimiliki cPanel ini jauh lebih kompleks dan lebih aman.
Hosting dari penyedia layanan memang sudah menyediakan fitur serupa secara umum. Namun karena masalah keamanan, maka akan sangat disarankan menggunakan fitur backups yang sudah disediakan oleh cPanel ini. Hal ini, pastinya akan membuat pengguna menjadi lebih tenang.
Uniknya, fitur ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Jika website yang dibangun sudah besar, maka fitur ini akan bekerja lebih ekstra guna menyimpan data yang lebih banyak. Namun jika website belum terlalu berkembang, maka pengerjaan salinan datanya akan disesuaikan.
4. Disk Space Usage
Lalu fitur yang tidak kalah menarik adalah disk space usage. Ruang penyimpanan dalam hosting tentunya harus terus dipantau. Hal ini berkaitan langsung dengan kinerja website dan proses pengembangannya. Jika ruang penyimpanan habis, maka kinerjanya juga akan berkurang.
Oleh sebab itu, ada fitur berguna yang diberi nama disk space usage untuk melakukan kontroling ruang penyimpanan. Dengan fitur ini, maka pengguna bisa melihat seberapa besar ruang penyimpanan sudah dipakai untuk setiap folder yang ada.
Selain itu, pengguna juga bisa mengetahui apa saja penyebab ruang penyimpanan menjadi cepat penuh. Dengan mengetahui aspek-aspek ini, maka pengguna akan mengetahui bagian apa saja yang harus dihapus dan harus dibersihkan untuk mengosongkan ruang.
5. TP Session Control
Selain semua fitur di atas, pengguna juga akan mendapat fitur TP session control. Fitur fitur cPanel bukan hanya menjangkau penggunaan secara internal, namun juga secara eksternal. Hal ini, terbukti dengan tersedianya fitur ini untuk dimanfaatkan oleh penggunannya.
Dengan adanya fitur ini, maka pengguna bisa melihat siapa saja yang mengakses situs dengan FTP. Meski terlihat sepele, sebenarnya layanan ini menjadi sangat fungsional dan berguna. Apalagi jika ternyata ada pihak-pihak yang melakukan akses tanpa izin.
Jika ada yang mengakses situs dengan FTP namun tidak melakukan izin, maka pemilik situs akan langsung mengetahuinya dengan bantuan fitur ini. Kemudian, proses penghentian bisa dilakukan secara sepihak untuk mengamankan situs yang sedang berjalan tersebut.
6. FTP Accounts
Apakah pengguna cPanel bisa membatasi penggunaan akses di situs? Jawabannya bisa. Dengan memanfaatkan fitur bernama FTP accounts, pengguna bisa membuat akun FTP sesuai keinginan dan melakukan pembatasan aktivitas sesuai dengan kebutuhan.
Apabila dibatasi, maka pengguna bisa mengaturnya untuk melakukan proses unduh dan unggah hanya di tempat tertentu. Proses ini, tentunya akan berguna untuk pengguna yang mengembangkan website untuk keperluan-keperluan tertentu.
Jika ingin memanfaatkan fitur ini, maka pengguna harus menyediakan tambahan aplikasi yang bersumber dari pihak ketiga. Aplikasi tersebut diantaranya FileZilla atau CuteFTP. Apabila aplikasi ini disediakan, maka penggunaan FTP accounts akan lebih maksimal.
7. Remote MySQL
Saat melakukan akses di database, tentunya efisiensi sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, cPanel juga menyediakan fitur remote MySQL. Dengan adanya fitur ini, maka pengguna bisa melakukan akses ke database tanpa harus masuk dulu ke akun cPanel yang dimiliki.
Hal ini tentu akan memudahkan pengguna dalam proses penggunaannya tanpa harus membuang banyak waktu. Jika pengguna harus masuk dulu ke cPanel dan baru melakukan akses database, maka waktu dan tenaga yang dibutuhkan akan lebih banyak.
Oleh karenanya, cPanel sengaja menyediakan layanan fitur ini agar penggunanya merasa dimudahkan. Namun untuk memanfaatkannya, pengguna juga harus memakai bantuan aplikasi ketiga seperti HeidiSQl, MySQL, dan Navicat.
8. MySQL Databases
Fitur fitur cPanel memang tidak jauh-jauh dari penggunaan MySQL. Salah satu fitur yang disediakan oleh cPanel adalah MySQL Database. Dengan fitur ini, maka pengguna bisa membuat user, database, dan melakukan pengaturan hak akses sesuai dengan kebutuhan.
Bisa dibilang fitur ini menjadi sangat krusial dan penting untuk dimanfaatkan. Oleh sebab itu, banyak pengembang website yang memakai cPanel juga akan memasang dan memfungsikan fitur ini. Karena penggunaannya juga didukung oleh MySQL, maka pemanfaatannya juga tidak akan sulit.
9. Site Publisher
Golongan fitur terakhir yang bisa difungsikan adalah Site Publisher. Dengan memanfaatkan fitur ini, maka pengguna bisa mulai mengembangkan situs baru tanpa harus membuat templatenya sendiri. Hal ini, dikarenakan sudah ada template yang disediakan oleh fitur tersebut.
Melalui layanan ini, maka pengguna bisa mengembangkan situs baru secara mudah dan cepat. Pilihan templatenya juga tergolong banyak dan bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu, fitur ini banyak diminati dan sering difungsikan oleh pengguna.
Itulah penjelasan lengkap mengenai fitur fitur cPanel yang bisa dimanfaatkan. Seperti yang sudah dijelaskan, setiap fitur memiliki rincian fungsi yang berbeda-beda. Dengan demikian, pengguna bisa memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.