Sekitar sembilan tahun yang lalu, facebook memutuskan untuk menjadikan messenger sebagai aplikasi terpisah. Namun, tampaknya era aplikasi pesan instan ini akan berakhir, setidaknya sebagai entitas yang berdiri sendiri.
Melalui pengumuman resmi di situs facebook, perusahaan ini telah menyatakan niatnya untuk mengintegrasikan kembali messenger ke dalam aplikasi media sosial utamanya.
Langkah ini diambil dengan tujuan untuk menyediakan pengalaman pengguna yang lebih optimal. Dalam waktu dekat, facebook juga berencana mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam aplikasinya, sebagai upaya untuk tetap relevan di era yang semakin didominasi oleh penggunaan teknologi ai.
Fb news dalam sebuah unggahan terbaru menyatakan bahwa pengguna facebook akan segera dapat berbagi konten dengan lebih mudah langsung melalui pesan singkat, tanpa perlu beralih ke aplikasi lain. Hal ini dilaporkan pada jumat, 10 maret 2023.
Menurut facebook, komunikasi pribadi kini menjadi lebih populer, dengan klaim bahwa layanan mereka mengirimkan 140 miliar pesan setiap hari. Di instagram, penggunaan fitur direct message untuk membagikan video reels nyaris mencapai 1 miliar kali per hari.
Facebook juga mengumumkan bahwa mereka sedang menguji fitur yang memungkinkan akses ke messenger langsung dari aplikasi facebook. Pengguna akan segera dapat merasakan fitur ini dalam waktu dekat.
Facebook juga menyebutkan bahwa layanan pesan singkat mereka tidak hanya untuk komunikasi personal tapi juga untuk pembentukan komunitas. Pada tahun lalu, facebook mulai mengenalkan fitur untuk bertukar pesan privat dalam grup melalui ‘Groups’.
Laporan tersebut menyatakan adanya peningkatan sebesar 50% dalam chat komunitas di facebook dan messenger pada desember 2022.
Facebook berencana untuk mengembangkan integrasi yang lebih baik untuk fitur pesan singkatnya. Namun, masih belum jelas apakah integrasi messenger kembali ke facebook akan mengakibatkan penghapusan aplikasi messenger yang ada saat ini atau tidak. informasi lebih lanjut masih ditunggu.