Chatgpt adalah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang canggih. AI pembuat chatgpt memanfaatkan kemampuan mesin dalam memproses dan memahami bahasa dengan efektif, serta berkontribusi dalam pembelajaran dan pertukaran informasi.
Akan tetapi, chatgpt dan ai pada umumnya berpotensi membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia. Pemahaman akan risiko yang terkait dengan penggunaan dan perkembangan ai sangat penting untuk mengantisipasi dan mengendalikannya, agar tidak berbahaya bagi manusia.
Kekhawatiran muncul karena ketidakjelasan siapa pembuat chatgpt dan siapa yang mengendalikan informasi di balik teknologi ini, meningkatkan potensi penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau untuk tujuan yang merugikan.
Tentu, berikut adalah 7 bahaya yang bisa ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI) terhadap manusia:
1. Kehilangan Pekerjaan
Kecerdasan buatan mampu menggantikan peran manusia dalam bekerja, berkat kemampuannya menjalankan tugas secara mandiri tanpa membutuhkan bayaran, waktu libur, atau asuransi kesehatan.
2. Ketergantungan
Penggunaan teknologi ai yang semakin meningkat bisa membuat manusia menjadi lebih bergantung dan kurang mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa bantuan teknologi ini.
3. Keamanan
Kecerdasan buatan sering kali menjadi sasaran serangan siber dan peretasan oleh individu yang tidak memikul tanggung jawab. Situasi ini berpotensi membahayakan keselamatan serta keamanan manusia.
4. Diskriminasi
Algoritma kecerdasan buatan mungkin mengandung prasangka manusia jika tidak dirancang dengan hati-hati, yang bisa berujung pada diskriminasi dalam pengambilan keputusan.
5. Hilangnya Intuisi Manusia
Kemajuan dalam teknologi kecerdasan buatan semakin meningkatkan kapasitas mesin dalam mengambil keputusan, yang secara bertahap menggantikan peran intuisi manusia.
Hal ini mengakibatkan keputusan yang diambil lebih bergantung pada teknologi daripada keterampilan sosial atau kepekaan indera manusia.
6. keamanan Privasi
Sejalan dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan, pentingnya meningkatkan pengamanan privasi menjadi semakin krusial.
Kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk mengakses dan mengolah data pribadi, yang menuntut penerapan peraturan yang lebih tegas terkait dengan penggunaan informasi tersebut.
7. Eksitensi Manusia
Terdapat potensi bahwa evolusi kecerdasan buatan bisa melahirkan ai super yang kapasitasnya melampaui manusia, yang bisa membahayakan eksistensi manusia di waktu yang akan datang.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur teknologi AI agar menghindari risiko yang sangat besar terhadap umat manusia.