Cara Membuat Sub Domain di cPanel dengan Mudah dan Praktis

cara membuat sub domain di cpanel

Ada beberapa cara membuat sub domain di cPanel yang bisa dicoba dengan mudah. Bahkan, langkah-langkah tersebut bisa dilakukan hanya beberapa menit saja. Jadi, ketika pengguna membuat halaman khusus, seperti blog atau forum, tidak perlu membeli domain baru.

Pengguna tinggal membuat sub domain saja, sehingga menghemat anggaran dan juga pengelolaan website bisa menjadi lebih baik. Ada juga beberapa fungsi sub domain lainnya sehingga website menjadi lebih optimal.

Namun, sebelum mengetahui bagaimana cara membuat sub domain di cPanel, ketahui dulu definisi dari sub domain itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak uraian berikut:

Apa Itu Sub Domain?

Pernahkan melihat ekstensi dari sebuah domain? Itulah yang dinamakan dengan sub domain. Misalnya, website yang dimiliki bernama domainnamasaya.com. Kemudian, jika ingin membuat blog dari nama domain utama tersebut, maka blog tersebut akan diletakkan pada domain utama tersebut menggunakan sub domain.

Kemudian, penggunanya dapat dengan mudah menginstallnya menjadi blog.domainnamasaya.com. Dengan begitu, sub domain juga bisa didefinisikan sebagai sebuah bagian yang letaknya sebelum titik pertama pada suatu URL website.

Secara mudahnya, jika pengguna memiliki website yang diibaratkan sebuah rumah dan memiliki satu alamat (domain) utama. Ketika pengguna membuat sub domain, maka pengguna tersebut seperti menambahkan ruangan baru pada rumah tersebut.

Jadi, pengguna tersebut bisa membuat gaya dekorasi yang memiliki tema benar-benar berbeda dengan rumah yang sudah ada. Namun, sub domain memiliki sedikit perbedaan dengan sub direktori.

Walaupun keduanya berguna untuk membuat konten website menjadi lebih rapi. Perbedaan ini bisa dilihat dari segi strukturnya, yakni sebagai berikut:

  • com: sub domain.
  • com/blog: sub direktori.

Dari struktur tersebut, bisa dilihat jika sub domain akan membuat website lain pada konten pengguna. Jadi, pengguna bisa mendesain ulang penuh antarmukanya. Atau, pengguna juga bisa mengatur sub domain sebagai website yang terpisah dari domain utama.

Sementara itu, sub domain merupakan salah satu bagian dari situs utama atau sub folder pada file sebuah situs. Jadi, biasanya pengguna akan membuat sub direktori ketika kontennya masih relevan dengan situs yang dimiliki tersebut. Dengan begitu, pengguna bisa menelusurinya lebih mudah.

Jadi dapat disimpulkan, jika sub domain dapat memisahkan konten tertentu dari situs pada domain utama. Pengguna biasanya menggunakan sub domain untuk menawarkan produk atau layanan baru, sebagai situs ujicoba, atau meningkatkan pengalaman browsing situs bagi pengunjung. Cara membuat sub domain di cPanel juga sangat mudah, pengguna hanya melakukan beberapa langkah pada dashboard penyedia hosting.

Fungsi Sub Domain                                                              

Setelah mengetahui definisinya, kini saatnya memahami seperti apa fungsinya. Pasalnya, sub domain memiliki beberapa manfaat untuk mengoptimalkan sebuah website. Jika ingin tahu apa saja guna dari sub domain, berikut ini adalah ulasannya:

  • Membuat situs versi mobile agar website tersebut bisa berfungsi optimal pada mobile device. Jadi, URL sub domain yang akan muncul, umumnya adalah m.namadomainsaya.com.
  • Meluncurkan produk atau layanan berbeda sehingga kontennya terpisah dari domain utama, meskipun kontennya masih relevan.
  • Menguji situs baru, sehingga penggunanya dapat dengan mudah membuat ulang atau mengedit situs tanpa harus mengaktifkan mode maintenance di domain utama.
  • Pengelolaan situs menjadi lebih baik, karena pengguna bisa membuat sub domain baru sehingga memudahkan pengunjung atau pelanggan ketika mengakses situs tersebut.

Cara Membuat Sub Domain di cPanel

Setelah mengetahui pengertian dari sub domain dan fungsinya, kini saatnya mengetahui bagaimana cara membuat sub domain di cPanel. Ini adalah cara yang paling umum serta mudah, dibandingkan membuat sub domain dari Plesk atau DirectAdmin. Jika ingin tahu caranya, berikut ini adalah penjelasannya:

1. Log In ke cPanel Hosting

Cara pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan log in ke cPanel hosting yang dimiliki. Di beberapa pengguna, cPanel bisa diakses dengan mudah melalui Member Area. Jika sudah mengakses Member Area, pengguna akan melihat halaman cPanel.

Lalu, pilih Layanan Anda, dan klik Hosting. Kemudian, pilih Kelola Hosting dan pengguna akan melihat beberapa menu yang ada pada cPanel. Misalnya, seperti E-mail Account, File Manager, WordPress, dan lain sebagainya. Namun, pada tahap ini, pengguna harus klik All Features.

2. Pilih Menu Sub Domain

Tahapan selanjutnya setelah pengguna berhasil log in cPanel adalah memilih menu Sub Domain. Biasanya menu ini terdapat pada tab Domain. Jika kesulitan mencari menu sub domain, pengguna bisa mencarinya pada kolom pencarian.

3. Buat Menu Sub Domain

Jika sudah masuk pada menu sub domain, pengguna tinggal memasukkan nama dan juga sub domain yang diinginkan. Pada halaman sub domain, pengguna akan melihat beberapa kolom yang wajib diisi. Agar memudahkan pengisiannya, berikut ini adalah penjelasan tiap-tiap kolomnya:

  • Sub domain. Isilah dengan nama sub domain yang ingin digunakan. Namun, pada kolom ini, pengguna hanya memasukkan ekstensi sub domain.
  • Pengguna bisa memilih domain yang ingin ditambahkan sub domain.
  • Document root. Ini merupakan kolom yang berisi informasi lokasi atau direktori dari sub domain tersebut. Namun, pada kolom ini pengguna tidak perlu mengisi secara manual karena secara default, kolom ini akan terisi public_html/nama sub domain yang telah diisi.

Jika pengguna sudah mengisi seluruh kolom tersebut dengan benar, klik Create. Kemudian, apabila berhasil, maka akan muncul pesan yang berisi bahwa sub domain telah sukses dibuat.

4. Upload File ke Folder Sub Domain

Cara membuat sub domain di cPanel selanjutnya yakni mengunduh file ke folder sub domain. Jadi, ketika sub domain sudah berhasil dibuat, maka akan muncul folder baru pada public_html. Umumnya, namanya akan sesuai dengan sub domain yang telah dibuat sebelumnya.

Kemudian, pengguna bisa mengunduh file situs pada folder tersebut. Apabila sub domain dibuat asalnya dari Add On Domain, maka folder yang berasal dari sub domain akan terletak di dalam direktori Add On Domain.

Cara Menghapus Sub Domain

Di atas adalah urutan tahapan cara membuat sub domain di cPanel yang dijamin mudah. Namun, apabila sub domain yang dibuat tersebut terjadi kesalahan dalam penulisan nama atau tidak lagi diperlukan, pengguna dapat menghapusnya. Langkah-langkahnya yakni sebagai berikut:

  • Lakukan log in pada akun cPanel yang dimiliki.
  • Klik menu Sub Domain yang terletak pada menu Domains.
  • Pada bagian Modify a Sub Domain, pada sebelah kanan sub domain yang ingin dihapus, klik Remove.
  • Pengguna akan melihat halaman konfirmasi untuk menghapus sub domain.
  • Jika ingin melanjutkan proses penghapusan sub domain, klik Delete Sub Domain.
  • Selanjutnya, jika proses menghapus sub domain sudah selesai, maka akan muncul notifikasi.
  • Jika sub domain berhasil dihapus, maka pada bagian Modify a Sub Domain, pengguna tidak lagi menemukan sub domain tersebut.

Itulah ulasan yang menarik tentang pengertian, fungsi, dan juga cara membuat sub domain di cPanel yang bisa dijadikan referensi. Perlu diketahui bahwa semua langkahnya mudah dilakukan.

Namun jika terjadi kesalahan, pengguna bisa meminta bantuan penyedia layanan hosting. Jadi, penggunaan sub domain sangat efektif dan membantu penggunanya dalam membuat halaman website tanpa harus membeli domain baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *