Spesies hibrida antara babi domestik dan babi hutan telah menyebabkan bencana di amerika serikat dan kanada. Ribuan ‘babi super’ ini merusak area pertanian dan memusnahkan spesies hewan asli di amerika utara.
‘Babi super’ ini berasal dari babi hutan eropa yang diperkenalkan ke kanada pada tahun 1980-an untuk menghasilkan daging babi berkualitas tinggi yang digunakan dalam hidangan mewah di restoran elit.
Di kanada, peternak mulai mengawinkan babi hutan eropa dengan babi domestik lokal. Hasilnya adalah babi yang lebih besar dengan bulu lebih tebal, memungkinkan mereka bertahan di iklim kanada yang dingin.
Namun, di alam liar, keberadaan babi super ini menimbulkan bencana ekologis. Sifat-sifat yang membuat mereka menghasilkan ‘daging mewah’ juga membuat mereka menjadi ancaman serius bagi ekosistem setempat.
Spesies babi raksasa yang mampu tumbuh hingga berat 300 kilogram, sanggup bertahan hidup di berbagai lingkungan, dari hutan hingga sabana. Makanan mereka sangat beragam, termasuk kodok, burung, bebek dan angsa. Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan mereka mengonsumsi rusa.
Aktivitas babi raksasa ini berdampak buruk pada lingkungan sekitarnya, termasuk alam liar dan area pertanian. Mereka mengonsumsi berbagai jenis tanaman, khususnya jagung dan merusaknya dengan cara mencabut tanaman dari akar-akarnya.
“Ketika mereka bergerak dengan tubuh besar mereka, area yang mereka lewati menjadi rusak. Mereka menggali untuk mencari makanan seperti akar tanaman dan larva di tanah,” ujar ryan brook, peneliti dari university of saskatchewan, sebagaimana dilaporkan oleh insider pada kamis (6/4/2023).
Invasi babi raksasa ini dimulai ketika permintaan daging babi hutan menurun drastis pada tahun 2001. Penurunan harga menyebabkan peternak meninggalkan spesies ini. Brook menyebutkan, salah satu peternak bahkan melepaskan sekitar 300 babi raksasa ke alam liar.
Akibatnya, populasi babi raksasa liar di Kanada meningkat secara signifikan dalam dua dekade terakhir. Saat ini, babi raksasa dari kanada mulai berpindah ke amerika serikat.
Departemen pertanian as memperkirakan bahwa babi liar telah menyebabkan kerugian hingga US$ 2,5 miliar per tahun pada industri pertanian as, terutama di wilayah selatan yang beriklim hangat seperti texas dan florida.
Di sisi lain, babi raksasa dari Kanada mampu bertahan di iklim dingin, seperti di idaho, montana, dakota utara dan minnesota.
Beberapa pihak di as mengusulkan solusi berupa pemberian izin perburuan terhadap spesies ini untuk mengatasi masalah.
Namun, ryan brook menjelaskan bahwa perburuan di kanada tidak berhasil mengurangi jumlah babi raksasa di alam liar. Sebaliknya, perburuan malah menyebabkan spesies ini menyebar ke wilayah yang lebih luas, sehingga populasi mereka bertambah cepat.