Google dan microsoft memiliki pesaing baru dalam persaingan teknologi kecerdasan buatan ai. Baidu, perusahaan teknologi asal china, dilaporkan tengah menyiapkan proyek serupa dengan chatgpt.
Menurut laporan dari reuters pada Rabu (8/2/2023), perusahaan tersebut mengumumkan rencana untuk menyelesaikan uji coba internal proyek yang disebut ernie bot pada bulan Maret mendatang.
Ernie yang merupakan singkatan dari ‘Enhanced representation through knowledge integration’, adalah chatbot yang telah diperkenalkan pada tahun 2019 dan terus dikembangkan secara bertahap oleh perusahaan.
Fungsi ernie akan meliputi pemahaman bahasa, generasi bahasa, serta pembuatan teks-ke-gambar. Menurut sumber, chatbot ini diharapkan akan diluncurkan sebagai aplikasi mandiri dan akan secara bertahap diintegrasikan ke dalam mesin pencari perusahaan.
Chatgpt telah menarik minat berbagai perusahaan teknologi karena chatbot dari openai yang didukung oleh microsoft mampu mendapatkan popularitas dalam waktu singkat, yaitu kurang dari dua bulan sejak diluncurkan.
Microsoft segera memanfaatkan momentum ini dengan membuat chatbot yang menggunakan kecerdasan buatan openai dan mengintegrasikannya dengan bing, serta memperluas penggunaan kecerdasan buatan pada seluruh produknya.
Sementara itu, google juga turut serta dalam persaingan tersebut dengan membawa layanan kecerdasan buatan ke dalam pertarungannya di pasar mesin pencarian.
Baru-baru ini ceo Sundar pichai mengumumkan kehadiran bard, sebuah layanan percakapan berbasis kecerdasan buatan yang berasal dari program lamda (Language model for dialogue applications) google.
Bard saat ini sedang dalam tahap uji coba, dengan janji bahwa pengguna akan segera dapat memanfaatkan layanan tersebut.