Mauna loa, gunung berapi terbesar di dunia yang terletak di hawaii, baru-baru ini mengalami erupsi. Kejadian ini menyebabkan langit di sekitar area samudera pasifik berubah menjadi warna merah.
Warga hawaii telah membagikan gambar dan video yang menunjukkan langit yang tampak seperti darah di media sosial. Sebagai tambahan, mauna loa merupakan setengah dari pulau paling selatan di hawaii dan memiliki ketinggian 4.145 meter dari permukaan samudera pasifik.
Erupsi gunung ini dimulai pada hari minggu, tanggal 27 november 2022, pukul 23:30 waktu setempat di kawasan puncak kaldera mauna loa.
United states geological survey (USGS) juga mencatat adanya aliran lahar dari sisi timur laut gunung, yang dikenal sebagai zona celah timur laut (Northeast rift zone), yang tercatat mulai mengalir pada pukul 07:20 pada hari senin.
“Komunitas di lereng bawah gunung tidak terancam oleh aliran lahar dan semua tanda-tanda erupsi masih terpusat di zona celah timur laut,” ungkap usgs seperti dilansir science alert pada selasa (29/11/2022).
Institusi tersebut juga menginformasikan bahwa angin dapat membawa abu vulkanik dan gas ke wilayah lain.
Sebagai dampak dari erupsi mauna, penasihat vulkanologi dari lembaga ini menyarankan maskapai southwest untuk menghentikan sejumlah penerbangannya. Terdapat 10 penerbangan yang dihentikan antara hilo dan honolulu pada hari senin waktu setempat.
Juru bicara usgs tidak memperkirakan dampak tambahan. Ia juga menambahkan bahwa di tahap awal, situasi biasanya berubah-ubah dan arah aliran lahar dapat berganti.
“Apabila letusan hanya terjadi di moku’āweoweo [puncak kaldera], maka aliran lava akan terbatas dalam area kaldera. Namun, jika titik letusan berpindah ke luar kaldera, lahar dapat mengalir dengan cepat menuruni lereng,” ujarnya.