Tata surya kita telah ada sejak berabad-abad yang lalu, namun tidak semua planetnya terbentuk pada waktu yang sama. Menurut ifl science, yang paling awal terbentuk dan yang paling tua di antaranya adalah jupiter.
Laman tersebut menyebutkan bahwa jupiter terbentuk dalam kurun waktu 3 juta tahun pertama sejak tata surya terbentuk, informasi ini dipublikasikan pada rabu (12/4/2023).
Selain itu, bulan callisto juga dianggap sebagai salah satu yang tertua di sistem tata surya kita. Setelah terbentuknya jupiter, kemudian diikuti oleh planet-planet besar lainnya seperti saturnus, serta neptunus dan uranus.
Pasca terbentuknya planet-planet besar, bagian dalam tata surya mulai mengalami pembentukan. Di bagian ini, empat planet baru serta satu planet kerdil bermunculan.
Menurut ifl science, dibutuhkan waktu yang lebih lama, sekitar 100 juta tahun, untuk membentuk planet berbatu karena prosesnya tergantung pada tumbukan antara berbagai batuan planet.
Planet mars tampaknya berhasil mencapai ukuran saat ini lebih cepat daripada bumi atau venus, menunjukkan proses pembentukan yang lebih cepat.
Terkait planet terbaru atau yang terakhir terbentuk di tata surya, ini masih menjadi topik debat, dengan bumi dan uranus sebagai kandidat utama.
Bumi dianggap sebagai kandidat planet termuda karena diperkirakan bertabrakan dengan planetoid seukuran mars, yang dikenal sebagai theia, sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Tumbukan ini dipercaya sebagai titik awal pembentukan bulan.
Proses bumi untuk mencapai bentuk saat ini, termasuk pembentukan lautan dan lempeng tektonik, membutuhkan waktu lebih lama, dengan lempeng tektonik terakhir kali terbentuk sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.
Di sisi lain, uranus mengalami tabrakan dengan planet seukuran bumi sekitar 3-4 miliar tahun yang lalu. Tabrakan ini mengakibatkan rotasi uniknya dan memunculkan medan magnet yang sangat tidak biasa.