AI chatbot chatgpt telah diperbaharui menjadi versi terkini, gpt-4, yang merupakan pengembangan dari versi sebelumnya, gpt-3.5. Kita akan mengulas perbandingan antara gpt-3.5 yang telah anda kenal dan versi yang lebih canggih, gpt-4, berdasarkan informasi dari techcrunch pada hari kamis, 16 maret 2023.
1. GPT-4 dapat melihat dan memahami gambar
Salah satu peningkatan signifikan pada teknologi mesin pembelajaran serbaguna ini terletak pada kemampuan multimodalnya. Ini berarti mesin dapat menginterpretasikan berbagai jenis informasi atau “modalitas”.
Dalam versi gpt-4, terdapat kemampuan bagi pengguna untuk mengunggah gambar. Mesin ini kemudian akan menganalisis gambar tersebut untuk mengekstrak informasi penting. Selain itu, pengguna dapat meminta mesin untuk menjelaskan isi dari gambar yang diunggah.
Dalam video “Be my eyes”, gpt-4 menunjukkan kemampuannya yang mengesankan dengan menggambarkan desain pada sebuah gaun, mengenali jenis tanaman, memberikan instruksi penggunaan suatu alat di gym, menerjemahkan informasi pada label (serta memberikan resep terkait), membaca peta, serta melaksanakan berbagai tugas lain yang membuktikan pemahamannya yang mendalam terhadap isi gambar tersebut.
2. GPT-4 lebih sulit dikelabui
Versi chatbot sebelumnya sering kali terbukti mudah tertipu, seringkali menghasilkan kata-kata yang tidak logis dan dapat membuat pengguna tidak nyaman.
Gpt-4 telah melalui pelatihan dengan data yang lebih kompleks dan memiliki kemampuan lebih baik dalam mengidentifikasi konten yang dianggap ‘berisiko’. Berdasarkan peningkatan ini, versi terbaru ini memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal keakuratan dan keandalan informasi.
Openai menyatakan bahwa gpt-3.5 merupakan eksperimen dengan metode pelatihan baru dan pengalaman dari eksperimen tersebut telah dimanfaatkan untuk mengembangkan versi yang lebih canggih dan stabil.
3. GPT-4 punya memori yang lebih panjang
Model ini telah dilatih menggunakan beragam sumber seperti halaman internet, buku dan berbagai jenis teks lainnya. Namun, saat berinteraksi langsung dengan pengguna, model ini memiliki keterbatasan dalam jumlah informasi yang dapat diingat.
Pada versi gpt-3.5 dan chatgpt yang lebih lama, batasannya adalah sekitar 4.096 token, yang setara dengan kira-kira 8.000 kata atau sekitar empat sampai lima halaman buku.
Di sisi lain, gpt-4 memiliki batas maksimum sebesar 32.768 token. Hal ini memungkinkan model untuk mengenali sekitar 64.000 kata atau setara dengan 50 halaman teks dalam satu sesi.
Dengan demikian, versi terbaru ini mampu mengingat dan memproses informasi hingga 50 halaman teks atau lebih dalam sebuah percakapan atau dalam proses pembuatan teks.
4. GPT-4 lebih multibahasa
Dalam dunia kecerdasan buatan, dominasi bahasa inggris cukup kentara, dengan penggunaan bahasa ini dalam segala aspek mulai dari pengumpulan data hingga penulisan makalah ilmiah.
Namun, kemampuan model bahasa besar tidak terbatas pada satu bahasa dan idealnya harus bisa diaplikasikan dalam berbagai bahasa tulisan.
Model gpt-4 telah melangkah maju dalam hal ini, terbukti mampu menjawab ribuan soal pilihan ganda dengan tingkat akurasi yang tinggi dalam 26 bahasa yang beragam, termasuk italia, ukraina dan korea. Model ini menunjukkan performa terbaik dalam bahasa-bahasa roman dan jerman.
Meskipun hasil awal dalam pengujian kemampuan bahasa ini cukup menjanjikan, masih ada jarak yang perlu ditempuh untuk mencapai kemampuan multibahasa yang optimal.
Namun, keberhasilan yang dicapai tanpa pelatihan khusus menunjukkan potensi besar gpt-4 dalam melayani pengguna yang berbahasa selain Inggris.
5. GPT-4 memiliki “kepribadian” yang berbeda
AI memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tingkah lakunya sesuai dengan keinginan pengguna. Hal ini dapat bermanfaat, misalnya dengan bertindak sebagai pendengar yang empatik, tetapi juga bisa menimbulkan risiko.
Dibandingkan dengan gpt-3.5, gpt-4 menawarkan integrasi kontrol yang lebih lancar. Pengguna dapat menyesuaikan kepribadian chatgpt standar dengan memilih tone dan gaya tertentu, sehingga lebih cocok dengan kebutuhan mereka.