Seperti halnya manusia yang mengalami penuaan, matahari juga memiliki rentang hidup yang panjang, mencapai miliaran tahun.
Para ilmuwan saat ini memperkirakan usia matahari sekitar 5 miliar tahun, yang menandakan bahwa ia sedang berada di tahap paruh baya.
Seiring bertambahnya usia, diperkirakan matahari akan mengalami peningkatan suhu lebih cepat selama 5 miliar tahun ke depan.
Peningkatan suhu matahari ini diharapkan akan memberikan efek yang signifikan pada sistem tata surya, termasuk bumi. Salah satu dampaknya adalah perlambatan siklus karbon, yang bisa menyebabkan sejumlah tanaman gagal bertahan hidup.
Akhirnya, bumi tak lagi bisa dihuni oleh tumbuhan. Hal ini akan mengakibatkan keruntuhan rantai makanan, yang diperkirakan terjadi dalam waktu 600 juta tahun.
Mikroba yang berhasil beradaptasi dengan perubahan di tata surya akan mengalami kesulitan hidup. Menurut perkiraan, suhu matahari akan meningkat 10% dalam 1 miliar tahun mendatang, seperti dilaporkan oleh iflscience pada Kamis (30/3/2023).
Akibatnya, efek rumah kaca yang meningkat tak lagi dapat terkontrol. Lautan akan mengering, menyebabkan kekeringan yang ekstrem.
Bumi akan berubah menjadi planet mirip venus, tempat segala sesuatu bisa meleleh di dalamnya. Pada saat itu, manusia tidak akan mampu bertahan hidup di sini.
Menurut laporan Iflscience, “Bumi dan mars mungkin akan tertarik ke arah matahari, sementara planet lain terdorong ke luar.”
Akhirnya, matahari akan mencairkan semua lapisan intinya, membentuk sebuah bintang baru yang dikenal sebagai ‘White dwarf’. Setelah kehilangan sebagian besar massanya, white dwarf tidak akan bisa mempertahankan planet-planet yang tersisa.
Hanya jupiter, sebagai planet raksasa yang tersisa, diperkirakan akan bertahan. Simulasi menunjukkan bahwa fenomena ini akan terjadi dalam 30 miliar tahun, dengan tiga planet lainnya hancur dalam 10 miliar tahun.
Jupiter, sebagai planet terakhir, mungkin bertahan lama, tetapi akhirnya juga akan terdorong keluar dari sistem tata surya dan bergabung dengan bintang lain.
Simulasi menunjukkan bahwa planet terakhir akan meninggalkan sistem tata surya dalam 100 miliar tahun, durasi yang lebih panjang daripada usia alam semesta saat ini, yang diperkirakan sekitar 13,8 miliar tahun.