Kenapa Masbro Capybara Disebut Ikan oleh Vatikan? Ternyata Ini Alasannya

Masbro
Masbro ( kevmrc.com )

Capybara yang memiliki kesamaan fisik dengan marmut, dikenal di indonesia dengan sebutan masbro. Uniknya, vatikan mengklasifikasikan hewan pengerat besar ini sebagai jenis ikan.

Hal ini terjadi karena, menurut sumber dari Iflscience, capybara yang berasal dari amerika selatan ini mampu bertahan di bawah air selama 5 menit, kemampuan yang memicu vatikan untuk mengategorikannya sebagai ikan.

Hewan yang memiliki bulu mirip gabungan antara berang-berang dan tikus ini kerap kali terlihat menghabiskan waktu siang hari dengan beristirahat di dalam air atau di pinggiran sungai.

Karena hidupnya yang sangat terkait dengan lingkungan air, tidak mengherankan bila masbro sering ditemukan sedang bersantai di zona perairan di berbagai tempat di amerika.

Selain itu, hasil riset menunjukkan bahwa capybara sangat menyukai air yang bersuhu dingin dan dilengkapi dengan kaki yang memiliki selaput.

Binatang ini memiliki wajah yang langsing, yang membantu mereka bergerak cepat di dalam air. Mereka juga sangat terampil dalam mengelak dari predator yang mencoba menangkap mereka.

Alasan unik mengapa capybara dianggap sebagai ikan oleh vatikan adalah untuk memungkinkan mereka dikonsumsi selama periode pra paskah di abad pertengahan.

Oleh karena statusnya sebagai ‘ikan’, capybara menjadi pilihan makanan yang sah bagi umat katolik selama 40 hari sebelum paskah. Pada tahun 1784, vatikan secara resmi menetapkan capybara sebagai ikan.

Seorang sejarawan bernama Dolly Jorgensen menyampaikan bahwa umumnya masyarakat vatikan memandang perbedaan antara mamalia, burung dan ikan berdasarkan larangan konsumsi hewan-hewan tertentu.

Namun, sebenarnya pembatasan tersebut lebih pada perbedaan antara hewan daratan dan hewan air.

Dolly Jorgensen menambahkan, “Hewan yang kebanyakan hidup di air dianggap sebagai spesies air dan boleh dikonsumsi selama periode sebelum paskah.”

Tentang capybara, ia tidaklah sendirian dalam kategori hewan yang diberi label ‘ikan’. Orang vatikan juga mengklasifikasikan berang-berang sebagai ikan, sehingga memungkinkan untuk dikonsumsi oleh umat katolik.

Walaupun capybara selalu berada dekat dengan air, hakikatnya ia adalah hewan pengerat, bukan ikan seperti persepsi yang dipegang oleh masyarakat vatikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *