Nessie ialah monster yang paling dicari saat ini, menjadi fokus dari pengejaran besar-besaran di loch ness, dataran tinggi skotlandia pada 26 Agustus 2023.
Semua orang terlibat dalam upaya pencarian ini, mulai dari peneliti hingga pengguna teknologi tinggi seperti drone yang dilengkapi dengan pemindai termal, kamera inframerah dan hidrofon bawah air.
Salah satu individu yang ambil bagian dalam pencarian ini adalah tatiana yeboah (21 tahun), yang telah bermimpi untuk ikut serta dalam upaya menemukan nessie.
“Dalam pandangan saya, ini bisa jadi sekadar mitos, atau bahkan bisa menjadi sesuatu yang nyata. Saya yakin kebenaran berada di suatu tempat di antara keduanya,” ujar wisatawan asal perancis ini seperti yang dikutip dari channel news asia pada hari Minggu (27/8/2023).
Cerita tentang makhluk air tersebut berasal dari zaman kuno, yang diabadikan dalam ukiran batu yang menampilkan gambaran binatang misterius berkepala sirip.
Menurut sejarah dari biografi saint columba, seorang biarawan asal irlandia, catatan tentang makhluk itu tercatat mulai tahun 556 masehi. Makhluk tersebut dilaporkan mencoba menyerangnya setelah sebelumnya menyerang seorang perenang.
Keberadaan monster loch ness kembali mencuat pada bulan Mei 1933. Media lokal, inverness courier, melaporkan bahwa sepasang suami istri yang sedang berkendara di sekitar danau melihat adanya aktivitas hebat yang tidak biasa di permukaan air.
Hingga saat ini, loch ness center di drumnadrochit telah menerima sekitar 1.100 laporan penampakan nessie.
Selama beberapa tahun, banyak upaya dilakukan oleh orang-orang untuk mencari makhluk tersebut. Beberapa pihak mencoba menebak spesies yang mungkin, seperti kemungkinan adanya reptil laut prasejarah seperti plesiosaurus.
Salah satu upaya pencarian yang signifikan dilakukan oleh biro investigasi loch ness pada tahun 1972 namun tidak membuahkan hasil.
15 tahun kemudian, operasi deepscan melakukan pencarian dengan menggunakan sonar dan mengklaim menemukan suatu objek yang ukurannya dan kekuatannya di luar dugaan.
Sementara itu, pada tahun 2018, survei dna dilakukan di loch ness. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi organisme yang hidup di perairan tersebut, namun kabarnya tidak ditemukan tanda-tanda adanya plesiosaurus atau hewan besar lainnya.