Meski keduanya berperan penting dalam membuat sebuah halaman di internet, faktanya perbedaan hosting dan domain tetap ada. Apalah artinya sebuah website tanpa keberadaan hosting atau domain. Sudah pasti website tersebut tidak akan bisa diakses secara online, bahkan oleh pengguna via internet di dunia.
Meski sudah akrab di dunia per-website-an, banyak orang yang belum cukup mengetahui perbedaan keduanya. Terlebih jika Anda adalah seorang pemula, sudah pasti kedua istilah tersebut asing terdengar di telinga, bukan? Jadi, ada baiknya mengetahui apa itu hosting dan apa itu domain terlebih dahulu sebelum membuat website.
Mengenal Lebih Dalam Apa Perbedaan Hosting dan Domain
Istilah hosting dan domain selalu berkaitan satu sama lain, jika ditilik dari segi eksistensi dan fungsionalnya. Keduanya memiliki peran sebagai identitas dan server dalam sebuah website sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Tidak semua orang menggunakan website. Oleh karena itu, wajar jika mereka tidak tahu-menahu tentang hosting dan domain. Bagi mereka istilah tersebut terkesan asing.
Lantas, di mana sebenarnya letak perbedaan keduanya. Berdasarkan beberapa aspek, berikut adalah letak perbedaan hosting dan domain yang wajib diketahui pemula.
1. Segi Fungsi
Perbedaan pertama dapat kita ketahui dari fungsi khusus keduanya. Hosting berperan menyimpan file dan data penting dari website tanpa terkecuali. Jadi, data yang disimpan menyeluruh. Adapun media yang digunakan untuk menyimpan file tersebut disebut dengan Data Center.
Lalu apa fungsi domain? Fungsi utama domain adalah sebagai sebuah alamat utama dan tergolong unik, yang dikenal dengan nama IP Address. Alamat pengganti inilah yang akan mengarahkan pengunjung masuk dan mudah untuk mengakses sebuah situs. Dapat dikatakan bahwa domain merupakan alamat website.
Meski fungsi hosting dan domain sangat bertolak belakang, namun keduanya memiliki peranan penting dalam menunjang website supaya bisa bekerja secara optimal.
2. Segi Bentuk
Perbedaan hosting dan domain berikutnya adalah dari sisi bentuk. Server hosting berbentuk perangkat keras atau lunak dan bersifat kasat mata. Wujud tersebut dapat diamati dengan sangat jelas.
Adapun perangkat tersebut berupa RAM, processor, harddisk, dan sebagainya. Virtual machine adalah contoh server hosting yang memiliki bentuk perangkat lunak.
Jika hosting kasat mata, maka domain sebaliknya, yakni tak kasat mata. Ini karena dia berupa URL di internet. Bentuk domain cenderung tidak tetap. Cara menggunakannya adalah dengan cara dituliskan pada internet.
3. Segi Jenis
Baik hosting maupun domain tak sama jenisnya. Hosting sendiri terdiri dari 3 jenis, yaitu shared hosting, cloud hosting, dan VPS.
Berbeda halnya dengan hosting, domain memiliki jenis banyak sekali. Beberapa di antaranya adalah .ID, .COM, .NET, .CO.ID, dan .ORG. Tidak hanya banyak jenis, 3 bagian utama yang dimiliki domain antara lain adalah Top Level Domain, Second Level Domain, dan Third Level Domain.
4. Sisi Pengembangan
Perbedaan hosting dan domain selanjutnya adalah dilihat dari sisi pengembangan yang dilakukan. Sebagai informasi, meskipun ada perbedaan dari sisi pengembangan, namun keduanya tetap saling berkaitan satu sama lain. Teori mudahnya adalah bahwa hosting sangat mempengaruhi pengembangan server domain, begitu pula sebaliknya.
Saat server hosting menghendaki pengembangan pada sisi server hosting, maka diperlukan kapasitas atau ruang penyimpanan yang lebih besar. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan akses website.
Sedangkan dalam pengembangannya, jenis yang digunakan oleh domain adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh. Proses pengembangan akan membutuhkan banyak perangkat yang lebih kompleks. Ini berlaku jika domain yang digunakan besar dengan pengguna yang cukup banyak seperti .COM dan .ID.
5. Anggaran Biaya Berlangganan
Perbedaan hosting dan domain berikutnya terkait biaya berlangganan. Baik hosting maupun domain sama-sama memerlukan biaya untuk berlangganan. Perbedaan tarif yang dipatok tergantung pada jenis dan eksistensi yang digunakan keduanya.
Biaya untuk berlangganan hosting berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 500.000 per bulan. Faktor yang mempengaruhi rentang harga tersebut adalah jenis hosting yang dipilih.
Biaya untuk berlangganan domain berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 1.000.000. Variasi dan rentang harga yang dipilih tergantung pada tipe eksistensi yang digunakan.
Sebagai informasi, tipe ekstensi domain dengan harga murah sampai saat ini adalah .MY.Id, yakni sebesar Rp 10.000. Sedangkan biaya berlangganan termahal ada pada eksistensi domain .TECH, yakni sebesar Rp 1.000.000
Pengertian Hosting atau Domain?
Apa arti hosting? Bila digambarkan dengan perumpamaan, jika website adalah sebuah bangunan rumah, maka hosting merupakan kavlingnya, yakni tanah yang dipetak-petak di mana di atasnya dibangun hunian tersebut.
Setiap jaringan internet pasti memiliki sebuah alamat unik yang dikenal sebagai IP Address (alamat IP). Alamat ini menunjukkan lokasi disimpannya semua file dalam sebuah web yang menunjukkan lokasi keberadaan server.
Kesimpulannya, sebuah website mudah diakses, yakni cukup mengetikkan alamat IP saja. Hanya saja, format alamat umumnya berupa sekumpulan digit angka sehingga tidak mudah untuk mengingatnya.
Masih seputar perbedaan hosting dan domain. Singkat cerita, hosting adalah server di mana di dalamnya terdapat file atau aset yang disimpan dalam sebuah website. File tersebut berupa template hingga file desain. Jadi, website yang dibangun tanpa hosting tidak bisa menjalankan fungsinya sebagaimana yang telah direncanakan oleh user.
Lalu, bagaimana dengan domain? Jika dilukiskan konsep sebuah rumah, maka domain menempati identitas singkat sebuah rumah, tepatnya sebuah laman di internet. Supaya mudah, jika website diibaratkan sebuah hunian, maka domain adalah alamat rumah tersebut sebagai penanda lokasi website.
Jadi, dapat dikatakan bahwa domain adalah bekal alamat untuk menuju suatu lokasi yang dituju. Ini akan meminimalisir risiko tersesat dan tidak tepat untuk sampai ke alamat tujuan.
Mana yang Lebih Penting, Hosting atau Domain?
Jadi, manakah yang lebih penting, hosting atau domain? Jawabannya adalah keduanya sama-sama penting. Membangun website tanpa hosting berarti akan menyulitkan Anda menyimpan banyak file atau data penting. Tanpa hosting, website yang Anda bangun tidak akan pernah ada. Ini karena nama domain tidak memiliki tujuan yang jelas.
Begitu pula sebaliknya, mambangun website tanpa domain berarti mencari lokasi rumah namun hanya menemukan lahan kosong. Ini tentu akan menyulitkan pengunjung website untuk mengakses website. Mereka harus lebih dahulu menghafalkan alamat IP yang dimiliki website tersebut.
Memiliki domain akan menciptakan branding dan nuansa berbeda dari website yang Anda bangun. Hal ini juga lebih memudahkan pengunjung lain untuk mengingat situs yang Anda miliki.
Meskipun secara konsep berbeda, namun masih saja ada beberapa orang yang merasa kebingungan membedakan arti hosting dan domain. Ibarat pasangan, kedua item tersebut tak bisa dipisahkan dalam kebutuhan membangun sebuah website. Fungsinya pun jelas berbeda.
Setelah mengetahui perbedaan hosting dan domain, kini Anda bisa membuat website yang keberadaannya mudah dikunjungi pengguna internet. Jadi, website yang dibangun tidak sia-sia begitu saja. Terlebih jika Anda menekuni bidang IT.