Masih bingung dengan pengertian virtual private server atau VPS yang selama ini jarang didengar? Berdasarkan pengertian, virtual private server adalah sebuah bentuk layanan hosting yang dipakai hingga sekarang. Pada umumnya juga, VPS dipakai untuk membuat website jadi online.
Pasalnya meskipun dipakai untuk beberapa user, tetap saja proses untuk mengonlinekannya lewat VPS. Untuk tipe hosting yang digunakan yaitu teknologi virtualisasi yang diberikan kepada server. Untuk memperoleh informasi selengkapnya, simak berikut ini penjelasannya yaitu:
Mengenal Pengertian Virtual Private Server
Jika diartikan secara umum, VPS merupakan sebuah layanan server fisik yang dapat membagi bermacam server virtual. Namun ketika VPS dipakai secara personal maupun bersama, maka semua resourcenya hanya akan digunakan oleh satu orang. Jadi hanya akan terpusat pada satu server.
Jika ditilik berdasarkan kata yang terdapat pada VPS, pengertian virtual private server ini sifatnya adalah maya dan virtual. Memungkinkan bentuk dalam fisiknya tidak ditemukan. Untuk virtualisasinya sendiri, telah memakai teknologi hardware server fisik yang terbagi ke berbagai sumber, mengapa?
Hal itu dikarenakan adanya teknologi virtual yang di dalamnya terdapat satu buah server fisik. Membuat virtual server yang terdapat di dalamnya pun bisa dijalankan dengan baik. Oleh sebab itu, install OS beserta software tambahan pun dilakukan sesuai kebutuhan.
Fungsi dari VPS
Pengertian virtual private server sebagai salah satu layanan membuatnya memiliki beragam fungsi yang dapat digunakan. Jika sebelumnya para pengguna belum begitu paham, maka sekarang saatnya untuk mempelajarinya. Berikut fungsi-fungsi yang harus diketahui yaitu:
1. Remote Desktop
Fungsi pertama dari VPS adalah sebagai remote desktop, bagi sebagian besar pengguna dijadikan sebagai mesin bisnis. Hal ini dilakukan oleh pengguna dengan mengaplikasikan bot yang terdapat dalam server. Memungkinkan kerja bot akan secara otomatis berjalan sesuai perintah.
Namun dalam mengerjakan perintah, bot hanya akan berjalan sesuai dengan jangka waktu. Jadi sistem yang diperintahkan sudah harus jelas, kapan masa mulai dan berakhirnya. Begitu pula dengan tugas yang diberikan dalam jangka waktu tersebut.
2. Server Website
Selanjutnya fungsi VPS yaitu sebagai server website yang dipakai untuk sebuah situs web. Namun pada dasarnya, situs web yang menggunakannya dengan kategori lalu lintas yang rendah. Membuatnya tidak memerlukan sumber daya yang terlalu besar.
Hal ini, membuktikan bahwa situs dengan volume yang kecil sering dipakai untuk shared hosting ketimbang VPS. Sayangnya saat situs web telah mempunyai lalu lintas yang memadai, administrator kerap beralih. Kondisi ini, tentu dikarenakan spesifikasi VPS yang dirasa telah memadai.
3. Mesin Percobaan
Jika dilihat dari pengertian virtual private server sebagai layanan, maka VPS sering menjadi mesin percobaan. Hal ini, disebabkan pentingnya sebuah pengujian yang memerlukan perhitungan akan kebutuhan sistem. Membuat sebuah sistem yang cacat pun dapat pulih dengan cepat.
Bukan hanya itu, spesifikasi tentang perbaikan yang terdapat dalam VPS pun ternyata mendatangkan kemudahan. Terlebih, bagi para developer ketika memakai hosting yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi penggunaan sistem akan terus dilakukan percobaan hingga sesuai.
4. Server File Hosting
Tidak menjadi halaman dari sebuah situs web, VPS juga kerap dipakai untuk menyimpan file secara personal. Para pengguna dapat melakukan akses tersebut, cukup lewat sambungan internet saja. Berikutnya berbagai arsip tentang hosting pun sudah dapat digunakan.
Namun dari berbagai layanan hosting yang ada, layanan VPS tidak dipakai untuk hosting karena memuat server. Hal ini, akan menghambat aktivitas dari pengguna lain. Biasanya untuk melakukan hal tersebut telah disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan.
Kondisi ini dilihat lagi berdasarkan paket yang dipakai oleh VPS. Jika semakin besar ruang penyimpanannya, maka biaya yang dikeluarkan juga akan besar. Begitu juga dengan penyimpanan ruang yang kecil, maka akan rendah juga biaya yang dikeluarkan.
5. Backup Server
Kerentanan akan server seperti adalah hal yang sudah sangat umum. Pasalnya hal ini dapat terjadi karena adanya pengaturan yang salah serta pencurian oleh oknum tak bertanggung jawab. Memungkinkan fungsi sebagai backup pertama sangat penting untuk menjaga keamanan data.
Selain itu, tujuan dari VPS yaitu untuk menambahkan server cadangan ke dalamnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga data-data server agar tetap up to date. Memungkinkan adanya masalah yang terjadi pada server utama, maka cadangan akan siap untuk melakukan restore.
Waktu yang Tepat Memakai VPS
Pengertian virtual private server sebagai bentuk layanan hosting yang dapat dipakai personal maupun bersamaan. Membuat penggunanya pun perlu dilakukan pertimbangan. Pasalnya ada pilihan waktu tertentu yang harus ditentukan, berikut kapan VPS harus digunakan yaitu:
1. Saat Mempunyai Kontrol Penuh Website
Waktu yang tepat kapan VPS harus digunakan yaitu ketika telah mempunyai control penuh pada website. Pasalnya layanan shared hosting tidak akan cukup untuk mengontrol secara penuh website perusahaan. Kondisi inilah yang membuat pengguna umumnya memakai layanan VPS.
Berpindahnya layanan menjadi VPS, pengguna tentu akan dibebaskan untuk memakai sistem operasi. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat leluasa untuk menentukan panel control. Jadi sistem kerja memakai panduan VPS agar dapat berjalan baik.
2. Ketika Membutuhkan Penyimpanan Besar
Selanjutnya pemilihan kapan penggunaan VPS yaitu ketika membutuhkan penyimpanan file dengan ukuran besar. Jika dibandingkan dengan jenis hosting lain, VPS adalah pilihan terbaik. Pasalnya dengan harga yang terjangkau, penyimpanannya pun cukup besar.
3. Membutuhkan Server Lebih Aman
Ketika kontrol terhadap server yang dimiliki sudah mulai melemah, maka pengguna akan beralih ke layanan VPS. Mengingat, VPS menawarkan jaminan keamanan pada pengguna yang memakai layanannya. Hal itu dibuktikan dengan tidak terbaginya bandwith serta server yang terbagi.
Memungkinkan layanan yang diberikan pun lebih fokus dan tertuju pada satu pengguna saja. Dalam layanan yang ditawarkannya, terdapat pengaturan konfigurasi sesuai standar yang digunakan. Membuat banyak perusahaan beralih menggunakan VPS saat ini.
4. Memiliki Pengetahuan Mengelola VPS
Pengguna yang masih awam dalam layanan VPS biasanya akan menggunakannya ketika merasa pengetahuannya telah cukup. Hal ini dikarenakan banyaknya penyedia layanan VPS yang memberikan unmanaged. Memungkinkan pengelolaannya server serta layanan yang terdapat di dalamnya dilakukan secara mandiri.
Hal inilah yang membuat pengguna kerap berpikir banyak, ketika memutuskan untuk memilihnya. Mengingat belum mahirnya pengelolaan VPS dapat memberikan dampak yang beresiko. Oleh sebab itu, umumnya para pengguna adalah orang yang telah mengerti dengan layanan VPS.
5. Traffic Website Tinggi
Terakhir, kapan waktu yang dirasa tepat untuk menggunakan VPS yaitu saat traffic website tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya angka pengunjung bulanan. Jika sudah berjuta jumlah pengunjung di dalamnya, maka saat inilah yang tepat untuk pindah ke layanan VPS.
Begitulah kira-kira penjelasan terkait kapan waktu yang tepat untuk menggunakan layanan VPS. Jika dilihat berdasarkan pilihan waktunya, terdapat beberapa situasi yang berbeda. Namun apa pun itu tentu disesuaikan kembali dengan kebutuhan pengguna.
Itulah penjelasan seputar pengertian virtual private server beserta ulasan lengkapnya. Berdasarkan fungsi yang terdapat dalam layanan VPS, banyak fungsi yang sangat menguntungkan. Belum lagi ketika penggunaanya diterapkan pada saat-saat yang tepat.