Apa Perbedaan NPWP Badan dan NPWP Orang Pribadi?
Perbedaan utama antara npwp badan dan npwp orang pribadi dapat dikenali melalui dua digit pertama dalam nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang mencerminkan identitas pemilik berdasarkan jenis wajib pajak.
Jika npwp dimulai dengan angka 01, 02, atau 03, itu menunjukkan bahwa npwp tersebut adalah milik wajib pajak badan. Sebaliknya, jika dua digit pertama dimulai dengan angka 07, 08, atau 09, maka npwp tersebut adalah milik wajib pajak orang pribadi. Selain itu, ada juga perbedaan lainnya, yaitu:
Kepemilikan NPWP
Selanjutnya, perbedaan lainnya terdapat pada pemilik npwp itu sendiri. Npwp badan hanya dapat dimiliki oleh entitas perusahaan atau badan usaha yang beroperasi dalam bidang tertentu, sedangkan npwp orang pribadi hanya dimiliki oleh individu-individu wajib pajak, seperti karyawan, wiraswasta, pegawai negeri, pengusaha dan lainnya.
Data Base Dalam Sistem Perpajakan
Perbedaan juga dapat dikenali dari segi basis data yang terdapat dalam sistem perpajakan. Npwp badan memiliki basis data yang lebih rumit jika dibandingkan dengan yang dimiliki oleh npwp orang pribadi. Perbedaan ini umumnya disebabkan oleh tingkat kompleksitas administrasi yang ada di dalam sebuah perusahaan.
Biasanya, basis data npwp badan mencakup informasi tentang jenis usaha yang dijalankan, surat izin usaha, nama pemilik dan sebagainya. Sementara itu, informasi-informasi semacam itu tidak terdapat dalam npwp orang pribadi.
Syarat Pembuatan NPWP
Perbedaan lainnya terletak pada persyaratan untuk mendapatkan npwp. Jika ingin mendaftar npwp badan, anda harus menyediakan dokumen seperti surat izin usaha, akta pendirian usaha dan npwp anggota.
Di sisi lain, jika anda ingin mendapatkan npwp orang pribadi, persyaratannya meliputi ktp, kartu keluarga dan surat izin usaha.
Besaran Biaya Pajak yang Dikeluarkan
Perbedaan juga terlihat dalam hal berapa banyak pajak yang harus dibayarkan. Secara umum, pajak yang harus dibayarkan akan disesuaikan dengan pendapatan yang dimiliki oleh wajib pajak.
Kebanyakan perusahaan memiliki pendapatan yang lebih besar, sehingga hal ini menyebabkan pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan pajak yang harus dibayarkan oleh individu.
Apa Kategori Dalam NPWP Badan dan Orang Pribadi?
Npwp badan digunakan oleh semua entitas, perusahaan, atau organisasi yang menghasilkan pendapatan di indonesia sebagai nomor pokok wajib pajak mereka. Dalam npwp badan ini, terdapat beberapa jenis, seperti npwp badan, joint operation, kantor perwakilan perusahaan asing, bendahara dan penyelenggaraan kegiatan.
Sementara itu, npwp orang pribadi digunakan oleh setiap individu yang memiliki pekerjaan atau pendapatan tetap di indonesia sebagai nomor pokok wajib pajak mereka.
Npwp orang pribadi juga memiliki beberapa kategori, seperti npwp orang pribadi (induk), npwp hidup berpisah (HB), npwp pisah harta (PH), npwp memilih terpisah (MT) dan npwp warisan belum terbagi (WBT).
Bagaimana Format Baru NPWP Badan dan NPWP Orang Pribadi?
Penggunaan nik telah resmi diubah menjadi npwp sesuai dengan tanggal yang bersamaan dengan hari pajak. Ini telah diatur dalam peraturan menteri keuangan nomor 112/PMK.03/2022.
Dalam peraturan tersebut, telah diberlakukan format baru untuk penggunaan npwp, baik oleh individu maupun entitas bisnis. Berikut ini adalah penjelasannya:
- Bagi wajib pajak orang pribadi penduduk asli menggunakan nomor induk kependudukan (NIK). Baik penduduk asli indonesia maupun orang asing yang bertempat tinggal di indonesia.
- Bagi wajib pajak orang pribadi bukan penduduk, wajib pajak badan dan wajib pajak instansi pemerintah menggunakan 16 digit pada format npwp.
- Bagi wajib pajak cabang menggunakan nomor identitas tempat kegiatan usaha (NITKU) dengan menggunakan 15 digit pada format npwp.