Kenali Apa Itu Harga Retail? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya

Harga eceran, yang dikenal pula sebagai harga retail, merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli akhir ketika memperoleh produk atau layanan dari sebuah toko retail.

Dalam konteks bisnis, fungsi utama dari harga eceran adalah untuk menentukan nilai jual suatu produk atau layanan di pasar. Harga ini juga menjadi acuan bagi konsumen tentang berapa biaya yang perlu mereka bayar untuk memperoleh barang atau layanan yang mereka butuhkan.

Dari perspektif produsen, menetapkan harga eceran atau retail merupakan bagian dari strategi pemasaran. Dengan menawarkan harga yang lebih rendah, diharapkan produk atau layanan mereka akan lebih banyak diminati oleh konsumen.

Di sisi lain, menawarkan harga yang lebih tinggi bisa memberikan keuntungan tertentu yang tidak ditawarkan oleh pesaing, seperti kualitas yang lebih unggul atau jumlah yang lebih banyak.

Pengertian Harga Retail

Harga eceran merupakan harga final yang dipasang oleh pembuat untuk produk atau layanan yang dijual kepada konsumen final. Dengan kata lain, harga eceran adalah harga yang disarankan untuk dibayarkan oleh konsumen ketika melakukan pembelian di toko eceran, supermarket, situs belanja online, hingga di warung kecil.

Harga eceran yang diberikan kepada konsumen ditargetkan untuk mereka yang tidak membeli produk untuk dijual lagi. Di dalam sistem distribusi bisnis ritel, harga yang dipatok untuk konsumen umumnya lebih tinggi daripada harga yang diberikan kepada produsen atau distributor.

Dalam menetapkan harga jual akhir kepada konsumen, ritel memiliki kebebasan untuk menyesuaikannya. Hal ini bertujuan untuk menarik minat pembeli dan meningkatkan laba. Penetapan harga yang lebih rendah seringkali dapat merangsang konsumen untuk membeli dalam jumlah yang lebih besar.

Selain itu, penyesuaian harga eceran juga dapat dilakukan berdasarkan biaya produksi dan strategi penempatan produk di pasar.

Fungsi Harga Retail

Menetapkan harga jual merupakan aspek krusial dalam dunia usaha. Memahami keutamaan harga jual memungkinkan semua pihak terkait untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Berikut adalah beberapa peranan harga jual dalam bisnis:

1. Menetapkan Keuntungan Produk

Harga eceran menjadi penentu utama terhadap besarnya keuntungan yang diperoleh oleh pabrikan, distributor dan pemilik toko eceran. Jika harga eceran ditetapkan rendah, ini dapat memacu peningkatan jumlah penjualan, tetapi berpotensi mengurangi keuntungan.

Di sisi lain, menetapkan harga yang tinggi bisa memaksimalkan keuntungan, namun berisiko mengurangi jumlah penjualan. Karena itu, sangat penting untuk menemukan keseimbangan dalam menetapkan harga eceran.

2. Posisi Brand di Mata Konsumen

Harga jual di pasaran merupakan elemen kunci yang mempengaruhi kedudukan sebuah merek. Produk dengan harga tinggi biasanya dianggap lebih eksklusif, berkualitas tinggi dan memiliki layanan purna jual yang handal.

Di sisi lain, produk dengan harga terjangkau biasanya ditujukan untuk pasar massal dengan kualitas yang memenuhi standar.

Harga jual di pasar sering kali mempengaruhi pandangan konsumen terhadap sebuah produk. Produk dengan harga tinggi sering dianggap sebagai simbol status bagi pemiliknya, memberikan prestise serta menjadi faktor yang membedakannya dari produk pesaing.

Namun, harga yang tinggi ini perlu diimbangi dengan kualitas yang baik, desain yang menarik, cara pengemasan yang unik, serta strategi pemasaran yang efektif. Di sisi lain, produk dengan harga yang terlampau rendah sering kali kurang mendapat perhatian karena dianggap terlalu mudah diperoleh.

3. Menjaga Nama Baik Produk

Penetapan harga eceran maksimum berperan penting dalam meningkatkan kepekaan konsumen agar tidak terkecoh oleh penjual yang menawarkan harga rendah. Harga yang tinggi seringkali dianggap sebagai tolak ukur kualitas suatu produk.

Oleh karena itu, konsumen perlu berhati-hati terhadap produk yang ditawarkan dengan harga sangat rendah karena bisa jadi kualitasnya tidak terjamin.

Di sisi lain, penjual yang terbiasa menetapkan harga tinggi akan menghadapi tantangan dalam bersaing dengan pesaing yang mampu menyediakan produk serupa atau lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau.

4. Mengecek Rantai Pasokan

Harga eceran sering menjadi patokan untuk memantau stabilitas biaya produksi. Walaupun pabrikan memiliki kemampuan untuk mengubah harga jual pada setiap waktu, lonjakan harga mendadak di tingkat eceran dapat menjadi indikator adanya masalah dalam rantai distribusi.

Produsen dapat segera bertindak jika terdapat kenaikan harga yang tidak masuk akal, melakukan pemeriksaan dan tindakan perbaikan yang diperlukan.

Cara Menentukan Harga Retail yang Disarankan

Produsen biasanya memberikan panduan harga jual eceran kepada pemilik toko. Harga ini, dikenal sebagai harga eceran tertinggi (HET), bertujuan untuk memastikan harga seragam di berbagai toko.

Meskipun begitu, pemilik toko bebas menetapkan harga jual mereka sendiri. Jika harga yang mereka tetapkan terlalu tinggi dibanding harga pasaran, pelanggan yang mengetahui hal ini mungkin enggan membeli.

Sebagai cara untuk mendorong toko mengikuti het, produsen dapat mencetak het pada kemasan produk. Di sisi lain, beberapa toko mungkin menawarkan harga lebih rendah dari het untuk menarik lebih banyak pembeli.

Harga akhir suatu produk dapat bervariasi berdasarkan stok atau kondisi pasar. Produk yang telah lama tersimpan di gudang bisa dijual dengan harga diskon untuk menarik pembeli. Strategi ini efektif untuk mengurangi inventaris lebih cepat dan memberikan ruang untuk produk baru.

Sementara itu, produk yang sedang populer bisa dijual dengan harga lebih tinggi daripada het yang ditetapkan.

Rumus Harga Retail

Formula yang lazim untuk menentukan harga jual ritel meliputi penjumlahan dari harga pokok produk, biaya distribusi, ongkos penyimpanan di gudang, serta tambahan biaya markup pada setiap unit produk.

Markup merupakan persentase yang diaplikasikan pada biaya untuk menghasilkan harga jual ritel. Penetapan harga jual ritel bisa ditentukan berdasarkan kebijakan internal toko ritel atau berdasarkan hasil survei terhadap harga pesaing.

Misalnya, setelah melakukan penelitian harga di beberapa toko saingan, toko retail bahagia makmur menyadari bahwa popok bayi merek superhappy dijual dengan tambahan harga (markup) sekitar 20% dari harga beli dari distributor.

Untuk menjadi lebih kompetitif, bahagia makmur kemudian memutuskan untuk menambahkan hanya 15% ke harga beli, sehingga menjadikan harga jualnya lebih terjangkau.

Ada beberapa formula dasar untuk menghitung harga jual di retail. Inilah 3 formula penting untuk menentukan harga eceran yang perlu anda pahami:

  • Harga eceran = Harga dasar + tambahan harga
  • Tambahan harga (Markup) = Harga eceran – harga dasar
  • Harga dasar = Harga eceran – tambahan harga

Harga retail merupakan harga yang disarankan untuk dijual kepada pelanggan akhir. Dengan harga retail, pelanggan dapat mengetahui jumlah biaya yang harus dibayar untuk memperoleh suatu produk atau layanan.

Selain itu, harga retail memungkinkan pelanggan untuk membandingkan nilai suatu produk dengan yang ditawarkan oleh pesaing sebelum melakukan pembelian. Fungsi lain dari harga eceran adalah untuk membantu menjaga stabilitas harga di pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *