Bagi mereka yang ingin atau sudah memiliki website pastilah tidak asing dengan istilah hosting. Layanan hosting akan membantu pengelolaan data pada website. Lalu hal apa yang dapat mempengaruhi hosting bekerja dengan optimal?
Hosting adalah layanan online yang mengelola operasional sebuah website. Mengolah data berupa teks, video, email, dan gambar agar bisa ditampilkan saat pengunjung membuka halaman website tersebut.
Itu sebabnya setiap pemilik website membutuhkan hosting. Apalagi jika data yang dimiliki oleh pemilik website tersebut besar, maka akan diperlukan hosting yang sumber dayanya juga besar dan memiliki kemampuan untuk mendukung berkembangnya sebuah website.
Cara Kerja Hosting
Agar dapat disebut sebagai hosting yang berkualitas, harus memiliki banyak fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh website secara jangka panjang. Artinya bisa melayani pengembangan website dengan memberikan layanan yang juga beragam. Berikut adalah cara kerja sebuah hosting secara umum:
- Menyimpan berbagai data atau file yang dibutuhkan oleh website. Misalnya data gambar, teks, video, database website, dan banyak lagi.
- Mengirimkan data yang diminta oleh pengunjung. Saat pengunjung mengetikkan domain sebuah website di browser dan meminta data, browser akan memintanya dari hosting.
- Pengunjung bisa mengakses website yang dicari beserta informasi yang dibutuhkannya.
Kedengarannya sederhana, namun ternyata banyak sekali detail di dalamnya. Jika kerja hosting tidak mumpuni, atau kapasitasnya tidak cukup besar maka akan banyak kendala yang terjadi, misalnya:
- Website sulit ditemukan karena nama domain yang sulit.
- Waktu load yang lama.
- Tidak bisa membuka banyak halaman.
- Saat kelebihan beban, website akan down.
- Sulit melakukan pengembangan website karena kapasitas terbatas dan kemampuan hosting tidak cukup.
Hal yang Dapat Mempengaruhi Hosting
Ketika seseorang mengetik kata kunci pada mesin search seperti Google, tentunya semua website ingin berada atau ditampilkan di halaman pertama. Ini besar pengaruhnya dengan kemampuan hosting. Tapi faktor apa yang dapat mempengaruhi hosting sehingga bisa menghambat kemampuannya. Berikut adalah penjelasannya:
1. Koneksi Database
Dalam sistem informasi, database adalah bagian yang penting. Karena menyimpan data yang akan diolah nantinya. Agar data ini bisa diakses, perlu sebuah mekanisme koneksi antara aplikasi dengan database tersebut.
Namun bisa terjadi koneksi ini tidak berjalan baik. Misalnya karena setting database-nya belum sesuai, atau juga karena MySQL ternyata tidak aktif. Bisa juga terjadi karena kelebihan beban. Pesan yang diterima bertuliskan kesalahan server internal atau koneksi database gagal.
Untuk itu pemilik hosting harus melakukan pemeriksaan teliti untuk menemukan penyebabnya. Terkadang harus dilakukan setting ulang pada database connection agar program bisa berjalan kembali dengan lancar.
2. Kecepatan Load
Semua orang tidak suka menunggu, khususnya jika pengunjung berniat mencari informasi pada sebuah website. Jika waktu load-nya lama, maka besar kemungkinan pengunjung tersebut akan beralih ke website lain.
Kecepatan load adalah salah satu hal apa yang dapat mempengaruhi hosting untuk dianggap mampu mengelola website dengan baik. Kemampuan hosting meningkatkan Cloud Hosting atau VPS agar website memiliki banyak pengunjung.
Kecepatan load ini juga menjadi salah satu standar perhitungan algoritma Google. Dengan demikian, untuk bisa muncul di halaman pertama pencarian, sebuah website harus bisa memiliki kecepatan load yang memadai. Hosting yang baik akan mampu menyediakan hal ini.
3. Penggunaan Layanan Shared
Layanan shared hosting sebenarnya menguntungkan bagi website yang baru mulai. Karena bisa menekan pengeluaran dan memang kebutuhannya masih sedikit. Jadi dalam sebuah server ada beberapa akun hosting yang berbagi sumber daya seperti storage, RAM, and processor.
Namun jika website terus berkembang, hosting akan membutuhkan sumber daya yang lebih besar. Jika harus berbagi sumber daya dengan pengguna lain, besar kemungkinan terjadinya masalah. Misalnya rentan peretasan atau menjadi tidak stabil.
Sebaliknya, dedicated hosting adalah layanan hosting yang hanya digunakan oleh satu akun hosting. Dengan begitu hosting lebih aman dan stabil. Dalam layanan shared, jika salah satu website terjadi gangguan atau terkena virus atau peretasan, website lain yang berbagi hosting yang sama berpotensi terganggu juga.
4. Keamanan Data
Hal apa yang dapat mempengaruhi hosting salah satunya adalah mengenai keamanan data. Website yang dikelola oleh hosting memiliki beragam jenis data dengan jumlah yang berbeda. Jika website tersebut berkembang, maka jumlah datanya juga akan meningkat.
Hosting yang baik umumnya memiliki tingkat keamanan yang tinggi untuk menyimpan semua data tersebut dengan aman. Media penyimpanan atau storage menggunakan teknologi terkini seperti ‘Solid State Drive’ atau SSD.
Teknologi ini membuat website bisa diakses dengan cepat, sehingga meningkatkan nilai pencarian di mesin pencari seperti Google. Harapannya adalah website yang dikelola bisa tampil di halaman pertama pencarian.
5. Keandalan Server – Uptime Score
Server hosting yang sering mengalami downtime akan memiliki skor rendah. Ini membuat website tidak bisa berfungsi maksimal karena tidak bisa diakses. Skor yang dianggap baik minimum adalah 99,5%. Kurang dari itu berarti server tidak bisa diandalkan.
Penyebab terjadinya downtime bisa disebabkan karena masalah pada hardware atau perangkat keras, bisa juga dari perangkat lunak atau software, kesalahan teknis pengelolaan, atau juga karena sedang maintenance atau perawatan.
6. Jenis Layanan yang Diberikan
Hosting umumnya memiliki banyak layanan yang bisa ditawarkan pada para penggunanya. Dengan begitu berarti hosting memiliki kemampuan dan kapasitas besar yang bisa mendukung perkembangan website yang dikelolanya.
Baik dari segi harga, kapasitas penyimpanan data, RAM besar untuk kecepatan load, dan banyak hal teknis pendukung lainnya. Kemampuan ini adalah salah satu dari apa yang dapat mempengaruhi hosting sebagai penyedia yang baik.
7. Ketersediaan Support
Hosting yang baik adalah yang mampu menyediakan layanan pendukung atau support bagi para penggunanya. Seperti tech support 24/7 yang mudah dihubungi. Dengan begitu, jika terjadi masalah, pengelola hosting bisa segera bertindak dan melakukan penyelesaian masalahnya.
Hal lain dari apa yang dapat mempengaruhi hosting adalah tersedianya layanan support. Ini akan mempengaruhi kinerja hosting tersebut dan bisa menarik banyak pengguna yang ingin menggunakan layanan penyedia hosting ini.
8. Fitur atau Add-On Tambahan
Penyedia hosting umumnya menawarkan fitur standar yang cukup untuk memulai sebuah website. Tapi masih ada fitur lainnya yang sebenarnya bisa ditambahkan untuk mendukung bahkan meningkatkan kinerja website. Hosting yang baik akan memiliki kemampuan menyediakan layanan tambahan ini. Misalnya:
- Menawarkan lokasi di pusat data berbeda.
- Menyediakan fitur gratis SSL (protokol keamanan) dan juga privasi domain.
- Fitur backup otomatis. Terkadang harus dilakukan sendiri.
- File Manager. Ini untuk mengelola file atau data yang ada pada server.
- Akses FTP/SFTP. Ini memungkinkan transfer data dalam jumlah besar.
- Perlindungan terhadap spam dan DDOS.
Hal apa yang dapat mempengaruhi hosting ternyata cukup banyak. Semuanya dapat mempengaruhi kinerja dan reputasinya sebagai penyedia layanan hosting.
Para peminat layanan hosting bisa menggunakan standar ini untuk melihat penyedia mana yang berkualitas agar website atau blog miliknya bisa aman dan berkembang dengan baik.