Pembaca mungkin pernah berencana membuat website, tetapi justru dianjurkan membeli hosting terlebih dahulu. Itulah sebabnya pembaca bingung memikirkan apakah yang dimaksud hosting, kemudian memutuskan untuk mempelajarinya di internet. Hal itu, karena hosting sangat dibutuhkan dalam tahap pembuatan website.
Bagi seorang yang masih awam, mungkin belum memahami apa kegunaan hosting dan keterkaitan antara hosting dengan website yang ingin dibentuk. Semua jawaban pertanyaan tersebut, dapat diketahui setelah mempelajari hosting, fungsi, beserta jenis-jenisnya sebagaimana penjelasan di bawah ini:
Apakah yang Dimaksud Hosting?
Media untuk mengumpulkan seluruh data website supaya dapat diakses oleh setiap pengunjung melalui internet disebut dengan istilah hosting. Adapun data yang dimaksud meliputi script, aplikasi, e-mail, gambar, video, dan sejumlah database. Itulah sebabnya, website tidak bisa dibentuk tanpa ketersediaan hosting.
Bila diumpamakan sedang membangun rumah yang besar, maka halaman yang diperlukan juga harus lebih luas. Sedangkan untuk rumah yang kecil, maka tidak akan terlalu membutuhkan halaman yang besar. Sama halnya dengan hosting, bila website yang dibangun berperforma tinggi maka dibutuhkan hosting yang berkualitas.
Cara kerja hosting dimulai dengan menyimpan sejumlah file untuk kebutuhan website dalam server. Bila pengunjung mengetikkan domain website, maka browser akan meminta server mengirimkan file dari website ke browser. Lalu server hosting mengirimkan file yang diminta tersebut.
Sistematika inilah, yang membuat pengunjung lebih mudah untuk mengakses halaman website yang dicari. Meski demikian, bila pemilihan hosting kurang tepat maka tidak heran bila sering terjadi down. Itulah mengapa sangat penting menyeleksi penyedia hosting terbaik.
Fungsi Hosting yang Perlu Diketahui
Meski sudah memahami apakah yang dimaksud hosting, pembaca mungkin sempat bertanya apa saja fungsi hosting. Sebab, ada banyak sekali kegunaan hosting berkaitan dengan website untuk pribadi maupun perusahaan. Berikut beberapa fungsi keberadaan hosting yang dapat disimak:
1. Membuat Email Profesional
Pembuatan e-mail untuk perusahaan tentunya memerlukan domain yang profesional. Tujuannya yaitu mampu meningkatkan kredibilitas bisnis di mata klien agar dikenal dengan baik. Adapun email profesional tersebut, hanya dapat dibentuk dengan menggunakan domain beserta hosting.
2. Membangun Website dengan Performa Tinggi
Sudah pasti penggunaan hosting, berfungsi untuk membangun website yang mampu berjalan dengan performa tinggi. Apalagi bila website tersebut ditujukan untuk company yang menyimpan berbagai dokumen terkait bisnis. Melalui hosting, maka halaman web akan ditampilkan oleh browser dan mudah diakses.
Untuk website yang menampilkan berbagai foto produk dengan target pengunjung yang banyak, maka pemilihan hosting berkualitas sangat dianjurkan. Fungsi hosting berkualitas yaitu mampu menampung beban data yang besar, sehingga website tetap lancar saat diakses.
3. Melindungi Website dengan SSL
Perlu diketahui bahwa penggunaan hosting juga berfungsi sebagai pelindung website dari berbagai gangguan berupa virus, malware, dan serangan spam. Dengan hosting berkualitas, maka user dapat memasang SSL supaya website lebih aman dan berjalan dengan optimal.
4. Meningkatkan SEO Website
Hosting yang baik dapat membuat website berjalan dengan aman, lebih cepat, stabil walau diakses banyak pengunjung. Tidak dapat dipungkiri bahwa, website yang lemot menjadi salah satu penyebab pengunjung pergi, sehingga secara tidak langsung hosting berkualitas mampu meningkatkan SEO.
5. Mengembangkan Layanan Jual Beli
Bisnis toko online atau e-commerce saat ini memang sedang naik daun. Untuk mewujudkannya, maka dibutuhkan website dengan menggunakan hosting agar data yang tertulis dapat terindeks oleh browser. Pengembangan website berkualitas tentunya akan membuat situs semakin terkenal.
Jenis-jenis Hosting yang Perlu Diketahui
Apabila diumpamakan sebagai properti, ada banyak tipe properti yang tersedia di pasaran yang dapat dipilih. Begitu pun hosting, sebab setiap hosting punya harga dan spesifikasi yang beragam. Pembaca dapat menentukan hosting berdasarkan kebutuhan website, berikut jenis-jenisnya yang perlu diketahui:
1. VPS Hosting
Setelah pembaca memahami apakah yang dimaksud hosting, maka saatnya belajar tentang VPS hosting. Jenis hosting ini hanya digunakan untuk satu user saja, sehingga pemilik bebas mengatur resource. Dengan demikian, aktivitas user lain tidak akan berpengaruh pada penggunaan website tersebut.
Kelebihan VPS yaitu user bisa bebas melakukan kustomisasi server, bebas memilih OS, dan harganya lebih terjangkau. Sedangkan untuk kekurangannya, user diharuskan menjalankan konfigurasi server sendiri, dan perlu menggali pemahaman lebih dalam tentang teknis pengoperasian server.
2. Shared Hosting
Sesuai dengan namanya, shared hosting memungkinkan untuk berbagi server dengan banyak orang dalam satu waktu. Bila diumpamakan, maka shared hosting seperti pembaca sedang menyewa kamar kos yang mempunyai listrik, air, dapur, dan kamar mandi yang dipakai bersama penyewa lain.
Begitu pun dengan shared hosting, di mana disk space dibagi bersama banyak user. Jadi bila satu user memakai sumber daya cukup banyak, maka website lain juga akan mendapatkan dampaknya juga. Di samping itu, shared hosting memiliki limit penyimpanan file dan server.
3. WordPress Hosting
Sesuai dengan namanya, jenis hosting ini diperuntukkan bagi website WordPress dengan spesifikasi mirip shared hosting. Fasilitas penyimpanan dibagi bersama user lain. Perlu diketahui bahwa WordPress hosting mempunyai konfigurasi khusus, di mana website dapat dibangun dengan lebih mudah.
Kelebihan jenis hosting ini yaitu ramah untuk pemula, terdapat fasilitas SSL, disk space, dan full managed. Harga WordPress hosting juga lebih ekonomis dibandingkan jenis lain. Adapun kekurangannya, memiliki resource terbatas dan user lain bisa terkena dampak bila pemakaian resource berlebihan.
4. Cloud Hosting
Pemakaian cloud hosting hampir serupa dengan shared hosting, namun mempunyai resource layaknya VPS. Ini berarti bahwa user tidak membutuhkan skill pengelolaan server untuk memakai cloud hosting. Sebab, cloud hosting membagi beban ke beberapa server sekaligus.
Kelebihan penggunaan cloud hosting yaitu tersedia banyak resource, mampu menampung trafik dalam jumlah besar, dan manajemen hosting dilakukan oleh penyedia. Sedangkan, kelemahan jenis hosting ini, terletak pada harganya yang lebih mahal dibandingkan shared hosting dan VPS.
5. Dedicated Hosting
Untuk keamanan website dari sistem down, maka dedicated hosting sangat direkomendasikan. Jenis hosting ini hanya diperuntukkan satu user saja, sehingga bebas untuk mengelola server berdasarkan kebutuhan. Namun, user perlu memiliki skill tentang pengelolaan server yang baik.
Dibandingkan jenis lainnya, dedicated hosting mempunyai resource yang besar, sehingga mampu menampung data sangat banyak. Dedicated hosting punya akses root dan memungkinkan beroperasi dalam trafik tinggi. Sedangkan, kekurangannya terletak pada harga yang sangat mahal.
6. Simple WordPress
Setelah mengetahui apakah yang dimaksud hosting, pembaca perlu mempelajari simple WordPress. Jenis hosting ini diperuntukkan bagi website CMS WordPress yang tidak mementingkan hal teknis. Sebab, seluruh pengaturan sudah dikerjakan oleh cPanel.
Bila menggunakan simple WordPress, user tidak perlu mengatur domain sendiri. Pengelolaan website jauh lebih praktis bagi pemula dan mempunyai keamanan yang terjamin. Sedangkan kekurangannya yaitu resource cukup terbatas dan user tidak memiliki kebebasan untuk mengubah pengaturan hosting.
Demikian pembahasan tentang apakah yang dimaksud hosting beserta jenis-jenisnya yang bisa dipelajari lebih rinci. Bagi seseorang yang baru pertama kalinya membuat website, maka akan lebih cocok menggunakan shared hosting. Bila trafik website cenderung tinggi, maka lebih tepat memilih cloud hosting.