Salah satu kelemahan Windows 10 adalah performanya yang bisa kian melambat seiring berjalannya waktu. Maka dari itu perlu diketahui setting Windows 10 agar tidak lemot. Nantinya, tak perlu repot-repot melakukan upgrade komponen. Pasalnya performanya bisa dijaga dan ditingkatkan hanya dengan mengubah pengaturannya saja.
Selain mengubah pengaturan, pengguna juga bisa meningkatkan performanya dengan bantuan aplikasi pihak ketiga seperti berbagai aplikasi untuk optimasi. Aplikasi sejenis itu bisa cukup membantu dalam meningkatkan performa Windows dengan membersihkan sampah-sampah yang memberatkan kerja sistem. Berikut cara setting yang dapat dilakukan:
1. Meminimalisir Waktu Boot Menu Timeout
Setting Windows 10 agar tidak lemot yang pertama dapat dilakukan adalah dengan meminimalisir waktu Boot Menu Timeout (BMT). Dengan demikian, proses booting bisa dipersingkat dan tidak perlu berlama-lama menunggu proses tersebut. Pengaturan awal proses booting Windows 10 secara normal adalah 30 detik. Langkah mempercepat booting Windows 10 yaitu:
- Akses Control Panel.
- Buka System and Security.
- Akses System.
- Pilih pengaturan tambahan untuk pengaktifan sistem dan pemulihan.
- Buka aturan tambahan atau advanced.
- Akses Settings pada opsi pengaktifan dan pemulihan.
- Pada kolom waktu, angkanya menjadi “10” di Time to display recovery options when needed.
- Tekan OK untuk menyetujui.
2. Menonaktifkan Efek Transparan
Desain tampilan interface Windows 10 menjadi salah satu kelebihan yang memanjakan penggunanya adalah efek transparan. Walaupun mengubah tampilan menjadi lebih menawan, efek ini justru memerlukan sejumlah fitur saat diaktifkan. Efek ini otomatis aktif dari awal pengaturan dasar, tapi pengguna bisa menonaktifkannya untuk menghemat baterai. Berikut caranya:
- Klik Start (logo Windows pada taskbar).
- Klik Settings.
- Pilih Personalization.
- Klik Colour.
- Klik Transparency Effects sampai jadi off.
3. Menonaktifkan Efek Animasi
Setiap sistem operasi pasti dilengkapi dengan efek animasi untuk mempercantik tampilannya, tak terkecuali Windows 10. Salah satu cara membuat Windows 10 ringan adalah dengan cara menonaktifkan efek animasi yang sudah aktif dari pengaturan dasar. Berikut langkah bisa ditempuh:
- Akses Control Panel.
- Buka System and Security.
- Pilih System.
- Buka pengaturan sistem lanjutan.
- Tekan tab pengaturan lanjutan atau advanced.
- Buka pengaturan pada opsi tampilan.
- Pilih kolom efek visual, kemudian centang Menyesuaikan untuk performa terbaik.
- Pilih ok untuk menyetujui.
4. Menonaktifkan Aplikasi pada Startup
Salah faktor yang bisa membebani kinerja Windows 10 adalah banyaknya aplikasi yang aktif pada saat startup. Jika begitu, tentunya pengguna perlu Menanti cukup lama hingga proses startup selesai. Berikut cara mematikan auto start aplikasi di Windows 10:
- Buka Task Manager.
- Buka tab Startup.
- Pengguna akan menjumpai daftar aplikasi yang dimuat ketika proses startup.
- Pilih aplikasi apa saja yang sekiranya tidak penting.
- Klik kanan pada aplikasi yang dipilih, lali klik Disable.
5. Menonaktifkan Tips, Trick, and Suggestion
Windows menghadirkan fitur tips, trick, and suggestion agar memudahkan orang-orang yang masih belum paham dengan sistem operasi komputer. Melalui fitur ini, nanti akan ada notifikasi yang muncul saat menggunakan Windows. Meski membantu, bagi orang yang sudah familiar dengan Windows pasti akan merasa terganggu dengan fitur tersebut. Berikut cara menonaktifkan fiturnya:
- Klik Start.
- Klik Settings.
- Buka Pemberitahuan dan Tindakan.
- Matikan opsi Dapatkan tips, trik, dan saran saat menggunakan Windows.
6. Menyetel Pengaktifan Rencana Daya
Salah satu pengaturan yang mempengaruhi performa Windows adalah pengaturan Power Plan. Windows sendiri umumnya memiliki beberapa pengaturan seperti power saver, balanced, high performance, dan sebagainya. Agar performa Windows tetap optimal, sebaiknya pengguna menghindari menggunakan power saver, berikut cara mengubah pengaturannya:
- Pilih Control Panel
- Klik System and Security
- Buka Power Option
- Tekan Ubah penyetelan
- Klik Ubah Penyetelan pengaktifan lanjutan
- Klik OK
7. Menggunakan Cleaner
Selain mengubah pengaturan, setting Windows 10 agar tidak lemot yaitu dengan membersihkan sistem menggunakan aplikasi cleaner. Aplikasi tersebut bisa menghapus sampah yang memberatkan sistem seperti cache, temp file, sampul, atau berkas sampah dari aplikasi yang dihapus. Ada beberapa macam aplikasi cleaner yang bisa pengguna gunakan, baik yang versi gratis maupun berbayar.
Demikian langkah untuk setting windows 10 agar tidak lemot yang bisa dilakukan mandiri. Jika memilih untuk install ulang, pengguna sebaiknya menyimpan data-data yang diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko kehilangan data.