Perkembangan teknologi saat ini memang begitu pesat, bahkan bisa dengan mudah dirasakan oleh masyarakat di kehidupan sehari hari. Adanya jaringan nirkabel tentu semakin mempertegas hal tersebut, dan membawa dampak besar dalam mempermudah urusan manusia. Untuk itu, kenali lebih dalam pengertian dan jenis jaringan nirkabel pada ulasan berikut.
Pengertian Jaringan Nirkabel
Anda mungkin sebenarnya sudah cukup sering mendengar istilah jaringan nirkabel ini. Namun umumnya masih banyak masyarakat yang belum paham betul apa maksud dari teknologi satu ini. Padahal teknologi tersebut telah memberi dampak yang besar dalam kehidupan manusia, serta mampu mempermudah segala urusan yang ada.
Sederhananya, jaringan nirkabel ini adalah sebuah teknologi yang bisa menggunakan dua perangkat untuk bertukar data tanpa memerlukan kabel sebagai media transmisinya. Jadi dengan munculnya jaringan nirkabel, anda tidak perlu lagi pusing terkait dengan manajemen kabel untuk melakukan pertukaran data.
Agar sebuah data atau informasi dapat dihantarkan dengan baik, maka jaringan satu ini memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Seperti gelombang radio, mikro, hingga infra merah untuk melakukan proses transfer data yang berasal dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Jarak jangkaunya pun berbeda beda, ada yang jaraknya dekat serta ada pula yang luas dan jauh.
Jaringan nirkabel banyak digunakan untuk jaringan komputer, baik itu dalam jarak pendek beberapa meter dengan perangkat bluetooth maupun jarak jauh dengan menggunakan satelit. Sehingga berkaitan erat dengan teknologi informasi, teknik komputer, dan telekomunikasi. Sebagai contoh jaringan nirkabel yang banyak ditemui yakni WiFi dan Bluetooth.
Baca Juga : Membuat Jaringan LAN Sederhana Tanpa Kabel
Jenis Jenis Jaringan Nirkabel
Pengertian dan jenis jaringan nirkabel umumnya terdiri atas 4 golongan, yang dibedakan atas ukuran fisik area yang mampu dicakupnya. 4 kategori ini yaitu WPAN (wireless personal area network), WLAN (wireless local area network), WMAN (wireless metropolitan area network), dan WWAN (wireless wide area network).
Sejatinya, bisa dibilang bahwa keempat jenis atau kategori dari jaringan nirkabel ini tidak jauh berbeda dengan jaringan wired. Namun yang membedakan adalah media yang digunakannya. Jadi secara konsep dasar, layering nirkabel memang sama dengan wired networking. Namun cara komunikasi serta mediasinya saja yang berbeda.
1. Wireless Personal Area Network (WPAN)
Untuk lebih jelasnya, maka sebaiknya dijabarkan kembali satu persatu mengenai masing masing jenis dari jaringan nirkabel ini. Dimana yang pertama yakni wireless personal area network atau WPAN. Jaringan satu ini merupakan jenis jaringan nirkabel yang memiliki cakupan area cukup sempit, yaitu kurang lebih 20 meter saja.
Sesuai dengan namanya “personal”, sehingga jaringan tersebut dimanfaatkan sebagai jaringan personal yang ada di ruang kecil. Performanya sendiri termasuk pada kategori sedang, dengan data rate mencapai 2 Mbps. Karena jangkauannya yang sempit ini, WPAN digunakan pada peralatan seperti smartphone, laptop, dan PDA.
Kelebihan yang dimiliki oleh WPAN di antaranya konsumsi daya rendah, mobilitas yang tinggi sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengakses informasi di mana saja selama dalam jangkau wilayah, instalasinya mudah dan cepat, fleksibel, biayanya jauh lebih murah, dan bisa menggunakan banyak varian topologi jaringan yang sesuai kebutuhan.
Jika ada kelebihan, maka tentu saja wireless personal area network ini juga memiliki kekurangan tersendiri dalam penggunaannya. Yang pertama yaitu jarak jangkauannya pendek, seperti yang sudah disebutkan yaitu hanya sekitar 20 meter. Lalu data rate yang dimiliki juga terbilang cukup rendah, inilah pengertian dan jenis jaringan nirkabel yang pertama.
2. Wireless Local Area Network (WLAN)
WLAN atau wireless local area network biasanya menggunakan teknologi seperti hotspot dan juga WiFi. Dimana pengguna bisa menggunakan untuk tetap terkoneksi tanpa adanya kabel jaringan. Jadi laptop atau gadget anda yang dilengkapi dengan wireless local area network ini, bisa bergerak di sekitar gedung dan tetap terhubung meski tanpa adanya kabel.
Jenis ini ini menjadi tren baru yang banyak digunakan dan diandalkan, meninggalkan jaringan wired yang menggunakan banyak kabel. Karena penggunaannya dinilai sangat efektif dalam sebuah kawasan, dengan performa serta keamanan yang tergolong mumpuni. Kelebihan yang ditawarkan juga cukup banyak.
Mulai dari mobilitas serta produktivitas tinggi, karena memungkinkan pengguna mengakses informasi yang ada secara real time selama masih dalam jangkauan. Kemudian kemudahan dan kecepatan instalasinya, fleksibilitas yang ditawarkan, hingga menurunkan biaya kepemilikan karena sistem satu access point nya bisa mencakup seluruh area dengan biaya pemeliharaan murah.
Sementara kekurangan dari pengertian dan jenis jaringan nirkabel ini yaitu biaya peralatannya dinilai cukup mahal, delay yang terbilang besar, serta kapasitas jaringannya menghadapi keterbatasan spektrum atau pita frekuensi tidak bisa diperlebar. Namun masih dapat dimanfaatkan secara efisien dengan bantuan berbagai macam teknik seperti spread spectrum.
3. Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)
Contoh dari teknologi wireless metropolitan area network ini yaitu WiMAX. Dimana jaringan ini merupakan jenis dari jaringan nirkabel yang mampu mencakup area dengan jarak kurang lebih 31 mil atau sekitar 50 kilometer. Sehingga memungkinkan beberapa lokasi tetap terhubung di dalam area metropolitan mana pun.
Biasanya jenis jaringan ini dimanfaatkan untuk menghubungkan berbagai kampus dari satu universitas, berbagai blok rumah sakit, serta beberapa gedung perkantoran yang ada. Jaringannya sendiri bergantung pada cahaya infra merah atau gelombang radio yang kuat untuk mengirimkan data. Biasanya WMAN ini berada di antara WWAN dan WLAN.
Kelebihan yang ditawarkan oleh WMAN yaitu server kantor yang ada di pusat, bisa digunakan sebagai pusat data dari kantor cabang. Informasinya bisa disebarkan dengan lebih cepat, meluas, serta bermakna. Kemudian transaksi yang dilakukan bisa real time, serta komunikasi antar kantor bisa menggunakan email hingga video conference.
Pengertian dan jenis jaringan nirkabel satu ini juga memiliki kelemahan, yaitu biaya operasionalnya yang mahal, instalasi infrastrukturnya jauh lebih rumit, bahkan jika terjadi trouble jaringan atau network troubleshooting maka jaringan akan menjadi lebih rumit. Dan jika komputer pribadi dijadikan terminal, maka membolehkan pengguna untuk mengambil data ke host.
4. Wireless Wide Area Network (WAN)
Jenis yang terakhir ada wireless wide area network atau kerap disingkat sebagai WWAN. Jaringan satu ini merupakan jaringan nirkabel yang mampu menjangkau area lebih luas lebih dari WLAN. Umumnya WWAN mampu mencakup nasional, dengan infrastruktur yang disediakan oleh wireless service carrier dimana biaya pemakaiannya bulanan.
Biasanya wireless WAN ini dimanfaatkan untuk menyediakan koneksi internet yang bergerak, dengan area cakupan yang luas diperuntukkan teknisi lapangan atau pelaku perjalan bisnis. Contoh sistem seluler yang digunakan di jaringan ini yaitu EDGE, 3G, 4G, GSM, CDMA, HSDPA, dan juga GPRS.
Kelebihan yang dimiliki dari pengertian dan jenis jaringan nirkabel WWAN, yaitu bisa berbagi informasi melalui area yang jauh lebih besar dan semua orang dapat menggunakan data yang sama. Sementara kelemahannya mirip dengan WMAN yakni biaya operasionalnya mahal, ditambah cukup rentan terhadap ancaman dari luar atau hacker.
Baca Juga :
- Pengertian Topologi Jaringan dan Jenis-jenisnya Yang Harus Diketahui
- Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik Yang Harus Anda Tahu
- Apa itu Kabel Straight dan Cross, Berikut Susunan Warnanya
Untuk saat ini, itulah berbagai jenis dari jaringan nirkabel yang ada. Dimana masing masing mempunyai fungsinya sendiri sendiri yang bisa digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Nantinya seiring dengan berjalannya waktu, tidak menutup kemungkinan bisa ditemukannya lagi perangkat baru yang lebih efektif dari jenis jenis jaringan tersebut.