Windows update adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menerima pembaruan langsung dari microsoft, termasuk tambahan fitur baru, perbaikan bug atau kesalahan pada versi sebelumnya, modifikasi antarmuka dan peningkatan keamanan sistem.
Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengguna. Namun, terkadang windows update bisa mengalami masalah atau error secara tak terduga.
Salah satu masalah umum yang dihadapi pengguna windows selama proses pembaruan adalah ketika prosesnya terhenti atau stuck.
Pada windows 10, ini sering ditunjukkan dengan layar biru yang menampilkan informasi tentang pembaruan yang berlangsung lebih lama dari yang seharusnya. Untuk mengatasi masalah windows update yang error, berikut adalah beberapa solusi yang bisa diikuti.
Jenis keterangan error saat Windows Update stuck atau macet
Setiap pengguna sistem operasi windows mungkin mengalami beragam pesan kesalahan atau tanggapan sistem yang berbeda. Ini berarti tidak perlu kaget jika alasan dan solusi perbaikan yang diperlukan bervariasi tergantung pada masalah yang dihadapi.
Biasanya, ada beberapa pesan kesalahan umum yang muncul ketika pembaruan windows mengalami hambatan atau tidak bergerak di windows 10, 8, 7.
- Memperbarui – 90% selesai./ Jangan matikan komputer anda.
- Menyiapkan konfigurasi windows./ Jangan matikan komputer anda.
- Mempersiapkan windows./ Jangan matikan komputer anda.
- Mengonfigurasi pembaruan windows – 90% selesai./ Jangan matikan komputer anda.
- Mohon jangan matikan atau lepaskan steker mesin anda./ Memasang pembaruan 15 dari 155.
- Biarkan pc anda tetap hidup sampai proses ini selesai./ Memasang pembaruan 4 dari 8.
Penyebab Windows Update stuck
Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa pembaruan windows sering kali membutuhkan waktu yang lama atau bahkan macet di layar tersebut. Biasanya, masalah ini muncul akibat koneksi internet yang tidak stabil.
Namun, ada juga pendapat bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh spesifikasi hardware yang kurang memadai. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang perlu diperhatikan:
- Konflik dalam sistem atau hardware – Salah satu alasan pembaruan windows gagal adalah karena adanya konflik dalam sistem atau perangkat, seperti konflik layanan, kehabisan baterai, masalah pada laptop/komputer dan lain-lain.
- Masalah koneksi internet – Saat melakukan pembaruan windows, pastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada masalah dengan provider internet anda. Gangguan koneksi dapat menyebabkan kegagalan dalam proses pengunduhan dan instalasi.
- Kerusakan pada file update – Kemungkinan lain adalah kerusakan pada file pembaruan itu sendiri. Untuk mengatasinya, anda perlu menghapus file instalasi yang ada dan menjalankan pembaruan windows lagi.
- Kekurangan ruang penyimpanan – Ruang penyimpanan yang penuh atau tidak cukup dapat mempengaruhi proses pembaruan windows, mengingat proses ini memerlukan ruang yang cukup untuk menyimpan data pembaruan terbaru.
- Masalah dengan hardware eksternal – Pastikan bahwa komputer/laptop anda dalam kondisi baik dan tidak terhubung dengan perangkat eksternal apapun. Ini penting untuk menghindari masalah saat pembaruan windows.
- Dan lain-lain.
Cara mengatasi Windows Update stuck
Tidak peduli apa jenis kesalahan atau sebab dari masalah windows update yang terhenti, terdapat beberapa cara yang bisa anda coba untuk mengatasinya. Dalam penjelasan ini, saya akan memfokuskan pada windows 10 sebagai contoh dan referensi.
Bagi anda yang menggunakan windows 7 atau windows 8, mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian pada langkah-langkah yang akan saya jelaskan berikut ini.
1. Matikan perangkat secara paksa
Biasanya, proses pembaruan windows memakan waktu hingga 2-3 jam. Jika dalam periode tersebut tidak ada kemajuan, langkah yang bisa diambil adalah mematikan komputer atau laptop secara paksa. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya masalah pada layanan sistem yang menyebabkan proses pembaruan terhambat.
Walaupun terdengar berisiko, mematikan perangkat sebenarnya aman. Ini akan mereset semua proses yang sedang berjalan. Jadi, tidak perlu khawatir tentang masalah sistem windows. Untuk mematikannya, tekan tombol power selama 4-10 detik dan nyalakan lagi.
Setelah itu, lakukan pembaruan windows secara manual. Jika masih terjadi masalah, ikuti langkah berikut:
- Matikan komputer atau laptop dengan menahan tombol power hingga 10 detik.
- Untuk pengguna laptop, lepas baterainya.
- Untuk pengguna komputer, cabut kabel power.
- Putuskan koneksi internet (Cabut kabel ethernet atau matikan wi-fi).
- Setelah terputus dari internet, pasang kembali baterai atau colokkan kabel power.
- Nyalakan kembali perangkat.
- Selesai.
2. Pastikan koneksi internet stabil
Selanjutnya, penting juga untuk memeriksa dan memastikan bahwa koneksi internet anda berfungsi dengan baik dan tidak ada gangguan dari penyedia layanan internet. Seringkali, pengguna windows lupa mengecek koneksi internet mereka, yang dapat menyebabkan kegagalan proses update.
Cara untuk memverifikasi koneksi sangat sederhana, anda bisa mencoba membuka sebuah situs web menggunakan browser atau menguji koneksi internet melalui smartphone anda.
3. Periksa kapasitas penyimpanan local disk C
Berikutnya, periksa dan pastikan bahwa kapasitas penyimpanan anda tidak terlalu penuh. Hal ini penting, terutama saat anda hendak mengunduh pembaruan dari microsoft, di mana diperlukan ruang penyimpanan yang memadai.
Proses pengunduhan windows update memerlukan cukup ruang kosong agar instalasi dapat berjalan mulus tanpa hambatan.
Sebaiknya, biarkan setidaknya 20% dari total kapasitas penyimpanan pada drive c anda tetap kosong. Membersihkan ruang ini tidak hanya berguna untuk instalasi, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi kinerja sistem anda.
4. Gunakan fitur troubleshooter Windows
Selain itu, windows juga menawarkan alat pemecahan masalah yang dapat diaktifkan saat mengalami masalah dengan windows update yang bermasalah. Fungsi utama alat ini adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki berbagai kesalahan yang muncul selama proses pembaruan sistem otomatis.
- Pertama, buka menu start, lalu pilih settings, kemudian update & security.
- Kemudian, pilih tabtroubleshoot dan klik pada additional troubleshooters.
- Setelah itu, pilih windows update dan tekan run the troubleshooter.
- Tunggu sejenak selama sistem melakukan pengecekan, lalu ikuti petunjuk yang diberikan.
- Proses selesai.
5. Hapus file instalasi Windows Update
Salah satu alasan utama terjadinya masalah ini mungkin karena ada kesalahan dalam proses windows update, yang disebabkan oleh masalah koneksi atau konflik eksternal. Hal ini sering terjadi jika ada file update yang rusak atau belum selesai terinstall.
Solusinya, anda hanya perlu menghapus file instalasi yang bermasalah dan mencoba update lagi. Berikut adalah langkah-langkah untuk membersihkannya.
- Pertama-tama, akses menu start dengan mengklik ikonnya, kemudian pilih opsi settings, lalu lanjutkan ke bagian update & security.
- Kemudian, klik pada view update history dan pilih uninstall updates.
- Selanjutnya, temukan update yang ingin anda hapus dan tekan tombol Uninstall.
- Proses selesai.
Catatan: Jika anda menemukan update yang tidak dapat dihapus, itu berarti update tersebut merupakan pembaruan penting yang tidak dapat di-uninstall.
Jika langkah-langkah di atas tidak membuahkan hasil, anda masih dapat menghapus instalasi windows update secara manual. Untuk mengetahui bagaimana caranya, silakan perhatikan dan ikuti langkah berikut ini.
- Buka terlebih dahulu windows explorer, kemudian masuk ke drive c dan pilih folder windows.
- Selanjutnya, temukan dan hapuslah folder bernama softwaredistribution.
- Berikutnya, restart perangkat anda dan lakukan proses windows update.
- Harap bersabar menunggu saat proses pembaruan sedang berlangsung.
- Proses selesai.
Perhatikan dua hal penting berikut yang mungkin berisiko jika anda memutuskan untuk menghapus folder tersebut secara manual:
- Anda akan kehilangan semua catatan histori pembaruan pada perangkat anda.
- Ketika anda menjalankan windows update lagi, proses pembaruan windows mungkin akan memakan waktu lebih lama dari biasanya, karena sistem perlu melakukan pembaruan kembali di folder yang telah anda hapus.
6. Jalankan perintah SFC Windows
Kerusakan pada file sistem windows bisa menjadi penyebab proses pembaruan windows berhenti atau tidak berjalan. Oleh karena itu, cara yang paling efektif untuk memeriksa dan mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan system file checker bersama dengan dism tool.
Hal ini karena kedua alat tersebut dapat mendeteksi dan memperbaiki secara otomatis kerusakan atau kehilangan file sistem di perangkat anda.
Sebagai catatan, bagi pengguna windows 10 atau 8, sebaiknya jalankan perintah dism tool terlebih dahulu. Namun, bagi pengguna windows 7 atau vista, anda dapat melewatkan dism tool dan langsung menggunakan perintah sfc windows.
Jalankan perintah DISM Tool
DISM /Online /Cleanup-image /Restorehealth
- Pertama, anda perlu menekan tombol windows + x dan kemudian pilih windows powershell (Admin).
- Setelah itu, masukkan perintah yang telah disediakan dan tekan tombol enter.
- Kemudian, harap bersabar dan tunggu selama proses tersebut sedang berlangsung.
- Setelah menyelesaikan perintah dism, silakan melanjutkan dengan perintah yang ada di bawah ini.
Gunakan perintah SFC Windows
sfc /scannow
- Pertama, jalankan windows powershell dengan hak akses administrator.
- Selanjutnya, masukkan perintah system file checker yang telah disebutkan » tekan tombol enter.
- Sabar menunggu hingga prosesnya mencapai 100%.
- Proses selesai.
Catatan: Durasi proses ini bergantung pada spesifikasi perangkat komputer atau laptop anda. Setelah menjalankan semua tahapan, disarankan untuk melakukan restart terlebih dahulu sebelum mengecek perubahannya.
7. Coba lepaskan perangkat keras yang terhubung
Langkah selanjutnya yang dapat anda ambil adalah mencabut perangkat keras tambahan yang tersambung ke komputer atau laptop anda. Ini termasuk peralatan seperti usb, flash drive, hard drive eksternal, headphone, printer, atau perangkat lain yang serupa.
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa ini penting? Hal ini karena perangkat-perangkat yang tersambung bisa jadi penyebab masalah selama pembaruan windows sedang berlangsung. Oleh karena itu, disarankan untuk melepaskan semua perangkat perifer yang tersambung selama proses pembaruan windows.
8. Nonaktifkan antivirus non-Microsoft
Satu kemungkinan penyebab windows update tidak berjalan dengan lancar adalah karena adanya aplikasi antivirus dari pihak ketiga yang terpasang di pc atau laptop anda. Banyak pengguna windows memilih antivirus ini karena fiturnya yang lebih komprehensif.
Namun, dalam situasi tertentu, aplikasi ini bisa bertentangan dengan sistem dan mengakibatkan kesalahan pada windows update.
- Pertama, buka menu start, lalu masuk ke settings dan pilih Apps.
- Selanjutnya, buka tab app & features.
- Temukan dan pilih aplikasi antivirus yang ingin dihapus, kemudian tekan uninstall dan konfirmasi dengan mengklik uninstall sekali lagi.
- Ikuti langkah-langkah penghapusan aplikasi tersebut.
- Proses selesai.
9. Upgrade hardware PC / Laptop Anda
Masalah windows update yang sering terhenti tidak hanya disebabkan oleh masalah pada koneksi internet, tetapi juga dipengaruhi oleh spesifikasi hardware dari komputer anda. Misalnya, komputer dengan spesifikasi dasar mungkin mengalami proses pembaruan yang lebih lama, atau bahkan bisa terhenti.
Sebagai contoh, jika komputer anda hanya memiliki ram4 gb, dianjurkan untuk meningkatkan kapasitas ram menjadi 8 gb.
Selain itu, pertimbangkan untuk mengganti penyimpanan anda dari hdd ke ssd. Peningkatan kedua komponen ini akan mempercepat proses pengolahan data secara signifikan dibandingkan sebelumnya. Namun, perlu diingat bahwa biaya untuk upgrade ini mungkin cukup besar.
Tips perbaikan tingkat lanjut
Setiap pengguna windows mungkin menghadapi pengalaman yang beragam ketika mengalami kegagalan dalam pembaruan windows. Biasanya, sistem akan kembali normal setelah pengguna melakukan restart windows.
Namun, dalam beberapa kasus, ada pengguna yang menghadapi kesulitan untuk masuk ke windows lagi. Setiap usaha restart pc atau laptop hanya akan menyebabkan proses yang sama berulang.
Hal ini sering kali diindikasikan oleh munculnya layar biru yang menampilkan pesan “Getting windows ready, don’t turn off your computer”. Oleh karena itu, jangan heran jika solusi yang diberikan sedikit berbeda, yaitu dengan memanfaatkan system restore dan startup repair.
Namun, sebelum itu, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengakses menu “Advanced options”:
- Siapkan flashdisk bootable atau cd instalasi Windows terlebih dahulu.
- Setelah itu, di halaman “Windows setup”, pilih bahasa, klik next, kemudian pilih opsi repair your computer.
- Selanjutnya, klik troubleshoot, lalu pilih advanced options.
1. Gunakan System Restore
Pertama-tama, manfaatkanlah fitur system restore yang tersedia di windows. Fitur ini berperan untuk mengembalikan keadaan komputer ke titik waktu tertentu yang telah dipilih sebelumnya. Artinya, sistem komputer anda akan dikembalikan ke kondisi sebelum terjadi masalah.
Namun, perlu diingat bahwa anda harus sudah membuat poin pemulihan (restore point) sebelumnya untuk menggunakan metode ini. Jika anda belum membuat restore point, metode ini dapat diabaikan dan anda bisa beralih ke metode lainnya.
- Pertama, pada halaman ‘Advanced options‘, pilih ‘System restore‘.
- Tunggu proses pemilihan semua restore point yang tersedia di komputer anda.
- Setelah itu, pilih restore point yang diinginkan dan klik ‘Next‘.
- Ikuti instruksi selanjutnya dan lakukan restart pada komputer.
- Proses pemulihan selesai.
2. Jalankan Startup Repair
Selain memanfaatkan system restore, anda juga dapat menggunakan startup repair untuk mengatasi berbagai masalah pada sistem operasi windows. Fitur ini berfungsi untuk secara otomatis mendeteksi dan memperbaiki file yang rusak.
- Pertama-tama, buka advanced options seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian pilih startup repair.
- Setelah itu, biarkan sistem melakukan scanning dan perbaikan file selama beberapa waktu.
- Ikuti petunjuk yang muncul selanjutnya dan lakukan restart pada sistem.
- Proses selesai.
Penutup,
Umumnya, kendala dalam pembaruan windows yang terhenti sering kali dikaitkan dengan masalah pada koneksi internet. Hal ini bisa menyebabkan proses pengunduhan dan instalasi menjadi lambat dan memerlukan waktu lebih lama.
Jika anda memiliki pertanyaan atau ingin memberikan pendapat, silakan berbagi di kolom komentar di bawah. Terima kasih dan semoga berhasil!
Berapa lama proses windows update berlangsung? Biasanya, proses pembaruan windows ini memakan waktu sekitar 5 hingga 10 menit. Namun, durasi tersebut dapat berubah tergantung pada ukuran pembaruan dan kapasitas hard drive komputer atau laptop anda.
Apa yang terjadi jika pembaruan windows gagal? Bila pembaruan windows gagal, bisa jadi sistem operasi akan mengalami kendala dalam kinerja. Ini mungkin menyebabkan beberapa menu atau fitur menjadi tidak berfungsi dengan semestinya.
Perlukah mengaktifkan pembaruan windows? Sangat disarankan untuk mengaktifkan pembaruan windows, karena dengan demikian anda akan mendapatkan berbagai manfaat. Ini termasuk penambahan fitur baru, perbaikan kesalahan atau bug pada versi sebelumnya, serta peningkatan keamanan.
Apa penyebab utama kegagalan saat melakukan pembaruan windows? Kegagalan pembaruan windows sering kali disebabkan oleh gangguan eksternal. Contohnya, pc atau laptop tiba-tiba mati karena alasan tertentu, atau mungkin karena masalah pada layanan internet yang anda gunakan.