Kejahatan siber semakin beragam caranya. Yang saat ini banyak terjadi adalah penipuan melalui chat palsu di whatsapp. Para penipu mengirimkan tilang elektronik melalui platform pesan cepat ini. Mereka biasanya mengirimkan file berformat apk kepada calon korban.
Penting untuk diingat, informasi pembayaran denda dari Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sebenarnya tidak disebarkan melalui whatsapp, melainkan melalui sms yang berasal dari sistem Korlantas Polri.
Tidak hanya itu, ada juga modus dengan mengirimkan file apk dengan dalih undangan pernikahan, ajakan reuni dan lain-lain. Penipu ini seringkali mengajak korban untuk mengunduh file berisiko tersebut.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika kita sudah salah langkah dan menginstal file apk yang mencurigakan?
Alfons Tanujaya seorang ahli keamanan siber, memberikan saran: jika anda baru saja mengunduh file dalam waktu kurang dari satu menit, langkah terbaik yang bisa diambil adalah dengan mengaktifkan mode pesawat.
Tujuannya adalah untuk mencegah sms masuk sehingga tidak dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kemudian, selidiki dan temukan aplikasi yang baru diinstal, lalu hapus segera.
Selanjutnya, lihat aplikasi mana yang memiliki izin untuk membaca serta meneruskan sms dan nonaktifkan akses mereka.
“Jika anda merasa khawatir, sebaiknya ubah password serta pin transaksi mobile banking anda. Dan pastikan anda telah mengaktifkan fitur two step verification pada whatsapp.
Dengan begitu, meskipun whatsapp anda diakses oleh orang lain, akan tetap aman dengan adanya 6 pin two step verification,” ungkap Alfons melalui postingan di Instagram pada Jumat (29/9/2023).
Namun, jika anda menyadari telah menginstal apk dan sms anda telah dicuri oleh aplikasi tiruan tersebut, langkah terakhir adalah menghubungi bank anda.
Alfons mengemukakan bahwa bank yang bertanggung jawab seharusnya memberikan perlindungan ekstra untuk akun nasabahnya meskipun sms opt telah dicuri.
Keamanan akun m-banking dan dompet digital anda terjaga sebab saat mengakses m-banking dari perangkat atau nomor yang berbeda, bank yang bertanggung jawab akan melakukan verifikasi kembali, termasuk memeriksa identitas, wajah dan lain-lain.