Teknologi kini telah berkembang pesat, dengan kecerdasan buatan atau yang biasa disebut AI (Artificial Intelligence) semakin mendominasi berbagai bidang kehidupan. Kita sering mendengar atau memanfaatkannya melalui fitur seperti google assistant dan apple siri.
Di tulisan ini, kita akan menyelami dunia kecerdasan buatan lebih dalam; membahas definisinya, mekanisme kerjanya, serta contoh-contohnya. Jadi, pastikan anda membaca artikel ini dengan saksama.
Sebagai informasi tambahan, bagi anda yang ingin mendalami kecerdasan buatan lebih jauh, dicoding academy merupakan tempat yang tepat. Dicoding menawarkan jalur belajar machine learning, salah satu sub-bidang dari kecerdasan buatan. Tertarik? Silakan kunjungi dan mendaftar di kelas yang tersedia.
Mengenal Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan bidang dalam ilmu komputer yang fokus pada pembuatan sistem komputer yang mampu berpikir, belajar, menyelesaikan masalah dan bertindak seperti manusia.
Untuk dapat melaksanakan berbagai fungsi tersebut, AI membutuhkan kumpulan data yang akan dijadikan dasar dalam pembelajaran. Layaknya manusia yang memerlukan informasi, pengetahuan dan pengalaman untuk belajar, demikian pula dengan AI.
Saat digunakan, AI akan belajar dari pengalaman dan terus memperluas wawasannya. Selain itu, AI dirancang untuk dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang dilakukannya.
Secara umum, AI memiliki kemampuan dalam 4 aspek berikut:
- Berperilaku seperti manusia, sistem beraksi seolah-olah manusia.
- Berpikir seperti manusia, sistem mampu memproses pikiran layaknya manusia.
- Berpikir secara logis, sistem memiliki kemampuan berpikir dengan akal sehat.
- Bertindak secara logis, sistem dapat melakukan tindakan dengan pertimbangan yang rasional.
Cara Kerja Kecerdasan Buatan
Setelah memahami definisinya, mari kita dalami bagaimana kecerdasan buatan berfungsi. Selama operasionalnya, kecerdasan buatan memerlukan sejumlah besar data dan memanfaatkan algoritma pintar agar sistem bisa belajar secara otomatis.
AI merupakan area kajian yang melibatkan berbagai teori, metode, teknologi, serta sub-bidang termasuk machine learning, neural network, deep learning, computer vision dan pengolahan bahasa alami (NLP).
Contoh Kecerdasan Buatan
Dalam berbagai aspek kehidupan, kecerdasan buatan telah banyak digunakan, seperti dalam industri, bisnis, pendidikan dan kegiatan sehari-hari. Berikut beberapa contoh penggunaan kecerdasan buatan yang mungkin kamu temui dalam kehidupan sehari-hari:
- Chatbot
Pertama-tama kita bicara tentang chatbot. Chatbot ini beroperasi berdasarkan kecerdasan buatan yang mampu memahami kata-kata, kalimat dan frasa untuk memberi respons kepada pengguna.
Dengan fitur ini, chatbot cenderung menyajikan beragam solusi dan jawaban yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna.
Selain memberikan informasi, chatbot juga dapat mendukung pengguna dalam pengambilan keputusan. Keakuratan dan kemajuan teknologi chatbot saat ini membuat pengguna sulit membedakan apakah mereka sedang berinteraksi dengan sistem atau dengan manusia.
- Pengenalan Wajah
Berikutnya kita akan membahas tentang pengenalan wajah, atau yang dikenal dengan face recognition. Kemungkinan besar kamu sudah akrab dengan teknologi ini, mengingat seringnya digunakan untuk mengakses perangkat sehari-hari.
Sebagai ilustrasi, kita bisa melihat teknologi biometrik milik apple yaitu face id. Face ID melakukan pemindaian pada wajah pengguna dengan mengirimkan titik-titik inframerah yang tak kasat mata.
Kemudian, kecerdasan buatan berperan dalam membandingkan hasil scan wajah tersebut dengan data wajah yang telah tersimpan untuk memverifikasi apakah kamu memang pemilik sah perangkat atau bukan.
- Virtual assistant
Sebagai contoh dari AI, kita memiliki asisten virtual. Beberapa contoh populer meliputi google assistant, siri dari apple dan alexa dari amazon.
Kita biasanya dapat berkomunikasi dengan asisten semacam itu. Mereka mampu mengingatkan kita tentang janji atau acara yang telah kita tetapkan, serta memberi tahu kita saatnya mendekat.
Selain itu, asisten virtual bisa menangani berbagai tugas seperti mengirim pesan, memainkan lagu, mengakses aplikasi, dan banyak lagi.
Sejatinya banyak lagi contoh pemanfaatan AI, misalnya fitur autopilot di mobil tesla yang bisa mengoperasikan dirinya tanpa pengemudi. Atau AI di kamera ponsel yang mampu mengadaptasi situasi.
Kesimpulan
Nah, kita telah membahas tentang kecerdasan buatan. Cukup menarik bukan? Kecerdasan buatan, untuk memperjelas, adalah cabang ilmu komputer yang fokus pada pembuatan mesin yang dapat diprogram untuk berfikir dan bertindak serupa dengan manusia dalam menyelesaikan permasalahan.
Inti dari kecerdasan buatan adalah menerapkan algoritma dan memberi banyak informasi kepada sistem, sehingga sistem mampu belajar dengan sendirinya.
Beberapa aplikasi dari kecerdasan buatan antara lain chatbot yang membantu pekerjaan customer service, sistem pengenalan wajah untuk identifikasi biometrik dan asisten virtual yang memudahkan pengguna dalam kesehariannya.