Sebuah metode penipuan yang terjadi melalui whatsapp kembali terungkap. Pesan yang menjanjikan pekerjaan ini berujung pada kehilangan uang oleh korban. Alfons Tanujaya, seorang ahli keamanan siber, menguraikan bahwa penipuan ini bermula ketika pelaku menghubungi nomor si korban.
Para penipu ini menjanjikan kesempatan kerja lepas dengan keuntungan menarik seperti waktu kerja yang fleksibel, bisa dikerjakan dari mana saja dan tanpa adanya target yang ketat.
“Dan hanya dengan berlangganan saluran media sosial saja, anda bisa mendapatkan keuntungan uang tunai dari 900 ribu sampai 1,8 juta rupiah per hari. Sungguh pekerjaan impian di era saat ini,” ujar Alfons.
Lebih lanjut, Alfons menyatakan bahwa biaya per langganan adalah sekitar Rp 10 ribu. Ia juga menambahkan bahwa pihak vaksincom belum mengetahui kepastian apakah pemilik saluran tersebut benar-benar bersedia membayar untuk mendapatkan pelanggan.
Sebuah skema penipuan melalui whatsapp baru saja terkuak. Pesan yang menawarkan pekerjaan tersebut ternyata mengakibatkan kehilangan uang bagi korban. Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber, menjelaskan bahwa penipuan ini dimulai saat pelaku mengontak nomor telepon korban.
Para penipu ini mengiming-imingi peluang bekerja freelance dengan keuntungan menarik seperti jam kerja yang mudah diatur, bisa dilakukan dari tempat mana pun dan tanpa target yang berat.
“Dan dengan hanya mengikuti kanal media sosial, anda berkesempatan mendapatkan penghasilan tunai dari 900 ribu hingga 1,8 juta rupiah setiap hari. Ini memang pekerjaan idaman di zaman sekarang,” kata Alfons.
Alfons juga menambahkan, biaya berlangganan kanal tersebut sekitar Rp 10 ribu. Ia menegaskan bahwa pihak vaksincom masih belum bisa memastikan apakah pemilik kanal itu memang serius akan membayar untuk menambah jumlah pelanggan.