Ternyata, aplikasi keyboard emoji ai.type memiliki malware berbahaya yang dapat menghabiskan uang penggunanya. Dampak finansial yang ditimbulkan oleh aplikasi ini bahkan dapat mencapai jumlah miliaran rupiah.
Aplikasi ini merugikan pengguna dengan melakukan pembelian konten digital premium atau berbayar tanpa izin. Selain itu, aplikasi tersebut juga menjalankan iklan di latar belakang dan menghasilkan klik palsu untuk membantu pelaku kejahatan dalam mengumpulkan pendapatan.
Meskipun sudah dihapus dari google, upstream security d, perusahaan cybersecurity, telah mendeteksi adanya aktivitas transaksi dari aplikasi ai.type. Sebelum dihapus dari play store, ai.type telah diunduh lebih dari 40 juta kali.
Upstream security mencatat bahwa aplikasi ini telah menimbulkan masalah di 13 negara, dengan brasil dan mesir menjadi yang paling rentan. Mereka berhasil mencegah 14 juta transaksi mencurigakan yang terkait dengan ai.type dari 110.000 perangkat yang telah menginstal aplikasi ini.
Jika tidak dicegah, pengguna android berisiko mengalami kerugian lebih dari US$18 juta atau sekitar Rp 252 miliar (dengan asumsi kurs US$1 = Rp 14.000).
Dimitris Maniatis, kepala secure-d upstream, menjelaskan bahwa ai.type mengandung software development kits (SDK) yang telah dihubungkan dengan iklan dan layanan berlangganan tanpa izin pemilik ponsel.
Aplikasi ini beroperasi di latar belakang tanpa pengetahuan pengguna dan sdk ini juga membingungkan tautan serta mengunduh kode tambahan dari sumber eksternal untuk menghindari deteksi.
Untuk mengatasi masalah malware, upstream menyarankan pengguna untuk selalu memeriksa aktivitas yang mencurigakan di ponsel mereka, memeriksa tagihan dari layanan berlangganan aplikasi dan berhati-hati saat menginstal aplikasi baru.