Bagi pemula yang ingin membuat sebuah website tentu harus tahu tutorial hostinger bagaimana? Hal ini sangat penting sebab dengan mengetahui cara menggunakan hostinger dengan benar akan membuat peningkatan sebuah website lebih baik dan bagus.
Hosting sendiri mempunyai beberapa definisi, tapi secara umum hosting adalah layanan untuk menyimpan data, gambar, hingga file yang ada pada suatu website. Istilah satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga Anda.
Apalagi buat Anda penggiat teknologi, tentu Hosting merupakan bagian hal penting untuk dipahami. Akan tetapi, bagi Anda baru pertama kali mendengar hosting dan penasaran dengan hal satu ini, artikel dari kita ingin memberikan pengertian dan cara benar mengelola sebuah hosting!
Inilah Tutorial Hostinger!
Tutorial Hostinger ini perlu dan harus Anda ketahui ketika sebelum menjalankan sebuah bisnis di website. Ya, mungkin sebagian orang menganggap bahwa hosting ini hanya biasa-biasa saja. Padahal website itu harus dibuat dengan benar agar nanti para pengunjung yang membaca artikel atau bisnis Anda semakin meningkat dan tertarik.
Sebagian seorang pemula maupun professional, biasanya menggunakan sebuah hosting dengan WordPress. Iya, sistem yang telah diberikan wordPress ini sudah memberikan kemudahan bagi siapa usernya yang ingin membuat sebuah website. Cukup hanya mengikuti panduan yang kita jabarkan di bawah ini!
- Menentukan Jenis Website dan Niche
Langkah pertama atau tutorial pertama Hosting dengan WordPress yakni menentukan jenis website bisa berupa blog, situs ecommerce, profil perusahaan, dan masih banyak lagi. Bila Anda ingin membuat website pribadi, pilih saja topik yang jadi fokus utamanya.
Jadi dengan kata lain, pilih tema atau niche untuk konten yang akan Anda buat. Topik website sangat bermacam-macam mulai dari fotografi, kisah perjalanan/traveling, hingga kuliner. Pilihlah topik benar-benar Anda minati. Setelah menentukan niche akan dipakai.
Selanjutnya pikirkan tujuan utama yang hendak Anda raih melalui website. Apakah Anda berencana guna membuat website karena ingin menghasilkan uang online? Atau justru hanya untuk sekedar ingin mengisi waktu kosong saja?
Apa saja tujuan yang Anda pilih tetap harus konsisten sampai akhir. Pertimbangkan kelompok audiens yang akan menjadi sasaran sebuah konten website. Ajukan pertanyaan ini pada diri sendiri, agar tahu jawabannya!
- Membuat Nama Domain
Tutorial kedua yaitu membuat nama domain. Nama domain sendiri gunanya untuk mempresentasikan brand dan website Anda. Maka dari itu, dalam pembuatannya, harus mempertimbangkan secara matang serta berhati-hati.
Untuk Anda sendiri, apa yang menjadi kesamaan dari YouTube, Netflix, dan Wikipedia? Ya, ketiga layanan ini mempunyai nama singkat dan unik serta mudah untuk diingat dan diucapkan. Nah, jadi konsep inilah yang harus selalu Anda ingat ketika membuat nama domain.
Anda tidak inginkan, sebuah website seperti para pengunjung sebab nama domain susah diingat dan diketik. Jika kehilangan ide misalnya saja, gunakanlah tool khusus untuk membuat nama domain yang banyak tersebar di Internet. Ketika menemukan nama domain, cek ketersediaan dan segera daftarkan diri. Di hostinger terdapat banyak pilihan mulai dari domain paling murah hingga premium.
- Pilih Web Hosting
Untuk membuat website dengan WordPress, pengguna membutuhkan plat from web hosting. Sebelum membeli hosting hendak akan dipakai, beberapa poin bisa Anda pertimbangkan. Mulai dari uptime tinggi artinya website terus harus bereaksi dan tidak sering down.
Penting bagi Anda memilih layanan web hosting dengan uptime dan server yang stabil. Selain itu mudah digunakan, tidak semua pemilik website mempunyai latar belakangan di dunia pemrograman. Maka dari itu, sebaiknya layanan hosting mempunyai control panel mudah digunakan.
Nah, paling pentingnya lagi mempertimbangkan sebuah harga. Website merupakan proyek jangka panjang, maka dari itu Anda harus menghitung jumlah biaya akan dikeluarkan. Jangan membuang-buang untuk hosting yang tidak bisa memenuhi kebutuhan.
- Install Web Hosting yang Anda Gunakan
Tutorial Hostinger selanjutnya yaitu menginstall web hosting yang Anda pakai. Karena di sini menggunakan web hosting WordPress, maka install WordPress melalui control panel. Untuk langkah berikut di bawah ini!
- Jika setelah masuk ke dashboard panel Hosting, Anda langsung saja klik ikon “Auto Installer”.
- Cari dan klik ikon WordPress. Masukan instansi penting seperti URL, language, administrator password, administrator username, administrator email, judul website, tagline website,
- Lalu klik install.
- Pilih Tema
Tutorial hosting di WordPres tidak hanya berhenti di langkah penginstalan saja. Melainkan Anda harus memilih sebuah tema agar tampilan website semakin fungsional dan tentunya menarik perhatian. Apapun tipe blog atau website yang dipilih, semuanya membutuhkan layout dan tema.
Situs ecommerce, misalnya, membutuhkan desain web yang lebih kompleks daripada desain blog. Keunggulan dari menggunakan wordPress untuk hosting yakni mempunyai koleksi tema untuk semua jenis website. Ada tema gratis, ada juga berbayar. Untuk tema gratis di WordPress sendiri antara lain Zakra, Shapely, dan Flash.
Sementara untuk Encode, Divi, dan X adalah contoh tema berbayar yang telah direkomendasikan. Sementara untuk menginstall tema, masuk ke menu dasbor WordPress dan arahkan kursor ke tab Appereance. Pilihlah themes dan klik Add New. Cari tema WordPress yang Anda inginkan, lalu arahkan kursor ke tengah tema dan selanjutnya tinggal klik tombol install.
- Instal Plugin
Tutorial Hostinger di WordPress selanjutnya adalah menginstall plugin. WordPress mempunyai sejumlah plugin yang mendukung dan menyempurnakan fungsionalitas situs, seperti kemampuan guna menambahkan admin, perlindungan dan keamanan website, dan sebagainya. Nah, berikut beberapa contoh plugin dari WordPress telah disediakan:
- WooCommerce: plugin untuk membuat web toko online. Pilihan paling tepat bagi para pelaku bisnis online ingin menjual produk atau layanan mereka di website berbasis WordPress.
- Yoast SEO: Plugin satu ini plugin terbaik untuk optimasi mesin pencarian atau SEO. Tulis dan terbitkan konten berkualitas serta teroptimasi yoast SEO.
- W3 Total Cache: Jadi ketika pengunjung membuka konten Anda untuk kesekian kalinya, mereka tidak perlu lagi menunggu. Website akan dimuat secara cepat di browser pengunjung.
- Key Two Factor Authentication: Merupakan sebuah plugin akan mengamankan dan melindungi website Anda dari akses yang tidak sah. Untuk pemberitahuan akan dikirimkan melalui sebuah perangkat sekunder.
Cara install plugins:
- Langkah awal yaitu dengan klik opsi plugins bisa Anda temukan melalui halaman dashboard WordPress.
- Klik tombol Add New yang tepat berada di atas halaman.
- Ketik kata kunci atau nama plugin yang diinginkan melalui kolom searching.
- Setelah itu klik tombol Instal New di samping plugins. Apabila sebelumnya Anda sudah mengunduh plugin, klik saja Upload Plugin.
- Selanjutnya pilih Choose File untuk menambahkan plugin dari komputer.
- Kemudian klik Install sekarang atau now.
- Nah, untuk mengaktifkan plugin setelah proses instalasi berhasil, klik saja Activate Plugin.
Sekarang Anda sudah tahu bukan, tutorial hostinger dengan menggunakan web hosting WordPress. Mudah sekali bukan, langsung saja coba dan lakukan sekarang juga!