Formula E, ajang balap mobil listrik internasional, terus berkembang pesat dan menjadi salah satu perhelatan motorsport yang paling dinantikan oleh penggemar otomotif di seluruh dunia. Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, telah menjadi tuan rumah bagi event bergengsi ini sejak 2022 dan siap untuk melanjutkan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan Formula E di tahun 2025. Dukungan ini datang tidak hanya dari pihak penyelenggara, tetapi juga dari pemerintah pusat, yang diwakili oleh Pramono Anung, Sekretaris Kabinet Republik Indonesia.

Pemerintah Komitmen Mendukung Formula E 2025
Pramono Anung menegaskan bahwa Jakarta akan memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan Formula E 2025. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor otomotif yang ramah lingkungan dan Formula E merupakan platform yang tepat untuk memperkenalkan teknologi mobil listrik secara global. Jakarta, yang memiliki visi untuk menjadi kota yang lebih hijau dan berkelanjutan, memiliki peluang besar untuk memanfaatkan ajang ini dalam mempromosikan kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan lainnya.
“Dukungan terhadap Formula E bukan hanya sekadar dukungan terhadap ajang balap, tetapi juga dukungan terhadap kemajuan teknologi, keberlanjutan, dan pembangunan ekonomi Indonesia,” ujar Pramono Anung dalam salah satu konferensi pers.
Formula E Sebagai Momentum Perubahan di Jakarta
Formula E tidak hanya membawa dampak dalam hal hiburan, tetapi juga membawa perubahan signifikan bagi Jakarta. Dengan adanya event ini, Jakarta tidak hanya dikenal sebagai kota yang penuh dengan hiruk-pikuk kehidupan urban, tetapi juga sebagai pusat teknologi ramah lingkungan dan mobilitas masa depan. Penyediaan infrastruktur yang ramah terhadap kendaraan listrik dan promosi gaya hidup yang lebih hijau menjadi fokus utama.
Peningkatan Infrastruktur Listrik
Sebagai tuan rumah, Jakarta akan mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung ajang Formula E. Salah satu hal yang sangat penting adalah pembangunan stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik. Pramono Anung juga menekankan bahwa pemerintah Jakarta dan pihak swasta telah berkolaborasi untuk memastikan bahwa kota ini memiliki kapasitas yang cukup untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik.
“Pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, termasuk stasiun pengisian daya, adalah hal yang akan kami prioritaskan untuk mendukung Formula E dan memastikan bahwa Jakarta menjadi kota yang lebih hijau,” tambah Pramono.

Dampak Positif bagi Pariwisata dan Ekonomi
Ajang Formula E 2025 dipastikan akan membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi Jakarta. Event ini diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun internasional untuk datang dan menyaksikan balapan yang spektakuler. Selain itu, Formula E juga memberikan peluang bisnis yang besar bagi pelaku industri terkait, seperti perhotelan, restoran, transportasi, dan teknologi.
“Formula E akan menjadi pendorong utama bagi sektor pariwisata Jakarta. Banyak wisatawan yang akan datang, tidak hanya untuk menonton balapan, tetapi juga untuk menikmati budaya dan pesona Jakarta,” ujar Pramono Anung.
Formula E dan Komitmen Indonesia terhadap Keberlanjutan
Penyelenggaraan Formula E di Jakarta juga sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mendukung inisiatif global terkait keberlanjutan dan perubahan iklim. Formula E merupakan ajang balap yang sepenuhnya menggunakan mobil listrik, yang tentunya mendukung transisi global menuju penggunaan energi bersih. Pramono Anung menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus mengurangi emisi karbon dan mempromosikan teknologi ramah lingkungan.
“Formula E adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kami berharap ajang ini tidak hanya menjadi acara balap yang spektakuler, tetapi juga menjadi platform untuk memperkenalkan inovasi-inovasi hijau,” jelas Pramono.
Persiapan Jakarta untuk Formula E 2025
Untuk mempersiapkan pelaksanaan Formula E 2025, Jakarta akan fokus pada beberapa aspek utama, termasuk infrastruktur, keselamatan, dan koordinasi antara berbagai pihak terkait. Sebagai salah satu kota yang menjadi pusat perhatian dunia, Jakarta perlu memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan lancar dan memuaskan.
Pembangunan Sirkuit Formula E
Sirkuit balap Formula E di Jakarta, yang terletak di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan kawasan sekitarnya, akan kembali disiapkan untuk menyambut para pembalap dan penggemar motorsport dari seluruh dunia. Keunikan sirkuit jalanan yang dipadukan dengan pemandangan ikon Jakarta di Monas membuat ajang ini semakin menarik dan menyuguhkan pengalaman tak terlupakan bagi penonton.
Pembangunan sirkuit tidak hanya memperhatikan aspek teknis, tetapi juga dampak lingkungan. Jakarta berencana untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dan memastikan bahwa pembangunan sirkuit berjalan dengan prinsip keberlanjutan.
Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung
Sebagai ajang balap internasional, keselamatan dan kenyamanan pengunjung adalah prioritas utama dalam perencanaan Formula E 2025. Keamanan bagi para pembalap, penonton, dan tim pelaksana akan dijaga dengan ketat, dengan koordinasi antara pihak keamanan, kepolisian, dan pihak penyelenggara.
Selain itu, kenyamanan pengunjung juga akan diperhatikan, dengan fasilitas umum yang memadai, seperti transportasi, tempat parkir, dan area istirahat. Pemerintah Jakarta berkomitmen untuk menciptakan pengalaman menonton yang menyenangkan bagi semua orang yang hadir.
Formula E dan Pencapaian Jakarta sebagai Kota Ramah Lingkungan
Selain menjadi ajang balap yang menarik, Formula E juga memberikan kontribusi besar dalam menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah lingkungan. Keberhasilan Jakarta dalam menyelenggarakan Formula E 2025 akan menjadi momentum untuk memperkenalkan berbagai inisiatif keberlanjutan lainnya di kota ini.

Pengurangan Emisi Karbon
Jakarta berencana untuk memperkenalkan lebih banyak kendaraan listrik di jalanan ibu kota sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi polusi udara. Formula E diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Pemerintah Jakarta juga akan memberikan insentif bagi warga yang memilih menggunakan kendaraan listrik.
“Formula E adalah simbol perubahan dan langkah nyata dalam menciptakan Jakarta yang lebih hijau. Kami berharap lebih banyak warga Jakarta yang tertarik beralih ke kendaraan listrik setelah menyaksikan Formula E,” ujar Pramono.
Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Melalui Formula E, Jakarta juga berkesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Ajang ini bukan hanya tentang balapan, tetapi juga tentang pesan keberlanjutan yang bisa disampaikan kepada penggemar dan masyarakat umum.
“Formula E tidak hanya sekadar ajang balap, tetapi juga merupakan sarana edukasi tentang pentingnya keberlanjutan dan inovasi dalam dunia otomotif. Kami berharap masyarakat Jakarta semakin sadar akan pentingnya teknologi ramah lingkungan,” ujar Pramono.
Kolaborasi dengan Pihak Swasta dan Internasional
Keberhasilan penyelenggaraan Formula E 2025 di Jakarta tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik itu dari pemerintah, pihak swasta, maupun mitra internasional. Kerjasama ini akan memastikan bahwa pelaksanaan ajang tersebut berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi Jakarta dan Indonesia.
Pramono Anung juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa Formula E 2025 akan menjadi salah satu event yang tak terlupakan di dunia olahraga.
“Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan mitra internasional sangat penting untuk menyukseskan Formula E. Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan event ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi Indonesia,” jelas Pramono.
Kesimpulan
Dengan komitmen kuat dari pemerintah Indonesia, terutama Jakarta, penyelenggaraan Formula E 2025 dipastikan akan berjalan dengan sukses. Dukungan terhadap ajang ini tidak hanya untuk memperkenalkan teknologi mobil listrik, tetapi juga untuk memperkenalkan Jakarta sebagai kota yang peduli terhadap keberlanjutan dan ramah lingkungan. Melalui ajang balap internasional ini, Jakarta memiliki kesempatan besar untuk menjadi pionir dalam pengembangan kendaraan listrik dan teknologi hijau di Asia Tenggara.