Usaha tambak udang hingga kini menjadi komoditi yang tidak pernah mati. Hal ini dikarenakan memang konsumsi udang kian hari kian tidak ada hentinya. Karenanya, tambah udang bisa dilihat sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Namun, untuk memulai usaha ini beberapa hal harus dipersiapkan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha tambak udang:
1. Tentukan Lokasi Tambak Udang
Menentukan lokasi tambak udang adalah hal terpenting yang dilakukan pada permulaan pembukaan usaha tambak udang. Pelaku bisnis tambak udang harus sudah memikirkannya pertama kali saat akan membeli lahan untuk tambak. Dengan begitu, saat akan membuka tambak, lahan yang dimiliki sudah sesuai dengan yang diperlukan untuk tambak.
Pertimbangan yang perlu dilakukan dapat disesuaikan dengan kriteria lahan yang baik untuk tambak. Misalnya pertimbangan sumber air karena tentunya tambak udang memerlukan sumber air yang baik. Kemudian pertimbangan kemungkinan pembuatan saluran air juga perlu dilakukan karena sirkulasi air tambak juga haruslah dalam keadaan baik.
2. Tentukan Jenis Udang yang Dibudidayakan
Setelah tempat budidaya tersedia, saatnya menentukan jenis udang yang dibudidayakan. Pemilihannya bisa disesuaikan dengan karakter lahan yang sudah dimiliki. Pemilik tambak udang sebenarnya juga bisa memulai dengan memilih jenis udang, baru menyesuaikan jenis lahan dengan karakter udang yang akan dibudidayakan.
Beberapa pengusaha tambak udang juga akan mempertimbangkan nilai jual udang. Manakah jenis udang yang biaya perawatannya tidak tinggi namun bisa dijual dengan harga yang bagus. Untuk itu, perlu dilakukan riset atau konsultasi pada ahli yang memahami tentang karakter udang dan lahan tambak udang.
3. Mempersiapkan Kolam Budidaya
Selanjutnya, sudah tentu perlu dipersiapkan kolam untuk budidaya udang. Lahan yang sudah dimiliki terkadang masih dalam keadaan belum siap pakai. Karenanya, pengusaha tambak udang perlu melakukan pengelolaan terlebih dahulu. Pengelolaan dilakukan hingga lahan siap dan sesuai syarat lahan untuk tambak udang.
Lakukan pula uji coba pada lahan tambak udang. Mulai dengan bibit udang dalam skala kecil. Lakukan observasi, apakah lahan sudah benar-benar siap untuk menjadi tambak udang atau belum. Jika belum, temukan kekurangannya dan langsung perbaiki. Hal ini akan mendukung keberhasilan panen dari tambak udang ini.
4. Temukan Supplier Bibit Udang Terpercaya
Kualitas bibit udang tentu akan banyak mempengaruhi kualitas hasil panen udang. Jika bibit udang yang digunakan tidak berkualitas, udang akan mudah terkena penyakit. Akibatnya, banyak udang yang mati dan tidak bisa dipanen. Hal ini tentu sangat dihindari oleh pengusaha tambak udang untuk menghindari kerugian dalam jumlah yang besar.
Karenanya, cari supplier bibit udang yang terpercaya. Namun memang biasanya bibit udang berkualitas harga belinya sedikit lebih tinggi. Jika ada banyak kesempatan, lakukan terus eksplorasi untuk menemukan bibit udang kualitas tinggi dengan harga yang bagus. Dengan begitu, keuntungan dari tambak udang juga akan menjadi lebih bagus.
5. Gunakan Pakan Berkualitas Baik
Yang terakhir tentunya udang yang dibudidayakan harus diperhatikan nutrisinya. Karenanya, selain bibit udang berkualitas, pakan yang digunakan juga harus berkualitas. Dengan memberikan pakan berkualitas, udang yang dibudidayakan akan menjadi udang yang sehat.
Pakan berkualitas andalan para pengusaha tambak udang adalah pakan alami. Namun dari segi harga memang lebih tinggi. Beberapa pengusaha tambak udang memilih untuk membuatnya sendiri dengan menyediakan kolam khusus. Kolam tersebut akan berisi air yang diberi pupuk TSP untuk memicu munculnya plankton yang akan menjadi makanan udang.
Dengan memperhatikan hal-hal diatas, usaha tambak udang bisa menjadi usaha yang benar-benar menjanjikan. Hal-hal tersebut bisa menghindarkan tambak udang dari kemungkinan gagal panen sehingga tidak menimbulkan kerugian besar. Selain itu, udang yang dihasilkan juga merupakan udang dengan kualitas super dan menjadi andalan pelanggan.