Kapal AL Pada malam tanggal 17 Mei 2025, sebuah insiden tragis terjadi di jantung Kota New York. Kapal pelatihan Angkatan Laut Meksiko, ARM Cuauhtémoc, menabrak Jembatan Brooklyn saat hendak meninggalkan Pelabuhan Manhattan. Akibat tabrakan tersebut, dua awak kapal meninggal dunia dan 22 lainnya terluka, termasuk tiga dalam kondisi kritis. Kejadian ini mengguncang warga kota dan menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran di perairan padat seperti East River.
Kapal AL : Latar Belakang Kapal Cuauhtémoc
Cuauhtémoc adalah kapal layar pelatihan milik Angkatan Laut Meksiko yang sering digunakan dalam misi diplomatik dan pelayaran pelatihan internasional. Dibangun pada tahun 1982 di Bilbao, Spanyol, kapal ini memiliki panjang 77 meter dan tinggi tiang utama mencapai 44,81 meter. Sejak peluncuran perdananya, Cuauhtémoc telah mengarungi lebih dari 400.000 mil laut dan mengunjungi lebih dari 100 pelabuhan di seluruh dunia.
Kapal AL : Kronologi Kejadian
Sekitar pukul 20:20 waktu setempat, Cuauhtémoc yang sedang dalam perjalanan keluar dari Pelabuhan Manhattan menuju Islandia, mengalami kehilangan daya mesin. Tanpa kendali, kapal tersebut meluncur mundur dan menabrak bagian bawah Jembatan Brooklyn. Tiga tiang utama kapal yang menjulang tinggi 44,81 meter menabrak struktur jembatan yang memiliki clearance vertikal 39 meter.
Akibat tabrakan tersebut, tiang-tiang kapal patah dan sebagian rigging jatuh ke laut. Beberapa awak kapal yang berada di rigging terlihat terjatuh, namun tidak ada laporan mengenai korban yang jatuh ke air.
Kapal AL : Korban dan Dampak Insiden
Dari 277 orang yang berada di kapal saat kejadian, dua orang dilaporkan meninggal dunia dan 22 lainnya terluka. Tiga di antaranya dalam kondisi kritis. Semua korban dievakuasi ke dermaga terdekat dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Jembatan Brooklyn, yang merupakan salah satu ikon sejarah dan infrastruktur utama penghubung Manhattan dan Brooklyn, tidak mengalami kerusakan signifikan akibat tabrakan tersebut. Setelah dilakukan inspeksi, jembatan kembali dibuka untuk lalu lintas pada pukul 22:30 waktu setempat.
Kapal AL : Tanggapan dan Investigasi
Walikota New York, Eric Adams, menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut dan memuji respons cepat dari petugas pemadam kebakaran dan medis kota. Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, juga menyampaikan rasa duka cita dan berjanji akan memberikan bantuan penuh kepada keluarga korban serta melakukan investigasi internal.
Pihak berwenang dari Angkatan Laut Meksiko dan Departemen Transportasi New York telah melakukan evaluasi terhadap insiden ini. Sementara itu, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat juga dilaporkan sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari kehilangan daya mesin yang menyebabkan kapal kehilangan kendali.
Kapal AL : Implikasi dan Pelajaran
Insiden ini menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran, terutama di perairan yang padat dan memiliki infrastruktur vital seperti Jembatan Brooklyn. Meskipun jembatan tersebut memiliki clearance yang cukup untuk kapal seukuran Cuauhtémoc, faktor seperti kondisi cuaca, arus laut, dan kemampuan navigasi kapal harus selalu diperhatikan.
Selain itu, kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pemeliharaan dan kesiapan teknis kapal, terutama bagi kapal yang sering melakukan pelayaran jarak jauh dan mengunjungi berbagai pelabuhan internasional.
Kapal AL : Penutupan
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Meksiko serta Amerika Serikat. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk terus meningkatkan keselamatan pelayaran dan menjaga warisan sejarah seperti Jembatan Brooklyn agar tetap aman bagi generasi mendatang.