Istilah bandwidth memang sering terdengar berkaitan dengan data dan internet. Bandwidth pada hosting adalah kapasitas transfer data yang bisa dikirimkan oleh website tertentu. Besarannya terkadan ditentukan oleh web hosting yang digunakan.
Secara sederhana, kapasitas atau jumlah ini biasanya ditentukan oleh web hosting. Disesuaikan dengan paket yang digunakan oleh pemilik website tersebut. Semakin besar bandwidth yang diberikan, maka harganya bisa makin besar juga.
Pengertian Bandwidth
Sebutan ini diberikan untuk kapasitas maksimum transfer data yang dikirimkan melalui internet pada kurun waktu tertentu. Biasanya diukur menggunakan satuan bit per detik (bit per second atau bps).
Dengan kata lain, bandwidth adalah volume informasi data per unit waktu yang bisa ditangani oleh koneksi seperti internet. Semakin besar bandwidth maka proses perpindahan data akan lebih cepat. Dibandingkan yang besaran bandwidth rendah yang membuat kecepatan lebih lambat.
Analogi paling sederhana barangkali bisa menggunakan pipa air. Makin besar diameter pipa maka jumlah air yang bisa mengalir akan lebih banyak dan cepat. Namun jika terbagi menjadi diameter pipa yang lebih kecil dalam jumlah banyak, maka kecepatan dan jumlahnya juga menurun.
Pengertian Bandwidth pada Hosting
Dalam hubungannya dengan hosting, pengertian bandwidth pada hosting adalah jumlah data yang dapat dikirimkan oleh website tertentu dalam suatu waktu. Biasanya dibatasi secara total per bulan, sesuai dengan paket web hosting yang diambil oleh website tersebut.
Contohnya, jika sebuah website memiliki bandwidth 20 MB pada sebuah web hosting. Maka selama satu bulan, traffic tidak boleh melebihi kapasitas tersebut. Karena ada resiko website tidak bisa diakses hingga bulan berikutnya.
Data transfer berasal dari jumlah data yang dikirimkan saat melakukan load website. Juga terkait dengan berapa banyak orang yang mengakses website tersebut, berapa banyak halaman yang dibuka dan besarnya ukuran data pada tiap halaman.
Karena itu, jika makin banyak orang yang mengakses sebuah website, maka jumlah bandwidth-nya juga harus makin besar. Agar website bisa selalu aktif dan dapat diakses kapan saja. Akhirnya jumlah bandwidth pada hosting adalah pertimbangan yang sangat penting dalam menentukan besaran atau spesifikasi paket web hosting yang ditawarkan penyedia hosting.
Ukuran Bandwidth
Pada dasarnya satuan yang digunakan sebagai ukuran untuk bandwidth pada hosting adalah bit per detik (bps). Namun karena kapasitasnya beragam dan besar, maka akhirnya menggunakan lambang metrik seperti berikut:
- K = kilo (Kbps) = 1.000 bit.
- M = Mega (Mbps) = 1.000 kilo = 1 juta bit.
- G = Giga (Gbps) = 1.000 mega = 1 miliar bit.
- T = Tera (Tbps) = 1.000 giga = 1 triliun bit.
Fungsi Bandwidth
Sesuai penjelasan di atas, bandwidth pada hosting adalah hal penting untuk sebuah website. Fungsinya krusial untuk tampilan dan keberlangsungan serta perkembangan website tersebut. Seperti yang dijelaskan berikut:
1. Menyesuaikan Besaran Data yang Ditransfer
Biasanya besarnya data yang bisa ditransfer telah diatur oleh web hosting sesuai dengan paket yang dipilih oleh pemilik website. Tujuannya adalah untuk mengurangi traffic tinggi untuk jangka waktu lama. Hal seperti ini bisa mengganggu kapasitas dan stabilitas pada bandwidth.
2. Membagi Kecepatan Transfer Data
Bandwidth akan mengatur kecepatan secara adil bagi seluruh penggunanya. Dengan begitu tidak ada pengguna yang berebut bandwidth. Artinya semua pengguna memiliki kecepatan yang sama dalam aktivitas website-nya.
3. Mengatur Ukuran Media Pengiriman Data
Ukuran pada bandwidth digunakan sebagai pedoman oleh para penggunanya untuk memilih penyedia layanan. Karena besarannya bisa mempengaruhi pengembangan website itu sendiri.
Pentingnya Bandwidth untuk Website
Seperti yang dibahas di atas, makin besar bandwidth maka kecepatan dan jumlah data juga makin besar. Ini akan mempengaruhi kepuasan pengunjung saat membuka website tersebut. Berikut adalah bahasannya:
1. Load Lebih Cepat
Kapasitas bandwidth sangat berkaitan dengan kecepatan load sebuah website. Pengunjung tentu ingin segera dapat melihat informasi yang dicarinya. Jika load-nya lambat, tentu pengunjung tidak menyukainya.
Bukan hanya itu, secara SEO, website tersebut akan ikut naik posisinya. Karena Google sangat memperhatikan kecepada load sebuah website dalam algoritma yang digunakannya.
2. Dapat Menghadirkan Berbagai Elemen Media
Website yang memiliki banyak elemen media dalam konten-nya pasti membuat ukurannya besar. Misalnya media gambar, foto, video, atau animasi. Ini semua memiliki kapasitas yang besar.
Dengan bandwidth yang tinggi, pemilik website bisa dengan nyaman memasukkan elemen media pada konten-nya. Sehingga website jadi lebih menarik, dinamis, dan lebih disukai pengunjung. Selain itu juga jadi bisa menambahkan berbagai fitur yang bermanfaat bagi pengunjung.
3. Pengunjung Bisa Ditampung Lebih Banyak
Misalnya bandwidth yang disediakan oleh sebuah website ternyata hanya bisa menampung 1000 orang. Padahal mungkin website tersebut menarik yang membuat pengunjung tambah banyak. Jika dalam sebulan website bisa berpotensi dikunjungi 2000 orang, misalnya. Itu berarti pemilik website akan kehilangan potensi pengunjung yang besar.
Jadi dengan memperbesar bandwidth, website tersebut bisa menampung lebih banyak pengunjung yang membuat website tersebut makin terkenal dan sangat berpengaruh pada kemajuan bisnisnya.
4. Pengunjung Bisa Membuka Halaman Lebih Banyak
Blog atau website toko online biasanya akan banyak mengakses halaman baru. Ini berarti akan menambah besaran data transfer. Jika memiliki bandwidth besar, penambahan seperti ini tidak akan bermasalah.
Apalagi jika kebetulan banyak pengunjung yang membuka banyak halaman secara bersamaan. Pemilik website tidak perlu takut website miliknya down.
Cara Menghitung Kebutuhan Bandwidth
Saat pertama kali membuat website pribadi atau profil perusahaan atau website bisnis baru, umumnya memang belum membutuhkan bandwidth yang besar. Namun seiring berkembangnya website dan makin tingginya traffic, maka besarnya bandwidth juga harus disesuaikan.
Namun yang perlu dipertimbangkan adalah makin besarnya bandwidth, maka harganya juga makin tinggi. Jadi menghitung besaran bandwidth pada hosting adalah hal yang penting sekali. Berikut adalah langkah menghitungnya:
- Memeriksa jumlah pengunjung setiap bulan. Informasi ini bisa didapatkan dari Google Analytics atau cPanel web hosting. Jika website menggunakan WordPress, informasi ini bisa dilihat pada bagian ‘dashboard’ nya.
- Melihat jumlah rata-rata halaman yang dibuka oleh setiap pengunjung. Informasi ini juga bisa didapatkan dengan cara yang sama dengan langkah pertama.
- Mengecek rata-rata ukuran halaman web. Manfaatkan Pingdom untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
Setelah ketiga data tersebut didapatkan, lanjutkan dengan melakukan perhitungan dengan rumus berikut:
Pengunjung per bulan x rata-rata tampilan halaman x rata-rata ukuran halaman web = penggunaan bandwidth
Hasil yang didapatkan dari perhitungan menggunakan rumus tersebut perlu ditambahkan redudansi sebesar 50%. Dengan begitu masih ada antisipasi jika terjadi sebuah lonjakan atau peningkatan traffic.
Lakukanlah pemeriksaan secara berkala untuk melihat tren yang ada pada website. Sehingga bisa segera melakukan penyesuaian yang dibutuhkan, baik mengurangi atau menambah. Khususnya jika traffic makin tinggi, jangan sampai website sempat down.
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa bandwidth pada hosting adalah hal yang penting yang perlu dipertimbangkan. Karena sangat mempengaruhi performa website dan juga kemungkinan pengembangannya dalam jangka panjang.