Tujuan berdagang adalah untuk mendapatkan keuntungan. Akan tetapi, dalam berdagang tentunya tidak setiap hari produk akan selalu laris manis. Terlebih jika usaha tersebut baru saja dimulai. Oleh karena itu, ketahui penyebab kenapa jualan sepi sehingga bisa melakukan perbaikan kedepannya. Berikut ini beberapa alasan yang menyebabkan jualan sepi:
1. Produk yang Dijual Kurang Menarik
Salah satu alasan pelanggan tidak melirik suatu produk yang ditawarkan oleh pelaku usaha adalah karena produk tersebut dirasa kurang menarik. Apalagi jika produk yang dijual hanya mengikuti pasar, sehingga banyak ditemukan di pasaran. Padahal pelaku usaha bisa membuat produk tersebut menjadi lebih menarik. Salah satunya dengan mengembangkan produk menjadi lebih unik.
Selain itu, kualitas produk juga harus tetap terjaga sehingga pelanggan yang pernah membeli produk tidak akan beralih ke produk lain. Upayakan untuk tidak menurunkan kualitas produk namun lebih meningkatkan kualitas. Mulai dari segi rasa, varian, packaging dan lainnya.
2. Strategi Pemasaran Kurang Optimal
Penyebab kenapa jualan sepi salah satunya adalah karena kurangnya promosi atau memang strateginya yang kurang optimal. Hal ini sangatlah tricky terlebih banyak strategi pemasaran yang bisa dilakukan. Promosi produk bisa dijalankan secara offline maupun online. Tentunya pelaku usaha juga harus konsisten dalam melakukan promosi.
Tujuannya adalah agar pelanggan dapat memperoleh informasi secara jelas mengenai produk yang dijual. Tingkat persaingan yang tinggi membuat pelaku usaha harus bisa melakukan promosi dengan baik. Jika tidak, dalam waktu yang bersamaan pelanggan bisa beralih ke tempat lain yang lebih gencar dalam melakukan pemasaran.
3. Pelayanan Mengecewakan
Alasan lain yang bisa menyebabkan jualan sepi yaitu karena pelayanan yang diberikan kepada konsumen tidak memuaskan. Padahal kualitas pelayanan menjadi aspek penting bagi pelanggan dalam bertransaksi. Ketika pelayanan kepada konsumen kurang baik maka pelanggan akan merasa kecewa. Walaupun sebenarnya tidak ada masalah pada produk yang dijual.
Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi tingkat pelayanan kepada pelanggan. Pelaku usaha harus menjaga agar tetap bersikap ramah kepada pelanggan serta informatif. Upayakan juga karyawan menerapkan skema kerja yang lebih efisien dan efektif. Sehingga pelanggan merasa lebih nyaman dalam bertransaksi dan tidak segan untuk kembali lagi atau justru merekomendasikan jualan kepada orang lain.
4. Adanya Perubahan Tren dan Lingkungan
Penyebab lain kenapa jualan sepi yaitu sebab terjadi perubahan tren maupun lingkungan. Tidak dapat dipungkiri, bahwa kedua faktor tersebut sangat berhubungan satu sama lainnya. Karena beberapa bidang usaha memang dipengaruhi oleh tren yang terdapat di sekelilingnya. Terlebih banyak tren baru yang membuat tren lama ditinggalkan.
Selain itu, faktor lingkungan juga bisa mengakibatkan jualan sepi. Dalam bidang usaha sendiri lingkungan bisa meliputi konteks yang luas, misalnya lingkungan alam, sosial dan lainnya. Tentunya hal tersebut sangat berpengaruh terhadap bidang usaha tertentu seperti bisnis makanan.
5. Kejenuhan Konsumen Karena Minim Inovasi
Ketika suatu usaha sudah memiliki satu produk andalan, bukan berarti produk itu bisa dijadikan satu-satunya produk yang paling layak dijual. Sebagai pelaku usaha, sangat penting untuk terus berinovasi dan menciptakan produk baru. Tentunya hal tersebut dapat menghindari kejenuhan para konsumen pada produk.
Dengan berinovasi maka pelaku usaha bisa mempertahankan bisnis yang sedang dijalankan. Apalagi jika produk yang ditawarkan merupakan produk yang dikonsumsi maupun dipakai sehari-hari. Maka dari itu, kembangkan inovasi baru dengan memanfaatkan berbagai teknologi terkini yang dapat membantu dalam menjalankan usaha.
Itulah beberapa penyebab kenapa jualan sepi dari pelanggan. Analisa hal-hal yang bisa menyebabkan usaha yang dijalankan menjadi sepi. Walaupun hal ini bisa menimpa siapa saja, mulai pelaku UMKM maupun perusahaan berskala besar. Namun dengan mengetahui penyebabnya, maka pelaku usaha bisa mempertimbangkan beberapa hal sebagai solusi.